Pengeringan dan Pembuatan Lamina Pemilahan Lamina

3.3.1 Pengeringan dan Pembuatan Lamina

Papan-papan kayu manii dengan ukuran penampang tebal  1.5-3.5 cm, lebar 14 cm dengan panjang 125 cm dikeringkan secara alami dengan bantuan kipas angin selama  30 hari atau hingga mencapai kadar air kering udara sekitar  12-17 Gambar 6. Papan-papan tersebut kemudian digergaji dan diserut menjadi papan-papan lamina dengan ukuran panjang menjadi 120 cm, lebar 12 cm, dan tebal dengan empat ukuran ketebalan, yaitu ketebalan 1.00 cm sebanyak 45 papan, ketebalan 1.67 cm sebanyak 45 papan, ketebalan 2 cm sebanyak 30 papan, dan ketebalan 3 cm sebanyak 15 papan. Sebagai kontrol dibuat balok utuh kayu manii berukuran 5x5x12 cm. Gambar 6 Pengeringan alami papan-papan kayu manii

3.3.2 Pemilahan Lamina

Pemilihan lamina dilakukan dengan menggunakan metode pemeriksaan secara visual dan mutu lamina ditentukan berdasarkan nilai modulus elastisitasnya MOE. Metode pemeriksaan secara visual dilakukan dengan mengamati kondisi permukaan lamina sehingga bebas dari cacat-cacat alami atau cacat yang timbul akibat pengeringan. Pemilahan lamina berdasarkan nilai modulus elastisitasnya MOE dilakukan dengan cara pengujian sistem non destructive test, menggunakan mesin pemilah kayu papan sortir Gambar 7. Prosedur pemilahannya adalah sebagai berikut Surjokusumo et al., 2003 : 1. Lamina yang akan dipilah diletakkan diatas dua tumpuan. 2. Beban A P 1 diletakkan diatas lamina tepat diatas deflektometer kemudian diukur besarnya defleksi y 1 . 3. Beban standar B P2 kemudian ditambahkan, angka pada deflektometer dicatat. 4. Beban diturunkan, lamina dibalik dan dipilah ulang seperti sebelumnya. Gambar 7 Pemilahan lamina dengan metode non destructive test Dari pemilahan tersebut diperoleh nilai modulus elastisitas MOE masing-masing papan lamina. Nilai tersebut kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok dengan rentang nilai tertentu dan diberi simbol E1 dan E2 dimana E1 E2. E1 digunakan pada bagian face atau back sebagai lamina sejajar, sedangkan E2 digunakan pada bagian dalam core sebagai lamina tengah. Nilai MOE yang termasuk dalam kelompok E2 atau lamina tengah dipotong miring dengan lima macam orientasi sudut yaitu sudut 0˚, 30˚, 45˚, 60˚, dan 90˚ Gambar 8. Gambar 8 Bentuk potongan lamina tengah dengan lima orientasi sudut

3.3.3 Penyusunan Lamina