Beban Kerja TINJAUAN PUSTAKA

harinya untuk kebutuhan kerja internal tubuh dan kebutuhan sehari-hari seperti kegiatan di rumah, di perjalanan dan sebagainya. Ini berarti energi yang tersisa untuk bekerja hanya 2400 kkal, bila dimasukkan kalorinya 4800 kkal. Bila pekerjaannya menghabiskan lebih dari ini, keadaannya akan bertambah buruk bila masukan kalorinya kurang dari 4800 kkal. Karena itu, tiga hal yang harus diperhatikan dalam merancang sistem kerja, yaitu : 1. Sistem kerjanya tidak membutuhkan energi tubuh lebih dari 2400 kkal. 2. Bila harus melebihinya, mesti ada makanan tambahan yang diberikan pada pekerja. 3. Walaupun tidak melebihi 2400 kkal, untuk berapapun energi kerja yang diperlukan hendaknya diperhatikan masukan kalori sehari-hari pekerja, agar kebutuhan 2400 kkal untuk aktivitas kerja tetap terpenuhi secara minimal.

3.5. Beban Kerja

3 Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Secara ergonomis fisiologis ada 3 jenis beban kerja, yaitu pertama, beban kerja fisik energetis yaitu beban kerja yang ditimbulkan oleh kerja fisik atau otot, beban kerja fisik energetis dibedakan menjadi beban kerja statis dan beban kerja dinamis. Kedua, beban kerja perseptif yaitu beban kerja yang ditimbulkan oleh kerja mental otak dan kerja panca 3 Anggara, Radhy K. 2006. Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Beban Kerja. Universitas Gunadarma. Hal 2-3 Universitas Sumatera Utara indera terutama penglihatan dan pendengaran, keterlibatan kontraksi otot dan dengan sendirinya sumber energi atau kolor yang mendukungnya relatif kecil. Ketiga, beban kerja biomekanik yaitu beban kerja yang disebabkan terutama oleh kerja statis dan kerja dinamis yang berhubungan dengan sikap posisi tubuh atau bagian tubuh serta berat badan pada waktu kerja yang kurang tepat. Faktor yang mempengaruhi beban kerja antara lain: a. Jenis kelamin, laki-laki lebih kuat dibandingkan wanita karena ukuran otot lebih besar. b. Usia, usia yang lebih muda tentu memiliki tenaga yang lebih banyak dibandingkan dengan usia yang lebih tua. c. Kondisi tubuh, seseorang yang kondisi fisiknya pulih dari penyakit maka tenaganya jauh berbeda, begitu juga dengan wanita hamil. d. Kegiatan atau aktifitas pekerjaan, semakin besar otot yang digunakan maka semakin banyak kerja, maka semakin lama akan mempengaruhi beban kerja selanjutnya. Analisis beban kerja adalah suatu analisis mengenai banyaknya pekerja yang harus dipekerjakan untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan tertentu. Dengan demikian diketahuinya beban kerja maka akan dapat diketahui seberapa besar beban yang harus ditanggung oleh pekerja, dan apakah terjadi kelebihan tenaga kerja atau sebaliknya adanya kekurangan tenaga kerja. Data rata-rata waktu operasi yang diperoleh dari pengukuran waktu kerja pada setiap stasiun kerja untuk operator yang di cermati digunakan sebagai data untuk menentukan waktu baku per unit output dari tiap tahapan proses. Universitas Sumatera Utara

3.6. Penilaian Beban Kerja Fisik