Manajemen Kelas IX Seni Budaya BG www.divapendidikan.com

254 Kelas IX SMPMTs

2. Manajemen

Manajemen secara etimologi berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau merencanakan. Tujuan utama dalam mempelajari manajemen adalah: Pertama, agar orang atau kelompok dapat bekerja VHFDUD HÀVLHQ 0DNVXGQ\D PHUHND GDSDW EHNHUMD GHQJDQ VXDWX FDUD atau metode sistematis sehingga segala sumber yang ada tenaga, dana, dan peralatan dapat digunakan lebih baik dan akan mencapai hasil \DQJGLKDUDSNDQÀVLHQVLLQLWHUMDGLMLNDSHQJHOXDUDQOHELKNHFLOGDUL penghasilan, atau hasil yang diperoleh lebih besar dari penggunaan sumber yang ada. Kedua, tujuan mempelajari manajemen agar dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai ketenangan, kelancaran, dan kelangsungan usaha itu sendiri. 5LFN\:ULIÀQPHQGHÀQLVLNDQPDQDMHPHQVHEDJDLVHEXDKSURVHV perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sum ber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif ber arti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, semen- WDUD HÀVLHQ EHUDUWL EDKZD WXJDV \DQJ DGD GLODNVDQDNDQ VHFDUD EHQDU ter organisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen Seni Pertunjukan adalah proses merencanakan dan meng- ambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengen da likan VXPEHUGD\DPDQXVLDNHXDQJDQÀVLNGDQLQIRUPDVL\DQJEHUKXEXQJDQ dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan ter organisir. Manajemen seni pertunjukan dapat di petakan lagi menjadi, me najemen organisasi seni pertunjukan dan ma na je men produksi seni pertunjukan. Manajemen akan membantu organisasi seni pertunjukan di dalam me- wu judkan harapannya untuk memproduksi karya secara maksimal. Regulasi ke arah itu diupayakan dengan melalui pemberdayaan berbagai komponen yang terkait untuk bersinergis dalam membangun jaringan yang tanggap seperti proporsi rumah laba-laba. Apabila berbagai komponen pendukung yang dirasakan dapat digunakan sebagai stimulus dalam mempermulus laju dan perkembangan produksi seni pertunjukan sebaiknya dilakukan secara komprehensif. Di sini faktor keberuntungan, perencanaan produksi, strategi penerapan dan penggunaan celah yang mendatangkan peluang bisnis besar perlu diterapkan walaupun pada kapasitas produksi untuk penyajian karya seni sebagai hobi saja. Dengan demikian diperlukan kerja keras berbagai komponen yang terlibat dan sekaligus upaya penanganan hambatan harus diminimalisir secara tepat, sehingga pelaksanaan produksi karya seni menjadi pilihan dan harapan bersama. Seni Budaya 255 Di sisi lain masalah manajemen sebagai basis dalam pengelolaan suatu organisasi seni pertunjukan memiliki kompetensi yang sangat krusial dalam menentukan laju dan arah pengembangan dari suatu seni per tunjukan. Secara umum dalam pengelolaan terasa sangat gampang, namun dalam pelaksanaannya memerlukan penanganan yang sangat rumit, butuh per- hatian khusus serta lebih diutamakan pada pengalaman empirik menjadi sumber dalam melaksanakan dan sekaligus menetapkan keberhasilan pro- duksi karya seni secara proporsional. Musyawarah produksi seni pertunjukan bertujuan untuk mem- ben tuk kelompok kerja dalam memproduksi seni pertunjukan. Dalam musyawarah ini akan menentukan panitia kelompok kerja bagian produksi dan bagian artistik. Kepanitian ini penting ditentukan agar ada ke menya tuan hati dan kesadaran semua yang terlibat dalam produksi seni pertunjukan dengan tujuan utamanya membuat pementasan yang berhasil, baik dan sukses. Memproduksi seni pertunjukan akan ber hasil apabila semua kelompok kerja melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Keberhasilan mem produksi seni pertunjukan akan memberikan pembelajaran yang berharga bagi semua kelompok kerja dan penonton yang akan menikmati produksi tersebut. Musyawarah ini selain membentuk kelompok kerja, juga menentukan produksi seni pertunjukan apa yang akan dibuat. Dalam kelas teater ini kamu akan memproduksi seni teater dan mementaskan seni teater hasil produksi. Langkah pertama adalah menentukan lakon cerita yang akan dipentaskan. Pilihlah naskah lakon cerita itu dari hasil karya latihan menulis naskah lakon yang sudah dipelajari. Setelah menentukan naskah lakon, maka langkah selanjutnya adalah membuat kelompok kerja produksi seni pertunjukan. Kelompok kerja produksi itu bisa kamu pelajari sesuai dengan yang terurai di bawah ini. Pembagian kerja dalam produksi seni pertunjukan terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian produksi dan bagian artistik. Untuk itu bagilah pekerjaan itu sesuai dengan pekerjaan yang ada. Tugas dan tanggung jawab kelompok kerja produksi seni pertunjukan adalah sebagai berikut: 256 Kelas IX SMPMTs

1. Kelompok Kerja Manajemen Produksi A. Pimpinan Produksi