Uji Heteroskedastisitas Regresi Sederhana

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Dari tabel dapat diketahui bahwa angka Durbin Watson Dw sebesar 1,718. Jika dilihat dari tabel keputusan Durbin Watson maka : du Dw 4-dl = 1,654 1,718 4-1,694 1,654 1,718 2,306 Dari hasil itu jelas terlihat angka 1,718 terletak diantara 1,654 dan 2,306. Hal tersebut mengindikasikan bahwa angka 1,718 berada didaerah yang tidak terdapat autokorelasi positif dan negatif yaitu sesuai dengan kriteria jika duDW4-dl maka dapat diambil keputusan Durbin Watson bahwa pada persamaan regresi tersebut tidak terdapat autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Salah satu cara untuk mendekteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan nilai residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusan tersebut adalah : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .519 a .269 .261 1.22654 1.718 a. Predictors: Constant, lnx b. Dependent Variable: lny Sumber : Hasil Olahan SPSS 16 Universitas Sumatera Utara 1. Jika ad pola t maka t 2. Jika ti angka Se menyebar heterosked bawah ini da pola terte tertentu yan telah terjadi dak ada po 0 pada sum dangkan da diantara dastisitas. U : entu, sepert ng teratur i heterosked la yang jela mbu Y, maka alam peneli angka 0 Untuk lebih Hasil u ti titik-titik bergelomb dastisitas. as, serta titi a tidak terja itian ini dip 0 pada s jelasnya da Gambar uji heteros poin-poin bang, meleb ik-titik men adi heterosk peroleh atau sumbu Y apat dilihat r 4.1 kedastisita yang ada m bar, kemud nyebar di at kedastisitas. u didapatkan sehingga pada diagra as. membentuk dian menye tas dan di b n titik-titik a tidak t am scatterp suatu empit bawah yang erjadi plot di Universitas Sumatera Utara Berdasarkan diagram scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y serta tidak ada pola yang jelas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis Hasil uji asumsi klasik memperlihatkan data observasi tidak memenuhi asumsi autokorelasi, kemudian dilakukan transformasi ke dalam bentuk logaritma natural LN. Sehingga persamaan yang baru memenuhi asumsi klasik dan dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis. Penulis menggunakan analisis regresi sederhana untuk melakukan pengujian hipotesis dengan bantuan program SPSS 16.

d. Regresi Sederhana

Dalam uji ini model regresi yang digunakan adalah model regresi linear sederhana, dimana harga saham Y sebagai variabel terikat dependen dan nilai Z-Score X sebagai variabel bebas independent. Adapun model dasarnya adalah sebagai berikut : Y = a + bX Keterangan: Y = Harga Saham Variabel Dependen a = Konstanta b = Koefisien Variabel Independen X = Nilai Z-Score Variabel Independen Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah Tabel yang menunjukkan nilai coefficient : Tabel 4.4 Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.109 .174 40.922 .000 Lnx .828 .142 .519 5.821 .000 a. Dependent Variable: lny Sumber : Hasil Olahan SPSS 16 Dari Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa persamaan regresi linear sederhana pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 7,109 + 0,828 LnX Dari persamaan regresi sederhana tersebut, dapat dijelaskan bahwa : 1. a = konstanta sebesar 7,109 artinya apabila variabel independen Nilai Z- Score dianggap konstan bernilai 0, maka harga saham sebesar 7,109. 2. Koefisien nilai Z-Score X sebesar 0,828 , artinya apabila nilai ZScore mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,828. 3. Uji t untuk menguji signifikansi konstanta dari variabel dependen. Dari Tabel 4.3 tersebut diperoleh t hitung 5,821 dengan tingkat signifikansi t tabel α = 5 dan dengan df derajat kebebasan = n – k atau 94– 2 = 92 sehingga diperoleh t tabel 1,986. Karena t hitung t tabel 5,821 1,986 maka ada Universitas Sumatera Utara pengaruh antara nilai Z-Score terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

e. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

5 107 80

Analisis Hubungan Leverage dengan Altman Z-Score Pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

2 52 157

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

Analisis Hubungan Variabel Makro Ekonomi Dengan Resiko Kebangkrutan (ALTMAN Z-SCORE) Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 23 94

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 1

Analisis Ketepatan Prediksi Potensi Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score dan Hubungannya Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 1

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

0 0 10

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17