A. Stres Kerja A. 1. Pengertian Stres Kerja

12 BAB II LANDASAN TEORI II. A. Stres Kerja II. A. 1. Pengertian Stres Kerja Dalam hubungannya dengan pekerjaan, setiap orang pasti pernah mengalami stres. Adakalanya stres yang dialami seseorang itu adalah kecil dan hampir tak berarti, namun bagi yang lainnya dianggap sangat mengganggu dan berlanjut dalam waktu yang relatif lama Efendi, 2001. Pekerjaan dapat menimbulkan stres karena pekerjaan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia Dawis, dkk, 1989. Lingkungan kerja, sebagaimana lingkungan-lingkungan lainnya, menuntut adanya penyesuaian diri dari individu yang menempatinya. Oleh karena itu, individu akan memiliki kemungkinan untuk mengalami suatu keadaan stres dalam lingkungan kerja Leila, 2002. Secara sederhana stres dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana individu terganggu keseimbangannya Dharmawan, dkk, 2005. Sering pula stres diartikan sebagai perasaan khawatir dan takut Dawis, dkk, 1989. Hans Selye dalam Efendi, 2001 yang dikenal sebagai father of stress theory mendefinisikan stres sebagai respon tubuh non-spesifik terhadap segala tekanan yang menimpanya. Cox dan Mackay dalam Leila, 2002, menyatakan bahwa stres merupakan hasil penafsiran seseorang mengenai keterlibatannya dalam lingkungannya, baik secara fisik maupun psikososial. Stres atau ketegangan timbul sebagai suatu hasil ketidakseimbangan antara persepsi orang tersebut mengenai tuntutan yang dihadapinya dan persepsinya Universitas Sumatera Utara 13 mengenai kemampuannya untuk menanggulangi tuntutan tersebut Fraser, dalam Leila, 2002. Stres dapat disebabkan oleh apapun yang menstimulasi kita; hal itu adalah bagian dari kehidupan. Beberapa tingkatan stres dapat distimulasi, namun bila terlalu banyak akan bisa merusak Lazarus, dalam Austin, 2004. Stres berhubungan dengan situasi lingkungan yang dipersepsikan sebagai suatu tekanan yang melampaui kemampuan dan keadaan diri seseorang untuk mengatasinya Mc Grath, dalam Chandraiah, dkk, 2003. Penghayatan stres ditentukan oleh penafsiran tentang tuntutan apa yang dihadapi dan oleh analisis dari sumber- sumber yang dimiliki untuk mampu menghadapi tuntutan Munandar, 2001. Stres yang kemunculannya mengacu pada pekerjaan seseorang disebut stres kerja Austin, 2004. Stres kerja menurut Kahn, dkk dalam Cooper, dkk, 2003 merupakan suatu proses yang kompleks, bervariasi, dan dinamis dimana stresor, pandangan tentang stres itu sendiri, respon singkat, dampak terhadap kesehatan, dan variabel-variabelnya saling berkaitan. Cooper 1998 mengemukakan bahwa stres kerja adalah ketidakmampuan untuk memahami atau menghadapi tekanan, di mana tingkat stres tiap individu dapat berbeda-beda dan bereaksi sesuai perubahan lingkungan atau keadaan. Dunnette dan Hough 1998 menjelaskan bahwa dalam model stres dari Cooper ini stres muncul sebagai sebuah bentuk hipotetik dari manifestasi fisik, perilaku, mental, dan organisasi, yang pada akhirnya pemicu stres yang dipelajari akan menimbulkan hasil yang dapat dilihat melalui sisi individu kesehatan mental dan fisik serta tingakt organisasi produktivitas, absen, turnover. Stres kerja juga dapat dirumuskan sebagai suatu keadaan tegang yang dialami di dalam suatu organisasi. Stres ini merupakan akibat dari lingkungan Universitas Sumatera Utara 14 fisik, sistem dan teknik dalam organisasi, interaksi sosial interpersonal, struktur pekerjaan, tingkah laku individu sebagi anggota, dan aspek-aspek organisasi lainnya Leila, 2002. Stres yang berlangsung dalam waktu yang lama akan menunjukkan hasil yang beragam. Stres berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan kesehatan fisik dan psikologis, misalnya kesehatan memburuk, timbulnya perilaku psikotis, dan kelelahan kerja Berry, 1997.

II. A. 2. Elemen Stres Kerja