Seni Budaya 103
Suyatna Anirun, 1998. hal.86. Sumber dari ingatan emosi adalah kajian pada ingatan diri sendiri, dan kajian sumber motivasi atau lingkungan
motivasi yang bisa kita amati. Ingatan emosi berfungsi untuk mengisi emosi peran yang kita mainkan. Seorang pemeran harus mengingat-ingat
segala emosi yang terekam dalam sejarah hidupnya, baik itu merupakan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain yang kita rekam.
Dengan ingatan emosi ini kita akan mudah memanggil kembali jika kita perlukan ketika sedang memainkan peran tertentu.
Ingatan emosi kita sangat dipengaruhi oleh waktu, karena waktu adalah penyaring yang bagus untuk perasaan dan kenangan. Waktu juga
merubah ingata-ingatan yang realistik menjadi kesan. Misalnya: kita melihat kejadian yang sangat luar biasa, maka kita akan menyimpan
ingatan kejadian tersebut tetapi hanya ciri-ciri yang menonjol dan yang meninggalkan kesan, bukan detai-detailnya. Dari kesan tersebut akan
dibentuk suatu ingatan tentang sensasi yang mendalam. Sensasi-sensasi yang kita simpan tersebut akan saling mengait dan saling mempengaruhi
dan dijadikan sintesis ingatan. Sintesis ingatan inilah yang bisa kita panggil kembali untuk keperluan pemeranan, karena bersifat subtansial
dan lebih jelas dari kejadian yang sebenarnya.
Emosi adalah segala aktivitas yang mengekspresikan kondisi disini dan sekarang dari organisme manusia dan ditujukan ke arah dunianya di luar.
Emosi timbul secara otomatis dan terikat dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. Pemeran tidak menciptakan emosi
karena emosi akan muncul dengan sendirinya lantaran keterlibatannya dalam memainkan peran sesuai dengan naskah.
3. Latihan Olah Rasa
1. Latihan Konsentrasi Panca Indera a. Indera Penglihat
1 Amati sebuah benda secara intensif, dan deskripsikan pengamatan anda kepada peserta lain.
2 Lakukan dengan suasana yang santai dan presentasikan sesuai dengan gaya anda.
3 Latihan diteruskan dengan mengamati sekumpulan benda. 4 Deskripsikan hasil penga matan tersebut termasuk yang menjadi
ciri khas dari objek pengamatan anda. 5 Dalam latihan ini diusaha kan dilakukan dengan pe nga matan yang
sangat jeli dan dalam suasana santai.
104 Kelas IX SMPMTs
b. Indera Pencium
1 Konsentrasilah pada bau yang paling menyengat dan dekat dengan tubuh kita latihan diusahakan betul-betul membaui bukan
menghayalkan atau ber imajinasi tentang bau. 2 Kalau sudah mendapatkan bau tersebut, kemudian simpan dalam
ingatan kita. 3 Latihan dilanjutkan dengan menambahkan jarak dari sumber bau.
Kemu dian dipresentasikan sesuai dengan gaya dan cara ma sing- masing.
4 Latihan indera penciuman ini juga bisa dilakukan membedakan bermacam-macam bau.
c. Indera Pendengaran
1 Konsentrasilah pada sum ber suara yang pa ling lemah dan dekat dengan kita latihan ini benar-benar mendengar bukan meng khayal
atau ber imajinasi 2 Kalau sudah mendapat bunyi ter sebut, kemudian simpan dalam
ingatan kita. Latihan di lanjut kan dengan menambah ja rak dari sumber bunyi ter sebut. Pada sesi terakhir presentasikan kepada
yang lain sesuai dengan gaya dan cara masing-masing.
3 Latihan mendengar ini bisa dilakukan dengan mem bedakan bermacam-macam bunyi dan dari sumber apa bunyi ter sebut.
Misalnya berasal dari logam, kayu, batu, membran dan lain-lain.
d. Indera Pengecap
1 Latihan ini menggunakan stimulus berbagai macam rasa, coba rasakan berbagai macam rasa yang ada dan ukur kadar rasa
tersebut. Kalau rasa itu asin, rasakan rasa asin tersebut dan sampai seberapa kadar rasa tersebut.
