warna hitam seperti tar menandakan sedang menderita kanker colon, tukak lambung atau tukak duodenum.
2.6 Bau Feces
Senyawa yang menyebabkan bau feces sama dengan yang menyebabkan bau kentut yaitu : indole, skatol, hydrogen sulfida, amine,asam asetat dan asam butirat.
Asam asetat dan asam butirat, terbentuk terutama dari hasil fermentasi gula yang terjadi didalam saluran pencernaan oleh bakteri usus. Hal itu menyebabkan feces
berbau sedikit asam yang tidak begitu menjijikan. Namun demikian, bila di dalam usus terjadi fermentasi yang abnormal, maka
akan menghasilkan bau yang tajam, pedas, dan sangat asam, yang mudah dideteksi oleh indera penghidung kita Sumber bau tak enak yang keras, berasal
dari senyawa indole, skatol, hydrogen sulfide dan amine, yang diproduksi oleh pembusukan protein yang terjadi dalam usus, khususnya oleh bakteri perusak atau
pembusuk. Bau ofensif yang menusuk hidung dari feces dan bau kentut, yang terjadi dikala seseorang menderita konstipasi, merupakan tanda terjadinya
peningkatan kegiatan bakteri yang tidak dikehendaki atau sering disebut sebagai bakteri jahat. Diare, fecesnya kadang-kadang tidak berbau atau barangkali hanya
berbau sedikit gosong atau bau ikan. Hal itu merupakan tanda, bahwa telah terjadi salah pencernaan atau terjadinya kelainan dalam usus kecil. Berdasarkan kondisi
ini maka : bentuk, warna dan bau dari feces seseorang dapat memberikan banyak informasi mengenai kondisi ususnya. Adanya pen5u yimpangan dari flora usus
Universitas Sumatera Utara
dapat dideteksi secara sederhana bila penampakan feces memperlihatkan terjadinya deviasi dari kondisi feces normal dari seseorang yang kondisinya sehat.
2.7 Pengukuran Penilaian Konstipasi
Menurut Craven. R.F dan Hirnle C.J, 2007 dalam menilai konstipasi pasien yang perlu diperhatikan adalah kriteria-kriteria penilaian konstipasi yaitu:
1.
Distensi abdomen
2. Keinginan buang air besar
3. Bising usus meningkat
4. Frekuensi buang air besar kurang dari 3x dalam seminggu
5. Perasaan buang air besar ada atau tidak
6. Feces lunak atau keras
Kategori dalam skala konstipasi memiliki 2 kategori dengan menggunakan skala 1-6. Kriteria konstipasi pada skala ini yaitu:
1-3 : konstipasi ringan 4-6 : konstipasi berat
3. Air Putih