Tanggung Jawab Y Motivasi Y

e. Tanggung Jawab Y

5 Tanngung jawab Y 5 sangat diperlukan dalam menangani suatu pekerjaan dalam suatu perusahaan. Rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diberikannya membuktikan bahwa karyawan tersebut akan menyelesaikan pekerjaannya dengan sungguh- sungguh dan tidak mudah berputus asa sehingga ada kemauan yang kuat dari dalam dirinya. Setiap kendala yang dihadapi oleh karyawan tersebut akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan produktivitas kerja dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tanggung jawab Y 5 memberikan muatan faktor sebesar 1,17. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab memberikan kontribusi 17 lebih besar dibandingkan perilaku kerja Y 1 dalam membentuk produktivitas. Tanggung jawab juga menjelaskan produktivitas karyawan sebesar 54. Hal ini dikarenakan adanya rasa memiliki karyawan pada PT. Gunung Madu Plantations sehingga karyawan berupaya meningkatkan produktivitas kerja agar tujuan perusahaan tercapai.

f. Motivasi Y

6 Motivasi Y 6 merupakan suatu daya pendorong driving force yang menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat karena takut akan sesuatu. Motivasi timbul karena adanya dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan luarnya. Menurut Hasibuan 2003, metode motivasi dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Motivasi Langsung Direct Motivation Motivasi langsung adalah motivasi materiil dan nonmaterial yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus. Seperti pujian, penghargaan, tunjangan, hari raya, bonus, dan bintang jasa. 2. Motivasi Tak Langsung Indirect Motivation Motivasi tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerjakelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya, kursi-kursi empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman. PT. Gunung Madu Plantations telah menerapkan motivasi langsung dan tidak langsung sehingga karyawannya akan berusaha untuk terus berprestasi melalui pelatihan sebagai salah satu cara dalam menambah wawasan karyawan. Dampak dari prestasi karyawan yang meningkat menyebabkan tujuan perusahaan dapat tercapai. Program pelatihan yang diadakan oleh perusahaan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan, mereka diharapkan dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja, sehingga akan berpengaruh pada produktivitas kerjanya. Motivasi Y 6 dapat diketahui memberikan kontribusi sebesar 1,15. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi memberikan kotribusi 15 lebih besar dibandingkan perilaku kerja dalam membentuk produktivitas karyawan. Motivasi juga menjelaskan produktivitas karyawan sebesar 52. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan mengenai motivasi cukup baik karena motivasi merupakan faktor penting dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, sehingga akan berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengolahan data, didapatkan bahwa pelatihan mempengaruhi produktivitas karyawan sebesar 84. Variabel indikator yang diamati untuk mengukur pelatihan ada delapan indikator, yaitu metode pelatihan X 1 , pengajarpelatih X 2 , fasilitas pelatihan X 3 , kebutuhan akan pelatihan X 4 , dukungan perusahaan X 5 , manfaat pelatihan X 6 , materi pelatihan X 7 dan peserta pelatihan X 8 . Kedelapan variabel indikator tersebut berpengaruh dalam membentuk pelatihan, karena mempunyai t-values di atas 1.96 tingkat signifikansi 5 . Hasil analisa menunjukkan bahwa manfaat pelatihan X 6 mempunyai kontribusi yang paling besar, yaitu 42 dengan = 1.25, dan selanjutnya materi pelatihan X 7 , peserta pelatihan X 8 , metode pelatihan X 1 , dukungan perusahaan X 5 , fasilitas pelatihan X 3 , kebutuhan akan pelatihan X 4 , sedangkan pengajarpelatih X 2 memiliki kontribusi sebesar 6 dengan = 0.45 yang merupakan variabel indikator dengan pengaruh terendah dalam membentuk pelatihan. Untuk produktivitas karyawan, selain dipengaruhi oleh pelatihan, tetapi juga dibentuk oleh enam variabel indikator, yaitu perilaku kerja Y 1 , minat Y 2 , prestasi kerja Y 3 , pengalaman Y 4 , tanggung jawab Y 5 , dan motivasi Y 6 , hal ini dapat dilihat juga dari t-value yang lebih besar dari 1.96 tingkat signifikansi 5 . Variabel indikator yang paling berpengaruh dalam membentuk produktivitas karyawan adalah prestasi kerja Y 3 dengan kontribusi sebesar 56 dengan = 1.19, dan selanjutnya tanggung jawab Y 5 , motivasi Y 6 , pengalaman Y 4 , perilaku kerja Y 1 , dan minat Y 2 sebagai variabel indikator dengan kontribusi terendah, yaitu sebesar 24 dengan = 0.78.