2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam menjalankan seluruh aktifitas kerja baik office maupun factory di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk adalah
warga negara Indonesia yang diangkat untuk menduduki jabatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan.
Tenaga kerja yang ada di Turangie Palm Oil Mill ini terbagi atas: 1.
Mill Manager 1 orang
2. C.O. Engineer
1 orang 3.
Maintenance Engineer 1 orang
4. Shift Engineer
2 orang 5.
Processing Foreman 2 orang
6. Maintenance Foreman
1 orang 7.
Head Of Laboratory 1 orang
8. Daily Workers Foreman
1 orang 9.
Labours 139 orang
Jam kerja di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Turangie POM terdiri dari 2 shift untuk bagian produksi proses sedangkan bagian gudang,
kantor, laboratorium dan maintenance 1 shift. Dimana 1 shift adalah 7 jam kerja, tetapi jika kondisi FFB masih banyak maka karyawan bisa kerja melebihi 7 jam
kerja.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Pihak manajemen PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Turangie POM selalu melakukan peninjauan berkala terhadap para pekerjanya yang
dilakukan setiap awal tahun. Pemberian gaji ini disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan peraturan perusahaan. Besarnya kenaikan gaji ini didasarkan atas:
a. Prestasi kerja
b. Tanggung jawab terhadap pekerjaan
c. Sikap pekerja dalam hubungannya dengan atasan atau sesama karyawan.
1. Upah Gaji bulanan Upah ini diberikan kepada tenaga kerja pada hari pertama setiap bulan sesuai
dengan jabatan dan jenis pekerjaannya masing-masing. Sistem pengupahannya berupa harian dan bulanan.
2. Upah lembur Upah lembur diberikan kepada tenaga kerja yang melebihi jam kerja dinas.
Pembayaran upah lembur akan dibayar apabila kerja dilakukan atas izin perusahaan dan dibuktikan dengan catatan kehadiran.
Selain itu kesejahteraan umum bagi pegawai dan karyawan pabrik juga diperhatikan. Adapun fasilitas yang disediakan oleh PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk Turangie POM untuk para karyawannya adalah sebagai berikut: 1.
Perumahan bagi staff, karyawan dan keluarganya, yang berada di lokasi perkebunan sekitar.
2. Sarana kesehatan untuk staff dan karyawan beserta keluarganya
3. Rumah ibadah yaitu mesjid yang dibangun di lingkungan pabrik.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Definisi Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala aktivitas yang digunakan baik dalam
beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih
baik Tarwaka, dkk, 2004 : 6. Menurut Eko Nurmianto 1996 : 1, definisi ergonomi adalah studi tentang
aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anantomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desainperancangan serta
evaluasi dari sebuah produk. Peranan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun
desain ataupun rancang ulang re-desain. Ergonomi dapat berperan pula sebagai desain pekerjaan pekerjaan pada suatu organisasi, misalnya penentuan jumlah jam
istirahat, pemilihan jadwal pergantian waktu kerja shift kerja, meningkatkan variasi pekerjaan, dan lain-lain. Disamping itu ergonomi juga memberikan
peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada
sistem rangka dan otot manusia, desain stasiun kerja untuk peragaan visual visual display unit station.
Universitas Sumatera Utara