BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Sebaran rataan kerapatan dan susut volume panel CLT-Paku kayu manii untuk setiap kombinasi tebal dan orientasi sudut lamina relatif seragam
atau tidak berbeda nyata, yaitu masing-masing berkisar dari 0.40-0.47 gcm
3
dan 4.28-6.67. Berbeda dengan sebaran rataan kadar air dan pengembangan volume panel CLT-Paku yang cukup berfluktuasi, yaitu
masing-masing berkisar dari 14.64-16.49 dan 2.42-6.34. Pada CLT- Paku maupun CLT-Isosianat terdapat kecenderungan umum semakin
meningkatnya orientasi sudut lamina maka kembang-susut volume semakin kecil. Sedangkan faktor kombinasi ketebalan lamina tidak
mempengaruhi nilai kembang-susut panel CLT kayu manii, baik CLT- Isosianat maupun CLT-Paku.
2. Nilai rata-rata kekakuan dan kekuatan lentur panel CLT-Paku masih lebih rendah sekitar 25 dan 60 dari papan kontrolnya kayu solid.
Kekakuan lentur panel CLT-Paku hanya 31.5 dari CLT-Isosianat sehingga CLT-Paku dianggap kurang kaku dibandingkan CLT-Isosianat.
Terdapat kecenderungan semakin besar orientasi sudut lamina maka nilai kekakuan, kekuatan, dan kekuatan geser panel CLT-Paku akan semakin
kecil. Semakin jauh garis atau bidang sambungan dari bidang netral, maka nilai kekakuan lentur panel CLT-Paku semakin tinggi dan sebaliknya nilai
kekuatan lenturnya semakin rendah. 3. Rataan kekuatan lateral paku panel CLT sebesar 139 kg sudah mendekati
nilai kekuatan lateral paku yang telah ditetapkan oleh PPKI 1961. 4. Kekuatan geser rekat panel CLT-Isosianat lebih rendah atau hanya sekitar
61.2 dari kekuatan paku pada sambungan geser ganda pada sesaran 1.5 mm. Pada CLT-Isosianat terdapat kecenderungan menurunnya kekuatan
geser rekat dengan meningkatnya orientasi sudut lamina. Sedangkan pada panel CLT-Paku sebaran rataan kekuatan geser ganda sambungan paku
pada sesaran 1.5 mm cenderung berfluktuasi atau beragam.
5. Panel CLT dengan kombinasi tebal 1-3-1 cm dan orientasi sudut lamina tengah 45˚ A
1
B
3
merupakan panel yang paling optimum digunakan untuk bangunan struktural seperti atap, dinding, atau lantai karena
memiliki konstruksi dimensi yang baik dan mampu menahan beban lentur besar berdasarkan hasil pengujiannya.
5.2 Saran