Kategori Keteraturan Shalat Lima Waktu Kategori Regulasi Emosi

81 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor tertinggi 154 dan total skor terendah 91. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik regulasi emosi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 15. Nilai empirik dan nilai hipotetik regulasi emosi N Min. Maks. Rata-Rata SD Nilai empirik 50 79 162 120,02 22.037 Nilai hipotetik 50 22 132 77 18,33 Berdasarkan tabel 12 maka diperoleh nilai rata-rata empirik regulasi emosi sebesar 120,2 Xe = 120,02 dengan standar deviasi sebesar 22,037 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 77 Xh = 77 dengan standar deviasi sebesar 18,33 Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 43,02.

c. Kategori Keteraturan Shalat Lima Waktu

Norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 16. Norma kategorisasi Rentang nilai Kategori x µ-SD Rendah µ-SD ≤ x µ+SD Sedang x ≥ µ+SD Tinggi Besar nilai rata-rata keteraturan shalat lima waktu adalah 105 sedangkan standar deviasinya sebesar 21, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 17. Kategorisasi data keteraturan shalat lima waktu Rentang nilai keteraturan shalat lima waktu Kategori N Persen x 84 Rendah 84 ≤ x 126 Sedang 13 26 x ≥ 126 Tinggi 37 74 Universitas Sumatera Utara 82 Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki keteraturan shalat lima waktu tinggi sebesar 74, keteraturan shalat lima waktu sedang sebesar 26, dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki keteraturan shalat lima waktu rendah.

d. Kategori Regulasi Emosi

Norma kategorisasi regulasi emosi sama dengan kategorisasi keteraturan shalat lima waktu yang tertera pada tabel 13. Besar nilai rata-rata regulasi emosi adalah 77 sedangkan standar deviasinya sebesar 18,3, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 18. Kategorisasi data regulasi emosi Rentang nilai regulasi emosi Kategori N x 58,7 Rendah 58,7 ≤ x 95,3 Sedang 8 16 x ≥ 95,3 Tinggi 42 84 Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki regulasi emosi tinggi sebesar 84, regulasi emosi sedang sebesar 16, dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki regulasi emosi rendah. Universitas Sumatera Utara 83

C. Hasil Tambahan Penelitian

1. Hasil Data Tambahan Perbandingan Kemampuan Regulasi Emosi

Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 19: Perbandingan kemampuan regulasi emosi berdasarkan jenis kelamin. Group Statistics 32 120.16 19.369 3.424 18 119.78 26.748 6.305 jenis kelamin laki-laki perempuan skor regulasi emosi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Berdasarkan tabel 19 disimpulkan bahwa pada kemampuan regulasi emosi laki-laki 120,16 lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan regulasi emosi perempuan 119,78.

2. Hasil Data Tambahan Perbandingan Kemampuan Regulasi Emosi

Berdasarkan Usia. Tabel 20: Perbandingan kemampuan regulasi emosi berdasarkan usia Descriptives Skor 31 118.03 23.511 4.223 109.41 126.66 79 162 13 123.31 20.155 5.590 111.13 135.49 88 151 6 123.17 20.074 8.195 102.10 144.23 90 147 50 120.02 22.037 3.116 113.76 126.28 79 162 55-64 65-74 75-84 Total N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95 Confidence Interval for Mean Minimum Maximum Berdasarkan tabel 20 dapat disimpulkan bahwasanya kemampuan regulasi emosi seseorang sejalan dengan pertambahan usia. Rentang usia 55-64 tahun 118,03 memiliki Universitas Sumatera Utara