Morfologi dan Klasifikasi Lumba-lumba

Suhu permukaan di Kepulauan Seribu pada musim Barat berkisar antara 28,5-30 °C. Pada musim Timur suhu permukaan berkisar antara 28,5-31 °C. Salinitas permukaan berkisar antara 30-34 00 pada musim barat maupun pada musim timur Dinas Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta 1998 in Noor 2003.

2.2. Morfologi dan Klasifikasi Lumba-lumba

Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang hidup bergerombol. Menurut Priyono 2001, klasifikasi lumba-lumba di Indonesia adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Cetacea Subordo : Odontoceti toothed whales Famili : Delphinidae oceanic dolphins Genus : Genus Delphinus Delphinus delphis Short-Beaked Common Dolphin Linneaus 1758 Genus Tursiops Tursiops truncatus Bottlenosed Dolphin Montagus 1821 Genus Sousa Sousa chinensis Indo-Pacific Hump-backed Dolphin Osbeck 1765 Genus Stenella Stenella attenuata Pantropical Spotted Dolphin Gray 1846 Stenella longirostris Spinner Dolphin Gray 1828 Stenella coeruleoalba Striped Dolphin Meyen 1833 Genus Steno Steno bredanensis Rough-Toothed Dolphin Lesson 1828 Genus Grampus Grampus griseus Rissos Dolphin Cuvier 1812 Genus Lagenodelphis Lagenodelphis hosei Frasers Dolphin Fraser 1758 Genus Orcaella Orcaella brevirostris Irrawaddy Dolphin Gray 1866 Gambar 1. Morfologi mamalia laut Edward 1993 in Siahainenia 2008 Dari segi reproduksi lumba-lumba termasuk yang lama dan sulit berkembang biak dengan cepat karena memerlukan waktu reproduksi yang lama seperti manusia. Lumba-lumba tergolong hewan mamalia yang melahirkan dan menyusui anaknya. Masa reproduksi setiap jenis lumba-lumba berbeda-beda antara 10-12 bulan. Data masa bunting lumba-lumba terdapat pada tabel 1. Tabel 1. Masa lama reproduksi berbagai jenis lumba-lumba Lumba-lumba termasuk ke dalam Famili Delphinidae, yaitu famili yang banyak anggotanya dibandingkan dengan famili lainya dan betuk tubuh yang beragam. Hampir sebagian besar dari famili ini memiliki kesamaan bila dilihat sepintas. Cara membedakan antar spesies dapat dilakukan dengan identifikasi Ali 2006. Menurut Carwardine 1995 identifikasi lumba-lumba, paus dan porpoise di laut dapat dilakukan dengan melihat beberapa tanda atau ciri-ciri yang ada, antara lain: 1. Ukuran tubuhnya 2. Posisi, bentuk dan warna sirip punggung dorsal fin No Jenis lumba-lumba Masa reproduksi Bulan 1 Tursiops truncatus 12 2 Delphinus delphis 10 – 11 3 Stenella attenuata 9 - 11.5 4 Stenella longirostris 9,5 – 10,7 5 Stenella coeruleoalba 12 3. Ciri-ciri lain yang tidak biasa 4. Bentuk tubuh, kepala dan moncongnya 5. Warna dan tanda yang ada di tubuhnya 6. Karakteristik semburan air dan lubang hidung hanya untuk hewan yang lebih besar 7. Bentuk ekor dan tanda-tandanya 8. Tingkah laku di permukaan dan urutan waktu menyelam 9. Breaching dan aktivitas lainya 10. Jumlah hewan yang diamati 11. Habitat utamanya pantai,sungai dan lain-lain 12. Lokasi geografi Delphinus delphis Short-Beaked Common Dolphin memiliki bentuk tubuh ramping dengan moncong sedang sampai panjang serta sebuah sirip punggung yang agak tinggi dan agak membentuk sabit. Punggung berwarna abu-abu kecoklatan gelap, perut berwarna putih serta warna coklat kemerahan pada bagian depan sirip ventral dan melebar ke bawah hingga ke bagian bawah sirip punggung. Corak abu- abu terang terdapat pada batang ekor, moncongnya berwarna gelap dengan sebuah garis yang memenjang dari apexmelon kening hingga ke lingkar mata. Bobot tubuhnya mencapai 135 kg pada saat dewasa dengan panjang 2,3-2,6 m Priyono 2001. Tursiops truncatus Bottlenosed Dolphin menghuni perairan pantai. Tubuhnya relatif tegak dengan moncong yang pendek. Sirip punggungnya tinggi dan berujung