6 6
Serba-serbi Informasi Pelayanan Binapenta
Kebijakan untuk mendukung 2 dua prioritas tersebut dilaksanakan melalui Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan
Kerja.
2. Kebijakan Ditjen Binapenta
Kebijakan Ditjen Binapenta sesuai review Renstra 2010–2014 pada Kebijakan ke-2, yaitu perluasan penciptaan kesempatan kerja dan
penempatan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri.
3. Program dan Kegiatan
Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, meliputi kegiatan berikut ini:
a. Peningkatan pengembangan pasar kerja; b. Penempatan tenaga kerja dalam negeri;
c. Pembinaan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia luar negeri;
d. Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan tenaga kerja sektor informal;
e. Peningkatan pengendalian penggunaan tenaga kerja asing TKA; f.
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya; g. Inkubasi bisnis dan pengembangan model perluasan kesempatan
kerja.
7 7
Jenis-Jenis Pelayanan Binapenta
B
AB
2 J
ENIS
-J
ENIS
P
ELAYANAN
B
INAPENTA
D
itjen Binapenta sebagai direktorat di bawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menyelenggarakan jenis-
jenis pelayanan dalam pembinaan dan penempatan tenaga kerja melalui direktorat-direktorat di bawahnya, meliputi Direktorat Pengembangan
Pasar Kerja, Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Direktorat Perluasan
Kesempatan Kerja dan Pengembangan Tenaga Kerja Sektor Informal, Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Balai Besar
Pengembangan dan Perluasan Kerja Lembang, dan Sekretariat Ditjen.
A. Direktorat Pengembangan Pasar Kerja PPK
Tugas Direktorat Pengembangan Pasar Kerja atau disingkat Direktorat PPK adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, serta evaluasi pelaksanaan di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan
analisis jabatan.
Adapun fungsi direktorat ini adalah sebagai berikut: 1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang informasi pasar kerja,
analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan; 2. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di
bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan;
3. pemberian bimbingan teknis di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan;