14 fisik, sistem dan teknik dalam organisasi, interaksi sosial interpersonal, struktur
pekerjaan, tingkah laku individu sebagi anggota, dan aspek-aspek organisasi lainnya Leila, 2002. Stres yang berlangsung dalam waktu yang lama akan
menunjukkan hasil yang beragam. Stres berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan kesehatan fisik dan psikologis, misalnya kesehatan memburuk,
timbulnya perilaku psikotis, dan kelelahan kerja Berry, 1997.
II. A. 2. Elemen Stres Kerja
Williams dan Cooper 1998 mengidentifikasi 3 elemen dari proses stres, yaitu:
1. Sumber tekanan; yaitu beban kerja, hubungan, pengenalan, kondisi
organisasi, tanggung jawab individu, peran manajer, keseimbangan pekerjaanrumah, gangguan sehari-hari.
2. Perbedaan individual; yaitu tipe kepribadian, sabartidak sabar, kontrol,
pengaruh pribadi, fokus masalah, keseimbangan kehidupan pekerjaan, dukungan sosial.
3. Akibat; yaitu kepuasan kerja, kepuasan organisasi, stabilitas organisasi,
keadaan pikiran, resiliensi, tingkat kepercayaan, simptom-simptom fisik, dan tingkat energi.
Universitas Sumatera Utara
15
II. A. 3. Faktor-faktor Stres Kerja
Menurut Cooper dkk 2003 terdapat sembilan hal yang menjadi faktor stres kerja, yaitu:
1. Keterkaitan pekerjaan dengan kehidupan sosial atau keluarga, yaitu faktor yang
berhubungan dengan hubungan sosial dan keluarga pekerja, misalnya resiko kegagalan hubungan, sikap pasangan terhadap pekerjaan, kurangnya kualitas
hubungan dengan anak, tidak dapat menjalankan peran dalam keluarga dengan baik, terganggunya kehidupan sosial, merasa terisolasi, serta pekerjaan yang
monoton. 2.
Karir dan penghargaan, yaitu faktor yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan individu, misalnya kurangnya promosi, kemampuan tidak
dihargaidikembangkan, kehilangan kesempatan, kurang dukungan sosial, kekhawatiran penurunan pendapatan, dan tingkat pembayaran.
3. Keamanan, yaitu faktor yang berhubungan dengan keselamatan kerja, misalnya
terjadinya bencana, masalah fasilitas medis, perasaan tidak nyaman, kondisi kerja, resiko kesalahan, permasalahan konsentrasi, dan kesesuaian pekerjaan.
4. Persoalan manajemen dan hubungan dengan rekan kerja, yaitu persoalan
hubungan dalam organisasi atau tempat kerja, misalnya masalah kerjasama, konselor, hubungan dengan atasan, ketidakpahaman instruksi, kesulitan untuk
fokus, dan tidak adanya keseuaian karena bekerja terlalu lama. 5.
Lingkungan fisik tempat kerja, yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan fisik lingkungan kerja, misalnya ketidaknamanan lingkungan kerja akibat
panas, getaran, atau suara.
Universitas Sumatera Utara
16 6.
Lingkungan tempat tinggal, yaitu faktor yang berhuibungan dengan kondisi tempat tinggal, misalnya buruknya kualitas sirkulasi udara, terganggunya masa
istirahat, tinggal dengan orang lain, gangguan akomodasi tempat tinggal, dan berkurangnya ruang pribadi.
7. Peran manajerial, yaitu faktor yang berhubungan dengan kebijakan
manajemen, misalnya dipromosikan terlalu tinggi, iklim dan semangat organisasi, dan keharusan mengerjakan atau mengawasi pekerjaan lain.
8. Ergonomi, yaitu faktor yang berhubungan dengan masalah-masalah ergonomi,
misalnya sering mengangkat benda-benda berat, berlari cepat, atau bekerja dalam waktu lama.
9. Struktur organisasi, yaitu faktor yang berhubungan dengan struktur dari
organisasi tempat pekerja berada, misalnya pembagian waktu kerja, waktu libur, dan kurangnya kebebasan.
II. A. 4. Sumber-sumber Stres Kerja