agak bengkok seperti bulan sabit serta muncul dari pertengahan punggung. Pada bagian punggung berwarna abu-abu terang hingga agak hitam dan kadang berbintik. Terdapat garis gelap dari mata hingga ke flipper. Pada bagian muka dan dari apex melon ke lubang hidung berwarna abu-abu dengan ukuran tubuh 1,9-3,8 m dan bobot berkisar 650 kg. Lumba-lumba ini sering memukul-mukul air dengan ekornya, berlompatan dan membentuk formasi di udara. Daerah penyebaran lumba-lumba hidung botol terutama di perairan pantai dan lepas pantai di daerah tropis dan subtropis Priyono 2001. Sousa chinensis Indo-Pacific Hump-backed Dolphin atau sering disebut lumba-lumba bongkok, memiliki panjang badan 3,2 m untuk jantan dan 2,5 m untuk betina dan bobotnya bisa mencapai 284 kg. Badannya besar, kuat dan tegap dengan sebuah moncong panjang yang jelas. Terdapat melon yang kecil pada dahi. Selain itu, terdapat juga sebuah bongkok, yaitu sebuah tonjolan pada punggung tempat sirip dorsal berada. Di daerah tertentu, terkadang terdapat pula lipatan pada batang ekor. Lumba-lumba jantan biasanya mempunyai bongkok dan lipatan yang lebih besar dibandingkan betina Jefferson et al. 1993. Pola warnanya bervariasi tergantung umur dan daerah tempat tinggal. Diantaranya adalah abu-abu gelap putih pada punggung dan sisi samping atas, kemudian biasanya lebih cerah pada sisi samping bawah sampai ke perut. Terdapat ujung putih pada moncong, flipper, dan sirip dorsal. Ketika dewasa terkadang terdapat bintik berwarna putih atau merah muda. Spesies ini terkadang melakukan akrobatik melompat berputar di udara Jefferson et al. 1993. Sousa chinensis tersebar di pesisir perairan hangat 4 musim, daerah pesisir laut tropis, dan perairan lepas pantai Afrika Selatan sampai Laut Merah dan Thailand, Kepulauan Indo- Australia sampai bagian utara Laut Cina Selatan dan pesisir utara Australia. Mereka adalah penghuni tropis ke perairan pantai beriklim sedang hangat dan mereka masuk sungai, muara, dan pohon bakau Jefferson et al. 1993. Menurut Hoyt 2005, lumba-lumba bongkok ini melakukan perkawinan, melahirkan, perawatan anak, dan mencari di daerah pantai inshore. Stenella attenuata Pantropical Spotted Dolphin bertubuh ramping dengan moncong panjang dan tipis yang terpisah dari melon oleh sebuah lipatan yang jelas. Sirip punggung sempit, berbentuk sabit, dan ujungnya runcing. Ciri khas jenis ini adalah terdapatnya pola bintik-bintik pada punggung yang menyempit ke arah kepala dan mulai memudar pada bagian depan sirip dorsal. Ukuran lumba-lumba betina dewasa 1,6-2,4 m dan untuk lumba-lumba jantan panjangnya 1,6-2,6 m. Pada saat lahir panjangnya hanya mencapai 85 cm. Bobot tubuhnya mencapai 120 kg. Lumba-lumba totol merupakan jenis perenang cepat dan sering mengikuti haluan kapal Priyono 2001. Stenella longirostris Spinner Dolphin atau sering disebut lumba-lumba paruh panjang memiliki tubuh yang ramping dengan moncong yang panjang dan tipis. Sirip punggungnya tegak berbentuk sabit, hampir menyerupai segitiga. Pada lumba-lumba jantan dewasa terkadang sirip punggungnya miring ke depan sehingga nampak seolah-olah sedang bergerak ke arah belakang, dan batang ekor nampak sangat tebal. Terdapat garis gelap dari mata ke flipper, serta warna gelap pada bibir dan ujung moncong. Pola warna pada tubuh lumba-lumba ini ada 3 bagian, yaitu warna abu-abu gelap pada bagian punggung, abu-abu terang pada sisi tubuh dan warna putih pada perut denga panjang saat dewasa 2-2,4 m dan bobot 77 kg Priyono 2001. Stenella coeruleoalba Striped Dolphin memiliki pola warna sangat menarik, yaitu pada bagian perut putih agak merah muda dan punggung abu-abu gelap. Warna hitam pada moncong bersambung dengan garis hitam yang