Hubungan Higiene Perorangan Responden dengan Kejadian Kecacingan

risiko 15,429 kali lebih besar untuk terjadi kecacingan dari responden yang memiliki sarana air bersih yang risiko pencemaran rendah. Hasil analisis hubungan sanitasi jamban dengan kejadian kecacingan kecacingan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p= 0,001 p 0,05 dengan OR sebesar 16,469 95 CI = 4,321-62,774 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sanitasi jamban dengan kejadian kecacingan. Hasil ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki sanitasi jamban yang berada dalam kategori risiko pencemaran tinggi memiliki risiko 16,469 kali lebih besar untuk terjadi kecacingan dari responden yang memiliki sanitasi jamban yang berada pada kategori risiko pencemaran rendah. Berdasarkan hasil analisis hubungan pengelolaan sampah responden dengan kejadian kecacingan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p= 0,001 p 0,05 dengan OR sebesar 9,148 95 CI = 2,782- 30,082 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan kejadian kecacingan. Hasil ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengelolaan sampah yang berada dalam kategori risiko pencemaran tinggi memiliki resiko 9,148 kali lebih besar untuk terjadi kecacingan dari responden yang memiliki pengelolan sampah yang risiko pencemaran rendah.

4.3.2 Hubungan Higiene Perorangan Responden dengan Kejadian Kecacingan

Hubungan higiene perorangan terhadap kejadian kecacingan dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Hubungan Higiene Perorangan Responden dengan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD Negeri 101300 Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 No. Higiene Perorangan Kasus Kontrol Nilai p OR 95 CI n n 1 Kebiasaan Cuci Tangan Baik 19 76,0 29 82,9 0,513 1, 526 0,428-5,440 Tidak Baik 6 24,0 6 17,1 Total 25 100,0 35 100,0 2. Kebiasaan Kontak dengan Tanah Baik 8 32,0 19 54,3 0,087 2,523 0,864-7,369 Tidak Baik 17 68,0 16 45,7 Total 25 100,0 35 100,0 3. Kebiasaan Memakai Alas Kaki Baik 8 32,0 13 37,1 0,681 1,256 0,424-3,714 Tidak Baik 17 68,0 22 62,9 Total 26 100,0 35 100,0 4. Kebersihan Kuku dan Tangan Baik 6 24,0 19 54,3 0,019 3,760 1,211-11,681 Tidak Baik 19 76,0 16 45,7 Total 26 100,0 35 100,0 Hasil analisis hubungan kebersihan kuku dan tangan dengan kejadian kecacingan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p= 0,019 p0,05 dengan OR sebesar 3,760 95 CI = 1,211-11,681 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebersihan kuku dan tangan dengan kejadian kecacingan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mencuci tangan p= 0,513, kebiasaan memakai alas kaki p=0, 087 dan kebiasaan kontak dengan tanah p=0,681 dengan kejadian kecacingan. Tabel 4.14 Hubungan Higiene Perorangan Responden dengan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD Negeri 101300 Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 No. Higiene Perorangan Kasus Kontrol Nilai p OR 95 CI n n 1. Keadaan Higiene Perorangan Baik 10 40,0 20 57,1 0,190 2,000 0,705-5,677 Tidak baik 15 60,0 15 42,9 Total 25 100 35 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis hubungan keadaan higiene perorangan dengan kejadian kecacingan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,190 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keadaan higiene perorangan dengan kejadian kecacingan. Universitas Sumatera Utara 70

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Kecacingan

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian penyakit Cacing Pita (Taenia Solium) Pada Siswa SD Negeri 173545 di Desa Tambunan Kecamatan Balige Tahun 2014

5 87 152

Hubungan Higiene Perorangan Siswa Dengan Infeksi Kecacingan Anak SD Negeri Di Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga

5 31 138

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

1 9 148

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan pada Murid SD Negeri Abe Pantai Jayapura

0 1 11

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN 101200 DESA PERKEBUNAN HAPESONG DAN SDN 101300 DESA NAPA KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015

0 0 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sanitasi - Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan di SD Negeri 101200 Desa Perkebunan Hapesong dan SD Negeri 101300 Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun

0 0 34

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN 101200 DESA PERKEBUNAN HAPESONG DAN SDN 101300 DESA NAPA KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 14

Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian penyakit Cacing Pita (Taenia Solium) Pada Siswa SD Negeri 173545 di Desa Tambunan Kecamatan Balige Tahun 2014

0 0 48

Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian penyakit Cacing Pita (Taenia Solium) Pada Siswa SD Negeri 173545 di Desa Tambunan Kecamatan Balige Tahun 2014

0 1 35

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CACING PITA (Taenia Solium) PADA SISWA SD NEGERI 173547 DI DESA TAMBUNAN KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2014

0 0 16