Gambar 3. Posisi pengamat pada metode Single Platform 1.Tempat pengamat
pertama,  2.Tempat pengamat kedua,  3.Tempat pengamat ketiga
3.3.2 Pengumpulan data
Data  yang diambil meliputi data primer dan data skunder.  Pengambilan data primer  dilakuan  secara  langsung  melalui  pengamatan  langsung  ke  lapang  selama  4
bulan  dan  wawancara  dengan  penduduk  setempat.    Pengamatan  dan Pengidentifikasian jenis  dan jumlah lumba-lumba  yang melintas di  sekitar perairan
Pulau  Karang  Congkak  dilakukan  secara  langsung  Visual  sensus  on  dolphin  dari atas  perahu  motor  dengan  metode  sensus  visual  yaitu  melakukan  pencacahan
langsung terhadap lumba-lumba yang teramati. Data  yang  diambil  saat  pengamatan  di  lokasi  penelitian  adalah  tanggal  dan
waktu  ketika  lumba –lumba terlihat, posisi  lintang dan bujur dengan menggunakan
GPS,  jenis  lumba –lumba,  jumlah  lumba-lumba  yang  teramati,  cuaca  pada  saat
pengamatan,  keadaan  permukaan  air  saat  pengamatan  Tabel  2,  beberapa  tingkah laku  dari  lumba-lumba  dokumentasi  kemunculan  yang  direkam  menggunakan
handycam  untuk  selanjutnya  diidentifikasi  untuk  mengetahui  jenis  lumba-lumba. Tingkah  laku  lumba-lumba  Tabel  3  yang  diamati  adalah  tingkah  laku  yang
dilakukan  lumba-lumba  dipermukaan  yang  teramati  oleh  pengamat  secara  visual dari perahu.  Data habitat lumba-lumba yang diambil adalah kecepatan angin, suhu,
salinitas,  pH  dan  sampel  plankton.    Sampel  plankton  diambil  dengan  3  titik  untuk mewakili peraian tersebut.  Data yang didapat dari hasil pengukuran dicatat dibuku
dan  atau  terekam  langsung  dalam  alat.    Data  jenis  ikan  yang  diduga  sebagai makanan  bagi  lumba-lumba  dan  aktivitas  nelayan  di  sekitar  perairan  Pulau  Karang
Congkak  diperoleh  dengan  melakukan  wawancara  dengan  nelayan  dan  data sekunder penangkapan ikan pada tahun 2010.
Tabel 3. Kisaran skala kondisi permukaan laut
No Keterangan
Deskripsi 1
Bagus Seperti cermin, sedikit beriak di permukaan
2 Lumayan
Terdapat ombak kecil, tidak berbentuk buih, angin bertiup sepoi-sepoi
3 Agak Berombak  Berombak kecil, tetapi tidak bersuara. Puncak terlihat
seperti kaca, namun lebih pecah
4 Berombak
Mulai berombak besar, puncaknya mulai pecah, buih terlihat jelas
5 Berombak besar  Ombak yang kecil mulai memanjang dan sudah mulai
tinggi. Kadang-kadang menyemprot kapal Sumber : Khan 2001 in Siahaninenia 2008
Tabel 4. Jenis dan deskripsi tingkah laku lumba-lumba
No  Jenis Tingkah laku
Deskripsi 1
Bowriding Gerakan berenang mengikuti ombak yang diciptakan
oleh kapal
2 Aerials
Gerakan ke aatas permukaan air, salto, berbalik, atau berputar diudara
3
Spyhoping Gerakan memunculkan kepala ke atas permukaan air
untuk mengamati keadaan disekitarnya
4 Breaching
Gerakan melompat ke atas permukaan air dan menjatuhkan badan ke arah belakang
5
Feeding kegiatan yag dilakukan ketika sedang mencari
makan, biasanya ditandai dengan ada schooling ikan di dekat lumba-lumba
6 Lobtailing
Gerakan mengangkat flukssirip ekor ke atas permukaan air dan memukul-mukulnya ke
permukaan air
7 Avoidance
Gerakan menghindar dari kapal
8 Travelling
Gerakan ke arah tertentu, kemudian melakukan penyelaman secara bersama-sama, lalu muncul
kembali ke permukaan air, dan mengejar ikan secara berkelompok.
Sumber : Carwardine 1995  Karczmarski et al. 2000
3.4. Pengidentifikasian Spesies