melingkari mata dan terus memanjang ke belakang hingga bagian anus. Ada pula sebuah garis dari mata ke flipper dan sebuah garis hiasan diantara kedua garis hitam tersebut. Warna flipper dan sirip punggung adalah abu-abu gelap hingga hitam dengan panjang dewasa mencapai 2,6 m dan bobot 156 kg Priyono 2001. Steno bredanensis Rough-Toothed Dolphin atau sering disebut lumba- lumba gigi kasar. Tubuhnya tegap dengan kepala agak kerucut dan tidak ada batas antara melon dengan moncong. Sirip punggungnya berbentuk bulan sabit. Warna tubuhnya abu-abu gelap dengan sebuah garis sempit pada punggung. Warna bagian perut, bibir, dan rahang bawah adalah putih. Panjang tubuhnya mencapai 2,8 m dengan bobot tubuh mencapai 150 kg Priyono 2001. Grampus griseus Rissos Dolphin memiliki tubuh yang relatif besar dan tegap dengan kepala membulat tanpa moncong. Flipper panjang, runcing, dan melengkung. Sirip punggungnya tinggi dan berbentuk sabit. Pada bagian mulut terdapat garis-garis mulut yang miring ke depan. Ciri khas dari lumba-lumba ini adalah sebuah tonjolan pada bagian depan melon kepala. Warna tubuh dewasa berkisar antara abu-abu gelap hingga hampir putih, tetapi yang khas adalah tubuhnya tertutup dengan goresan-goresan putih dan bintik-bintik dengan panjang 3,8 m dan bobot mencapai 400-500 kg. Sedangkan lumba-lumba yang masih muda tubuhnya berwarna abu-abu terang hingga abu-abu gelap kecokelatan, serta relatif tidak memiliki goresan-goresan Priyono 2001. Lagenodelphis hosei Frasers Dolphin memiliki bentuk tubuh tegap dan sirip-sirp yang kecil. Sirip punggungnya kecil berbentuk segitiga atau agak menyabit. Monconya sangat pendek dan tebal. Warna tubuhnya mencolok, terdapat sebuah garis gelap dengan lebar yang bervariasi dan memanjang dari wajah hingga anus. Garis ini akan nampak melebar dan bertambah gelap dengan bertambahnya umur. Punggungya berwarna abu-abu kecoklatan gelap, sedangkan sisi bawahnya warna krem dan bagian perutnya berwarna putih atau merah muda dengan panjang mencapai 2,7 m dan bobot 219 kg Priyono 2001. Orcaella brevirostris Irrawaddy Dolphin memiliki kepala bulat secara luas dan tidak memiliki paruh. Sirip dorsal kecil dan lebar, menyerupai dayung untuk memudahkan pergerakan. Pola warna bervariasi antara abu-abu gelap ke abu-abu terang. Panjang maksimumnya mencapai 275 cm, tapi rata-rata hanya 210 cm, dengan berat tubuh 115-130 kg. Lumba-lumba lrrawaddy menyukai daerah pantai, terutama yang berlumpur, air payau di mulut sungai dan tidak melakukan migrasi untuk menjelajah jauh ke lepas pantai. Menurut Hoyt 2005, lumba-lumba Irrawaddy melakukan perkawinan, melahirkan, perawatan anak, dan mencari di daerah pantai inshore dan sungai. Beberapa populasi terbatas pada air tawar. Mereka sering terlihat berada di daerah yang sama dengan lumba-lumba hidung botol Tursiops truncatus dan lumba-lumba bongkok Sousa chinensis. Satwa lumba-lumba dan paus dengan bentuk badan seperti ikan termasuk ordo cetacea yang hidup dilingkungan perairan. Untuk mampu bergerak dengan efektif dalam lingkungan perairan, tubuh lumba-lumba sangat hidrodinamis seperti tropedo atau streamline, dengan bagian ujung tubuh yang meruncing dan langsing, sehingga memungkinkan bergerak dalam air tanpa hambatan yang berarti. Sirip ekor pada lumba-lumba berposisi mendatar tidak tegak atau berdiri, serta bergerak naik turun untuk membantu mendorong tubuhnya. Untuk bergerak dalam air, lumba-lumba dilengkapi pula dengan sirip dada dan sirip punggung dan memiliki moncong yang panjang serta ukuran tubuh yang lebih kecil. Panjang tubuh lumba- lumba terbesar umumnya dibawah 5 meter dengan usia produktif dicapai antara umur 1,5-2,6 meter Priyono 2001.

2.3. Tingkah Laku Lumba-lumba