b. Kadar Air
Kadar air merupakan hasil pembagian kandungan berat air terhadap berat kering tanur dari contoh uji yang dinyatakan dalam persen. Berat air adalah selisih
dari berat contoh uji sebelum dioven dikurangi berat kering tanurnya. Pengujian kerapatan dan kadar air menggunakan satu contoh uji yang sama. Contoh uji
dalam keadaan kering udara ditimbang beratnya BKU dan dikeringkan dalam oven pada suhu 103 ± 2
o
C selama 24 jam atau sampai mencapai berat konstan kemudian ditimbang sehingga diperoleh berat kering tanur BKT. Nilai kadar air
dihitung dengan rumus: � =
− 100
c. Kembang Susut
Pengembangan volume dirumuskan sebagai selisih antara dimensi akhir DB dengan dimensi awal DA yang dibandingkan dengan dimensi awalnya
yang dinyatakan dalam persen. Contoh uji yang digunakan untuk pengujian pengembangan maupun penyusutan volume diambil dari contoh yang sama.
Contoh uji diukur panjang, lebar dan tebalnya dengan menggunakan kaliper sehingga diperoleh dimensi awalnya. Selanjutnya contoh uji direndam dalam air
selama ± 1 minggu, kemudian diangkat dan diukur kembali dimensinya sehingga diperoleh dimensi akhir contoh uji. Nilai pengembangan volume dihitung dengan
rumus sebagai berikut : �
� =
− 100
Untuk pengujian penyusutan volume, contoh uji yang sama diukur dimensi panjang, lebar, dan tebalnya dengan menggunakan kaliper sehingga diperoleh
dimensi awal DA. Kemudian contoh uji dioven pada suhu 103±2
o
C selama 24 jam atau mencapai berat konstan dan selanjutnya diukur kembali dimensinya
sehingga diperoleh dimensi akhir DB dari contoh uji. Penyusutan volume merupakan selisih antara dimensi awal dengan dimensi akhir yang dibandingkan
dengan dimensi awalnya, dengan rumus sebagai berikut : =
− 100
3.3.6.2 Pengujian Sifat Mekanis
Sifat mekanis panel CLT yang diuji meliputi pengujian lentur statis dan sambungan paku. Pengujian lentur statis terdiri dari kekakuan lentur atau modulus
of elasticity, kekuatan lentur atau modulus of rupture, kekuatan geser lentur. Pengujian lentur panel CLT ini didasarkan pada standar ASTM D 143 2005
tentang Standard Methods of Testing Small Clear Specimens of Timber. Pengujian sambungan paku terdiri kekuatan lateral paku dan kekuatan paku pada sambungan
geser ganda. Pengujian geser paku ini berdasarkan modifikasi standar ASTM D5652-95.
a. Kekakuan Lentur atau MOE
Pengujian kekakuan lentur atau MOE menggunakan contoh uji berukuran 5 cm x 15 cm x 76 cm untuk dimensi tebal, lebar, dan panjangnya. Pengujian
MOE panel CLT dilakukan dengan cara meletakkan panel CLT tersebut diatas dua tumpuan dengan panjang bentang 71 cm. Beban terpusat diberikan ditengah
bentang dan besarnya defleksi dicatat setiap selang beban tertentu. Rumus yang digunakan untuk menghitung besar MOE sebagai berikut :
�
2
= ∆ ³
4 ∆� ℎ³
Keterangan : ∆P
= Besar perubahan beban sebelum batas proporsi kg L
= Jarak sangga cm ∆Y
= Besar perubahan defleksi akibat perubahan beban cm b
= Lebar contoh uji cm h
= Tebal contoh uji cm
b. Kekuatan Lentur atau MOR