Kebijakan Ditjen Binapenta Program dan Kegiatan

7 7 Jenis-Jenis Pelayanan Binapenta B AB 2 J ENIS -J ENIS P ELAYANAN B INAPENTA D itjen Binapenta sebagai direktorat di bawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menyelenggarakan jenis- jenis pelayanan dalam pembinaan dan penempatan tenaga kerja melalui direktorat-direktorat di bawahnya, meliputi Direktorat Pengembangan Pasar Kerja, Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Direktorat Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan Tenaga Kerja Sektor Informal, Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja Lembang, dan Sekretariat Ditjen.

A. Direktorat Pengembangan Pasar Kerja PPK

Tugas Direktorat Pengembangan Pasar Kerja atau disingkat Direktorat PPK adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, serta evaluasi pelaksanaan di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan. Adapun fungsi direktorat ini adalah sebagai berikut: 1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan; 2. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan; 3. pemberian bimbingan teknis di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan; 8 8 Serba-serbi Informasi Pelayanan Binapenta 4. evaluasi pelaksanaan di bidang informasi pasar kerja, analisis pasar kerja, bursa kerja, dan analisis jabatan; 5. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

B. Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri PTKDN

Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri atau Direktorat PTKDN bertugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, serta evaluasi pelaksanaan di bidang antar kerja, penempatan tenaga kerja kelompok rentan, penyuluhan dan bimbingan jabatan, serta pemberdayaan pengantar kerja. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut: 1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang antar kerja, penempatan tenaga kerja kelompok rentan, penyuluhan dan bimbingan jabatan serta pemberdayaan tenaga kerja; 2. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang antar kerja, penempatan tenaga kerja kelompok rentan, penyuluhan dan bimbingan jabatan, serta pemberdayaan pengantar kerja; 3. pemberian bimbingan teknis di bidang antar kerja, penempatan tenaga kerja kelompok rentan, penyuluhan dan bimbingan jabatan serta pemberdayaan pengantar kerja; 4. evaluasi pelaksana di bidang antar kerja, penempatan tenaga kerja kelompok rentan, penyuluhan dan bimbingan jabatan, serta pemberdayaan pengantar kerja; 5. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.