64
Selain itu metode skala psikologis digunakan dalam penelitian atas dasar pertimbangan:
1. Metode skala psikologis merupakan metode yang praktis.
2. Dalam waktu yang relatif singkat dapat dikumpulkan data yang banyak.
3. Metode skala psikologis merupakan metode yang dapat menghemat tenaga dan
ekonomis.
1. Skala Keteraturan Shalat Lima Waktu.
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tingkat keteraturan shalat pada lansia penderita jantung koroner adalah skala keteraturan shalat yang telah dibuat oleh saudara
Sutriyani 2005. Namun ada beberapa aitem yang telah dirubah sesuai kebutuhan peneliti. Adapun penggunaan alat dalam penelitian ini sudah atas sepengetahun yang
bersangkutan. Skala keteraturan shalat ini memiliki koefisien korelasi 0,249-0,729 dan hasil perhitungan reliabilitas skala keteraturan shalat diperoleh nilai koefisien korelasi
= 0.954. Skala ini dibuat berdasarkan berdasarkan aspek-aspek keteraturan shalat dari
Adi 1994 yaitu: 1. Faktor ketepatan dan disiplin, 2. Faktor kesadaran dan tanggung jawab, 3. Faktor kekuatan kehendak dan dapat mengatasi pengaruh lingkungan. Skala ini
terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Sesuai S dan Sangat Sesuai SS. Skala disajikan dalam bentuk
pernyataan favourable mendukung dan unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4, bobot penilaian untuk pernyataan favourable yaitu STS = 1, TS
= 2, S = 3 dan SS = 4. Sedangkan bobot untuk pernyataan unfavourable yaitu STS = 4,
Universitas Sumatera Utara
65
TS = 3, S = 2 dan SS = 1. Untuk lebih jelasnya, cara penilaian skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1:
Gambaran Penilaian Skala Likert Pada Penelitian
BENTUK PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4 Favourable
STS TS S SS Unfavourable
SS S TS STS
Tabel 2:
Distribusi Aitem-aitem Skala Keteraturan Shalat Sebelum Uji Coba No
Aspek-aspek Keteraturan Shalat
Aitem Total
Favourable Unfavourable
1. Ketepatan dan
disiplin 7, 9, 15, 18, 31, 35,
37, 43, 44. 3, 5, 12, 13, 20, 27,
33, 40, 42. 18
2. Kesadaran dan
tanggung jawab 1, 11, 19, 28, 38, 48,
51, 52. 8, 14, 17, 21, 25, 26,
32, 36, 39, 53. 18
3. Kekuatan kehendak dan dapat mengatasi
pengaruh lingkungan 2, 10, 16, 23, 29,
41, 46, 47,49. 4, 6, 22, 24, 30,
34, 45, 50. 17
Total 26 27
53
Ketiga faktor di atas dihubungkan dengan shalat lima waktu yaitu shalat Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya, dalam kondisi biasa dan dalam kondisi istimewa
seperti sedang sibuk, bepergian, sakit, dan lelah.
Universitas Sumatera Utara
66
2. Skala Regulasi Emosi