Pelayanan Antar Kerja Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja

32 32 Serba-serbi Informasi Pelayanan Binapenta c. Instansi Pemerintah yang bertanggung jawab di bidang Ketenagakerjaan di kabupaten atau kota. Adapun lembaga swasta berbadan hukum terdiri atas a. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta LPTKS; b. Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta PPTKIS; c. Perusahaan Pengguna Jasa Tenaga Kerja; d. Bursa Kerja Khusus BKK di Satuan Pendidikan Tinggi, Pendidikan Menengah Kejuruan, dan di Lembaga Pelatihan Keterampilan LPK; e. Penyelenggara Pameran Kesempatan Kerja Job Fair.

3. Lokasi Penempatan

Lokasi penempatan tenaga kerja terdiri atas a. Penempatan Tenaga Kerja Lintas KabupatenKota dalam satu provinsi Antar Kerja Lokal [AKL]; b. Penempatan Tenaga Kerja Lintas Provinsi Dalam Wilayah NKRI Antar Kerja Antar Daerah [AKAD].

4. Tujuan Penempatan Tenaga Kerja AKAD

Tujuan penempatan tenaga kerja AKAD adalah sebagai berikut: a. Menfasilitasi pencari kerja yang tidak mendapatkan kesempatan kerja di daerahnya untuk mendapatkan pekerjaan di daerah lain; b. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja kepada pemberi kerja atau pengguna jasa tenaga kerja yang tidak mendapatkan tenaga kerja sesuai persyaratan dan keahlian di daerahnya untuk mendapatkan tenaga kerja di daerah lain; c. Penyebaran tenaga kerja dan pembangunan daerah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI; 33 33 Alur Pelayanan d. Meningkatkan taraf hidup tenaga kerja dan kesejahteraan keluarganya yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat;

5. Pelayanan Publik Perizinan Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri

Pelayanan publik perizinan bidang penempatan tenaga kerja dalam negeri meliputi: a. Penerbitan Surat Persetujuan Penempatan SPP - AKAD; b. Penerbitan Surat Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta SIU LPTKS - AKAD.

C. Pelayanan Tenaga Kerja Luar Negeri

Pelayanan terhadap tenaga kerja luar negeri dikoordinasikan oleh Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri PTKLN.

1. Mekanisme Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri

Berikut ini mekanisme penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri sesuai Permenakertrans Nomor PER-14MENX2010. AtnakerKonsuler Perwakilan RI sesuai UU 392004 Pasal 32 memberikan persetujuan hal berikut. 1. perjanjian kerja sama penempatan; 2. surat permintaan TKI dari Pengguna; 3. rancangan perjanjian kerja. Menakertrans sesuai UU 392004 Pasal 32 mengeluarkan Surat Izin Pengerahan yang ditembuskan ke Dinas Provinsi. Kemudian, Disnaker Provinsi sesuai Permenakertrans 142010 Pasal 4 mengeluarkan Surat Pengantar Rekrut.