Penatalaksanaan Konstipasi Cairan Tubuh

dapat dideteksi secara sederhana bila penampakan feces memperlihatkan terjadinya deviasi dari kondisi feces normal dari seseorang yang kondisinya sehat.

2.7 Pengukuran Penilaian Konstipasi

Menurut Craven. R.F dan Hirnle C.J, 2007 dalam menilai konstipasi pasien yang perlu diperhatikan adalah kriteria-kriteria penilaian konstipasi yaitu: 1. Distensi abdomen 2. Keinginan buang air besar 3. Bising usus meningkat 4. Frekuensi buang air besar kurang dari 3x dalam seminggu 5. Perasaan buang air besar ada atau tidak 6. Feces lunak atau keras Kategori dalam skala konstipasi memiliki 2 kategori dengan menggunakan skala 1-6. Kriteria konstipasi pada skala ini yaitu: 1-3 : konstipasi ringan 4-6 : konstipasi berat

3. Air Putih

3.1 Penatalaksanaan Konstipasi

Air adalah salah satu nikmat anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya terutama umat manusia. Air putih memiliki daya penyembuhan Hamidin, 2010. Air adalah cairan tidak berwarna dan tidak berbau terdiri dari molekul yang mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Universitas Sumatera Utara Walaupun tubuh manusia lebih banyak terdiri atas air, tapi setiap harinya kehilangan banyak air. Manusia kehilangan sekitar 1,5 liter air sehari meskipun hanya duduk-duduk. Air akan semakin tercurah keluar dari tubuh bila melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Menurut Hamidin, 2010 kehilangan 4 persen cairan akan mengakibatkan penurunan kinerja sebanyak 22 persen. Jika kehilangan cairan lebih dari 7 persen, mulai merasa lemah, lesu, dan pusing- pusing.

3.2 Cairan Tubuh

Dalam tubuh seorang individu yang sehat sekitar 60 dari berat badannya terdiri dari air dan secara umum dianggap terdapat dalam dua kompartemen utama yaitu cairan intraselular dan ekstraselular. Kompartemen cairan ekstraselular dapat dibagi menjadi cairan interstisial dan intravascular. Kurang lebih 23 dari jumlah air tubuh adalah cairan intraselular dan sisanya adalah cairan ekstraselular ; 23 dari cairan ekstraselular adalah cairan intertisial dan sisanya cairan intravaskulelar. Jadi dalam tubuh seseorang dewasa normal dengan berat badan 70 kg mengandung cairan tubuh kurang lebih 42 liter, 26,04 liter adalah cairan intraselular dan 15,96 liter cairan ekstraselular, 12,6 liter adalah cairan interstitial dan 3,36 liter adalah cairan intravascular volume plasma Norman Muirhead, 2000. Pada orang tua, total body water TBW menyusun sekitar 45 sampai 50 berat badan Narins,1994 dalam buku Sylvia A. Price dkk, 2006. Setiap orang mempunyai kebutuhan cairan berbeda-beda. Contoh: dalam tubuh seseorang dewasa normal dengan berat badan 70 kg, cairan dalam tubuh 60 Universitas Sumatera Utara maka mengandung cairan tubuh kurang lebih 42 liter. Berat badan 70 kg dibagi jumlah cairan tubuh 42 menghasilkan 0,6 literkg 1 L = 1000 cc; 600cc. Jadi cairan tubuh yang perlu ditambah agar sesuai dengan kebutuhan adalah 4 mlKgBB Graber, 2003. Menurut Graber 2003, kebutuhan cairan dalam tubuh setiap orang berbeda- beda dengan rumus 4 : 2 : 1 dimana rumatanbiasa tanpa dehidrasi, 10 kg pertama : 4 MlKgjam ; 11 – 20 Kg : ± 2 MlKgjam ; 20 Kg : ± 1 MlKgjam. Sebagai contoh berat badan seseorang 60 Kg = 4 x 10 + 2 x 20 + 1 x 30 = 40 + 40 + 3 = 110 Kg 1 jam = 264024 jam. Pengertian dari cairan tubuh adalah air dan unsur-unsurnya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Unsur selain air contohnya adalah ion tubuh, misalkan ion natrium dan kalium. Cairan tubuh biasanya dibagi menjadi dua macam, yaitu cairan yang berada di dalam sel intraseluler dan cairan yang berada di luar sel ekstraseluler. Cairan intraseluler mengisi sitoplasma dan cairan ekstraseluler mengisi ruang antar sel dan rongga pembuluh darah. Dalam situasi normal, kadar cairan dalam tubuh kita berada dalam keseimbangan. Keseimbangan cairan tubuh memiliki perngertian bahwa jumlah cairan yang masuk dan yang keluar memiliki jumlah yang sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa jumlah cairan yang ada dalam tubuh akan selalu konstan. Proses fisiologis tubuh untuk menyeimbangkan cairan dan elektrolit yang ada dalam tubuh inilah yang dinamakan dengan homeostatis. Sumber cairan tubuh, cairan pada tubuh kita sebagaimana telah deskripsikan secara singkat di atas bersumber dari: air minum 1500-2000cchari, air yang ada Universitas Sumatera Utara dalam makanan 700cchari, air yang dihasilkan oleh proses metabolisme 200cchari. Jadi total kira-kira ada 2400-2900 cc cairan yang masuk pada tubuh kita tiap hari. Sedangkan cairan keluar dari tubuh, ekskresi ginjal, berupa urine 1400-1900 cchari, udara ekspirasi pernafasan, berbentuk uap air 350 cchari, kulit ada dua macam: a. difusi 350cchari b. keringat 100 cchari, air dalam feces atau tinja 200 cchari. Jadi total ada sekitar 2400-2900 cc cairan yang keluar dari tubuh tiap harinya. Jumlah cairan yang masuk dan keluar memiliki jumlah yang sama pada keadaan normal.

3.3 Kerja Air Minum