2 Latihan ini dititik beratkan pada sensasi tentang rasa individu bukan tentang rasa kolektif, karena kadar tentang rasa bersifat
sangat individual. 3 Simpan pengalaman tentang rasa tersebut dan jadikan
pengalaman batin, karena dengan konsentrasi dan dibarengi dengan ingatan batin akan dapat diekspresikan tentang rasa
tersebut meskipun tanpa ada yang dikecap.
Seni Budaya 105
e. Indera Perasa Atau Peraba
1 Latihan ini difokuskan pada membedakan rasa yang tersentuh oleh kulit. Latihan bisa dilakukan dengan cara membedakan
rasa kasar dan halus, panas dan dingin, keras dan lembek dan lain-lain.
2 Ambil sebuah benda dan raba permukaan benda tersebut dari beberapa sisi, bedakan antar permukaan tersebut. Rasakan betul
perbedaan permukaan benda tersebut, kemudian diskripsikan dengan cara dan gaya masing-masing.
3 Jalanlah pada berbagai macam permukaan jalan, konsentrasi pada telapak kaki kita dan bedakan permukaan jalan tersebut,
simpan ingatan ini sebagai pengalaman batin. 4 Lakukan latihan ini dengan santai dan jangan tergesa-gesa. Ingat,
latihan ini tetap terfokus pada daya konsentrasi kita. Ketika PHODNVDQDNDQODWLKDQMDQJDQEHUÀNLU\DQJPDFDPPDFDP
2. Latihan Konsentrasi dengan Permainan a. 1 bebek, 2 kaki, kwek,.....
Buatlah kelompok latihan dan duduklah melingkar. Salah seorang peserta memulai dengan mengucapkan satu bebek dua kaki
wek, peserta berikutnya mengucapkan dua bebek empat kaki kwek, peserta selanjutnya mengucapkan tiga bebek enam kaki kwek kwek
kwek, demikian seterusnya sampai semua peserta medapatkan gilirannya. Jika terjadi kesalahan maka permainan dimulai dari awal.
Permainan juga bisa dilakukan dengan instruktur yang menunjuk siapa peserta berikutnya yang mendapat giliran.
CATATAN: Untuk membuat variasi dan meningkatkan konsentrasi jenis binatang bisa diganti dengan yang memiliki 4, 6, atau delapan
kaki dengan aturan yang sama.
b. Hitung Bilangan Prima
Buatlah kelompok besar. Langkah pertama menjelaskan aturan main yaitu semua peserta berhitung mulai dari satu sampai tak
terbatas. Setiap peserta yang berhitung dan mendapat giliran pada bilang prima, peserta tersebut tidak menyebutkan angka tetapi
langsung teriak “PRIMA” terus dilanjutkan berhitung lagi. Misalnya 1, 2, prima, 4, prima, 6, prima dan seterusnya. Latihan akan diulang
mulai dari satu lagi, apabila ada peserta yang lupa menyebutkan bilang prima itu dengan angka tersebut bukan dengan teriak prima.
106 Kelas IX SMPMTs
CATATAN: Latihan ini bisa dimulai dari siapa saja dan tidak harus yang mulai menyebutkan angka satu pada orang yang sama. Latihan
ini dilakukan secara berurutan baik searah jarum jam maupun kebalikannya.
c. Boom
Latihan ini juga dilakukan secara kelompok besar. Aturan permainannya ialah setiap peserta yang mendapat giliran angka
3 dan kelipatan tiga harus berteriak BOOM. Latihan dimulai dari berhitung mulai dari 1 sampai tak terbatas. Misalnya 1, 2, boom, 4,
5, boom, 7, 8, boom, 10, 11, boom, boom dan seterus. Latihan akan diulang mulai dari satu lagi apabila ada peserta yang lupa.
CATATAN: Latihlah sampai angka tertinggi yang bisa dicapai dalam latihan tersebut. Semakin tinggi angka yang dicapai maka tingkat
konsentrasi dari peserta latihan tersebut semakin baik.
3. Latihan Imajinasi dengan Stimulus