Kerangka Konseptual KERANGKA PENELITIAN

33

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti Setiadi, 2007. Stroke atau disebut juga CVA Cerebrovascular Accident merupakan serangan yang ditakuti namun sebagian besar belum memahaminya dengan pasti. Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba Adib, 2009. Menurut Adib, otak mendapat aliran darah lebih kurang 55cc100grmenit 15 cardiak output dan bila aliran darah menurun kurang dari 20ccgrmenit akan mengakibatkan gangguan fungsi sel otak. Penghambatan aliran oksigen ke sel-sel otak selama 3 atau 4 menit saja sudah mulai menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Air putih adalah cairan tidak berwarna dan tidak berbau terdiri dari molekul yang mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Konsumsi air yang cukup membuat fungsi organ tubuh berjalan lancar. Caranya saat bangun pagi, sebelum mencuci muka atau menggosok gigi diharuskan minum air putih sekaligus 8 gelas 1500 cc. Setelah minum, mulut dibersihkan tanpa makan ataupun minum apapun selama 45 menit. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada air putih untuk membersihkan 8 meter usus halus. Setelah usus halus bersih, makanan dibiarkan masuk untuk diproses. Air diminum setelah Universitas Sumatera Utara 45 menit yang bertujuan untuk sisa-sisa makanan yang diserap oleh tubuh sampah. Konstipasi adalah kondisi, dimana proses pengosongan isi usus besar atau feces tidak teratur dan sulit. Dalam kondisi tersebut, penampilan feses agak kering dan keras. Secara normal, besarnya volume feces dan frekuensi laju pergerakan isi usus besar tidak selalu sama antar individu. Lepas dari tingkat frekuensi keluarnya feces, tetapi bila terjadi kesakitan dan ketidak nyamanan sewaktu buang air besar, maka itulah gejala konstipasi dan karenanya memerlukan upaya pengobatan, atau langkah langkah penanganan yang lain. Keadaan dinilai kembali setelah dilakukan intervensi. Dengan melakukan observasi dan pengukuran langsung kembali yang sama dengan pre-test.

2. Kerangka Penelitian