4.2.1.2 Gambaran Keadaan Sanitasi Lingkungan
Adapun gambaran komponen sanitasi lingkungan rumah berdasarkan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Responden Kasus dan Kontrol Berdasarkan Keadaan
Sanitasi Lingkungan Rumah pada Siswa SD Negeri 101200 Desa Perkebunan Hapesong dan SD Negeri 101300 Desa Napa
Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan.
No. Sanitasi Lingkungan Rumah
Kasus Kontrol
n n
1. SaranaAir Bersih
Risiko pencemaran tinggi 18
72,0 5
14,3 Risiko pencemaran rendah
7 28,0
30 85,7
Total 25
100,0 35 100,0
2. Sanitasi Jamban
Risiko pencemaran tinggi 17
68,0 4
8,6 Risiko pencemaran rendah
8 32,0
31 91,4
Total 25
100, 0 35 100,0
3. Saluran Pembuangan Air Limbah
Risiko pencemaran tinggi 16
64,0 20
57,1 Risiko pencemaran rendah
9 36,0
15 42,9
Total 25
100,0 35
100,0 4.
Pengelolaan Sampah Risiko pencemaran tinggi
19 76,0
9 25,7
Risiko pencemaran rendah 6
24,0 26
74,3 Total
25 100,0
35 100,0
5. Jenis Sarana Air bersih
Air perpipaan 13
52,0 19
54,3 Sumur Gali
12 48,0
16 45,7
Total 25
100,0 35
100,0 6.
Jenis Jamban Leher Angsa dengan septictank
16 64,0
34 97,1
Leher Angsa tanpa septictank 1
4,0 1
2,9 Tidak Ada
8 32,0
Total 25
100,0 35 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus
responden sebagian besar memiliki sarana air bersih dalam kategori risiko pencemaran tinggi dengan jumlah 18 responden 72,0 sedangkan pada
kelompok kontrol responden pada umumnya memiliki sarana air bersih dalam kategori risiko pencemaran rendah dengan jumlah 30 responden 85,7. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sanitasi jamban pada kelompok kasus sebagian
Universitas Sumatera Utara
besar terdapat pada kategori risiko pencemaran tinggi dengan jumlah 17 responden 68,0 sedangkan pada kelompok kontrol pada umumnya berada pada
kategori sanitasi jamban yang risiko rendah dengan jumlah 32 responden 91,4. Saluran pembuangan air limbah pada responden kelompok kasus berada
pada kategori risiko pencemaran tinggi sebagian besar dengan 16 responden 64,0 sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak berada pada kategori
risiko pencemaran rendah dengan jumlah 20 responden 57,1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pengelolaan sampah pada
kelompok kasus sebagian besar berada pada kategori risiko pencemaran tinggi dengan jumlah 19 responden 76,0 sedangkan pada kelompok kontrol jumlah
sebagian besar berada pada kategori risiko pencemaran rendah dengan jumlah 26 responden 74,3.
4.2.1.3 Gambaran Keadaan Higiene Perorangan