Pengembangan Volume Sifat Fisis

kompak. Unit strukturalnya mikrofibril semakin rapat dan gaya tarik menarik antara rantai molekul selulosa menjadi lebih kuat.

4.1.3 Pengembangan Volume

Swelling atau pengembangan volume adalah penambahan dimensi kayu sebagai akibat dari penambahan kandungan air atau kadar air kayu Tsoumis, 1991. Nilai rata-rata hasil pengujian pengembangan volume panel CLT-Paku berkisar antara 2.42 hingga 6.34 dan pengembangan volume papan kontrol sebesar 4.42 Tabel 1. Analisis keragaman Tabel 2 menunjukkan bahwa hanya orientasi sudut lamina yang berpengaruh nyata terhadap nilai pengembangan volume panel CLT- Paku pada selang kepercayaan 95. Pengaruh orientasi sudut lamina tersebut membentuk pola sebaran nilai pengembangan volume seperti pada Gambar 17. Faktor orientasi sudut lamina memberikan pengaruh terhadap nilai rata- rata pengembangan volume panel CLT diduga karena adanya arah serat yang berbeda pada setiap lamina bersilang. Hal tersebut sesuai dengan Skaar 1972 yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya kembang susut yaitu arah serat selain faktor lainnya seperti hilangnya air dari dinding sel, kerapatan, atau berat jenis kayu. Gambar 17 Sebaran rataan pengembangan volume panel CLT-Paku menurut orientasi sudut lamina Hasil pengujian lanjut terhadap orientasi sudut lamina Lampiran 11 menunjukkan bahwa pengembangan volume panel CLT-Paku dengan orientasi sudut 0˚ tidak berbeda nyata dengan sudut 45˚ yaitu masing-masing 5.15 dan 4.94, namun berbeda nyata dengan panel CLT dengan sudut 90˚ yang mempunyai nilai pengembangan volume terendah sebesar 3.14. Pengembangan volume yang terjadi pada panel CLT-Isosianat dari hasil penelitian Mardiyanto 2012 sebesar 4.26 dapat dikatakan sama dengan besarnya pengembangan volume panel CLT-Paku. Kedua panel tersebut juga menunjukkan kecenderungan jika semakin besar orientasi sudut lamina tengah panel CLT maka pengembangan volume yang terjadi akan semakin kecil seperti ditunjukkan pada Gambar 17. Hal tersebut disebabkan karena panel CLT yang disusun dengan orientasi sudut lamina tengah 90˚ tersusun atas lamina yang bersilang satu sama lainnya. Lapisan luar lamina sejajar panel CLT akan menahan pengembangan dan penyusutan lapisan dalam lamina bersilang dalam arah transversal, sedangkan lapisan dalam lamina bersilang menahan pengembangan dan penyusutan lapisan sejajar dalam arah transversal sesuai besar dari orientasi sudut laminanya Skaar, 1972. Pengembangan volume pada panel CLT-Paku dengan orientasi sudut lamina tengah 45˚ yang lebih rendah diduga karena kadar air awal panel tersebut lebih tinggi dibandingkan lamina tengah dengan sudut 60˚. Papan kontrol mengalami pengembangan volume yang tertinggi karena tersusun atas serat yang sejajar sehingga tidak terdapat lamina yang saling menahan terjadinya pengembangan volume.

4.1.4 Penyusutan Volume