Analisis Hasil ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Hasil

Work Sampling Pengukuran kerja dengan metode work sampling ini diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung karena pelaksanaan kegiatan pengukuran harus secara langsung ditempat kerja yang diteliti. Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan selama 4 hari kerja dengan 219 kali pengamatan setiap harinya sehingga total pengamatan sebanyak 876 kali pengamatan. Data tersebut kemudian diolah melalui beberapa tahap antara lain pengukuran persentase waktu produktif perawat, uji keseragaman data, uji kecukupan data dan perhitungan derajat ketelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95 dan tingkat ketelitian sebesar 5. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, sudah memenuhi syarat ketelitian yang ditetapkan. Dari hasil pengamatan sampling kerja dapat diketahui persentase waktu produktif perawat rawat jalan work 10 Jika dibandingkan antara waktu produktif aktual diperoleh dari hasil pengamatan secara langsung dengan waktu produktif seharusnya dengan , waktu menganggur idle serta seberapa besar allowance yang diberikan pada setiap perawat rawat jalan di Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa persentase waktu produktif yang paling besar dimiliki oleh perawat 2 sebesar 94,1 dan persentase waktu produktif perawat 1 sebesar 92,9. 10 Sutalaksana, Z. I., A. Ruhana, dan J. H. Tjakraatmadja,”Teknik Tata Cara Kerja”, Bandung: Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.,1979 Universitas Sumatera Utara allowance kelonggaran yang diberikan, maka dapat diketahui bahwa perawat masih memiliki waktu non produktif dengan persentase yang sama. Penjelasan mengenai waktu produktif aktual, allowance yang diberikan dan waktu non produktif untuk masing-masing perawat adalah sebagai berikut: 1. Perawat 1 Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perawat 1 memiliki waktu produktif sebesar 92,9. Allowance yang diberikan sebesar 9. Maka perawat 1 sudah bekerja dengan baik karena sudah memamfaatkan waktu produktifnya diatas 91. 2. Perawat 2 Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perawat 2 memiliki waktu produktif sebesar 94,1. Allowance yang diberikan sebesar 9. Maka perawat 2 sudah bekerja dengan baik karena sudah memamfaatkan waktu produktifnya diatas 91. Adapun rekapitulasi waktu produktif, waktu non produktif dan allowance pada masing-masing karyawan dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Perbandingan Waktu Produktif Aktual, Waktu Non Produktif dan Allowance No Perawat Waktu Produktif Aktual Waktu Non Produktif Allowance yang Diberikan 1 Perawat 1 92,9 7,1 9 2 Perawat 2 94,1 5,9 9 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 6.1. diketahui bahwa kedua perawat telah bekerja dengan baik dikarenakan waktu aktual yang dimiliki oleh kedua perawat lebih baik dari waktu produktifnya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa salah satu penyebab dari perbedaan waktu produktif ini disebabkan oleh perbedaan banyaknya pelayanan terhadap pasien rawat jalan. Selain itu tingkat kerajinan dari perawat juga mempengaruhi produktivitasnya. Perbedaan shift kerja juga ikut mempengaruhi produktivitas masing-masing perawat. Perawat yang bekerja pada shift 1 cenderung memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari pada perawat yang bekerja pada shift 2 dikarenakan pada shift 1 jumlah pasien rawat jalan jauh lebih banyak dari pada jumlah pasien pada shift 2.

6.2. Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat dengan Metode

Dokumen yang terkait

Analisis Sumber Daya Manusia Tenaga Keperawatan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan Tahun 2014

17 237 131

Kajian Kebutuhan Sumber Daya Manusia Dengan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 61 127

Analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga perawat pelaksana dengan metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota Bekasi Tahun 2015

7 48 134

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

0 6 13

ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ( WISN ) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 15

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 18

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 2

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 1 9

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 39

KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) BAGIAN PENDAFTARAN

0 1 7