Mekanisme Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri

34 34 Serba-serbi Informasi Pelayanan Binapenta Disnaker KabupatenKota sesuai UU 392004 Pasal 36 melaksanakan Pendaftaran Pencari Kerja. Dinas KabupatenKota-PPTKIS Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta sesuai UU 392004 Pasal 34 dan Permenakertrans 142010 melaksanakan hal berikut: a. penyuluhan dan bimbingan jabatan; b. pendaftaran CTKIperekrutan KTPAkta lahir: Kemendagri, Ijazah terakhir: Kemendiknas, Izin Suamiistriorangtuawali: Aparat desa, Sertifikat kompetensi: BNSP, Keterangan Sehat: Kemenkes; c. seleksi; d. daftar nominasi; e. asuransi pra; f. pengesahan perjanjian penempatan. Sementara itu, Dinas KabupatenKota sesuai Permenakertrans 142010 Pasal 14 melaksanakan: a. Berita Acara Hasil Seleksi yang disampaikan kepada PPTKIS; b. Rekomendasi paspor. PPTKIS-BP3TKI sesuai Permenakertrans 142010 melakukan hal berikut: a. Pre Medical Check Up: Kemenkes; b. Penampungan: Dinas Provinsi; c. Paspor: Kemenkumham; d. Diklat: Kemenakertrans; e. Uji Kompetensi LSP-BNSP; f. Asuransi Masa dan Purna: Konsorsium Asuransi. 35 35 Alur Pelayanan Selanjutnya, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI BNP2TKIBP3TKI difasilitasi oleh Dinas Provinsi sesuai Permenakertrans 142010 Pasal 32 melakukan pembekalan akhir pemberangkatan. Disnaker provinsikabupatenkota sesuai Permenakertrans 142010 menerbitkan perjanjian kerja. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI BNP2TKI BP3TKI sesuai dengan Permenakertrans 142010 Pasal 38 menerbitkan KTKLN. PPTKIS, agensi luar negeri dan perwakilan sesuai dengan UU 392004 kemudian mengatur keberangkatan ke luar negeri. Sesuai dengan Permenakertrans 142010 Pasal 56 dan 57, Kepulangan TKI dari negara penempatan sampai tiba di daerah asal menjadi tanggung jawab PPTKIS. Selanjutnya, Pelayanan kepulangan TKI tersebut dilakukan melalui Pos Pelayanan TKI di pelabuhan embarkasidebarkasi. Gambar 3.5. Mekanisme penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri 36 36 Serba-serbi Informasi Pelayanan Binapenta

2. Prosedur Penerbitan SIP

Berikut ini bagan prosedur penerbitan Surat Izin Pengerahan SIP. Gambar 3.6. Bagan prosedur penerbitan Surat Izin Pengerahan SIP 37 37 Alur Pelayanan Adapun tata cara penerbitan SIP adalah sebagai berikut. a. PPTKIS mengajukan permohonan penerbitan SIP kepada Dirjen Binapenta u.p. Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri dengan melampirkan: 1 Kopi dan asli dokumen Perjanjian Kerjasama Penempatan TKI antara PPTKIS dengan PenggunaMitra Usaha. 2 Kopi dan asli dokumen Surat Permintaan TKI Job Order Employment OrderDemand Letterwakalah atas nama PPTKIS yang bersangkutan. 3 Rancangan Perjanjian Kerja, dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa negara penempatan yang mendapat persetujuan dari perwakilan RI. 4 Rancangan Perjanjian Penempatan. b. Petugas melakukan registrasi pendaftaran permohonan penerbitan SIP yang diajukan oleh PPTKIS. c. Petugas melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen: 1 Jika dokumen dinyatakan tidak lengkap, maka petugas menolakmengembalikan berkas permohonan dan meminta PPTKIS untuk melengkapi kekurangan persyaratan dokumen. 2 Jika Dokumen dinyatakan lengkap dan sah, maka petugas memproses penerbitan SIP dan mengembalikan dokumen asli ke PPTKIS. d. Sebelum SIP diterbitkan petugas memastikan bahwa: 1 SIPPTKI masih berlaku. 2 Pengajuan SIP sesuai dengan Rencana Kerja Penempatan RKP PPTKIS dan untuk rekrut CTKI yang akan bekerja pada pengguna perseorangan sesuai dengan pilihan kawasan Kawasan Asia Pasifik atau Kawasan Timur Tengah.