mengkonsumsi suatu produk. Tahapan proses pembelian terdiri dari lima tahapan yang mulai ketika konsumen mengenali permasalahannya, kemudian melakukan
pencarian informasi, mengevaluasi alternatif yang ada, melakukan keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Namun tidak semua konsumen
melalui seluruh tahapan ini, para konsumen dapat melewati atau membalik beberapa tahapan. Pada penelitian ini responden juga melalui beberapa tahapan
proses keputusan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli susu cair, tahapan yang dilalui oleh respoden yaitu :
5.2.1 Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian diawali ketika responden mengenali kebutuhannya yang ditimbulkan oleh rangsangan internal ataupun eksternal, kebutuhan
responden untuk mengkosumsi susu cair secara umum didasari oleh motivasi untuk pemenuhan gizi, sebagai pengganti susu bubuk atau susu kental manis, dan
karena pengaruh iklan dengan persentase masing-masing sebesar 26,7 persen, responden memiliki kesadaran dan kepercayaan bahwa susu cair merupakan
produk bergizi yang bermanfaat bagi kesehatan mereka. Pilihan untuk mengkonsumsi susu cair juga didasarkan motivasi sebagai
produk alternatif bagi responden yang sebelumnya mengkonsumsi susu bubuk dan susu kental manis, namun apapun motivasi responden untuk mengkonsumsi susu
cair, hal ini menujukkan bahwa minat responden terhadap produk susu cair mulai mengalami peningkatan. faktor yang dinilai berpengaruh terhadap motivasi
responden untuk mengkonsumsi susu cair salah satunya adalah pengaruh iklan.
Masing-masing persentase mengenai motivasi responden untuk mengkonsumsi susu cair dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Motivasi Responden Terhadap Pembelian Susu Cair Motivasi Pembelian
Jumlah Responden Persentase
Kebiasaan sejak dulu 5
16,7 Menjaga kesehatan
1 3,3
Pengganti susu bubukkental manis 8
26,7 Pemenuhan gizi
8 26,7
Pengaruh iklan 8
26,7
Jumlah
30 100
Alasan responden untuk menyukai dan mengkonsumsi susu cair sebagian besar karena alasan rasanya yang enak yaitu sebesar 56,7 persen, hal ini
karena produk susu cair pada umumnya memiliki berbagai alternatif pilihan rasa yang disukai oleh responden, seperti susu cair dengan rasa cokelat, strawbery, dan
buah-buahan lainnya. Alasan lainnya bagi responden dalam mengkonsumsi susu cair adalah faktor kepraktisan, karena susu cair dapat dikonsumsi kapanpun dan
dimanapun responden menginginkannya, tanpa harus membuatnya terlebih dahulu seperti susu bubuk. persentase alasan responden menyukai susu cair dapat dilihat
pada Tabel 9.
Tabel 9. Alasan Responden Menyukai Susu Cair Alasan Menyukai
Jumlah Responden Persentase
Kualitasnya bagus 2
6,7 Praktis
11 36,7
Rasanya enak 17
56,7
Jumlah 30
100
Sebagian besar responden susu cair dapat dinilai sebagai responden yang loyal terhadap produk tersebut, hal ini didasarkan pada perasaan responden yang
merasakan ada sesuatu yang kurang jika mereka tidak mengkonsumsi susu cair
yang biasa mereka konsumsi sehari-hari, bagi mereka susu cair sudah menjadi kebutuhan pangan yang harus dikonsumsi. Persentase perasaan responden jika
tidak mengkonsumsi susu cair dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Perasaan Responden Jika Tidak Mengkonsumsi Susu cair Perasaan Jika Tidak
Mengkonsumsi Susu Cair Jumlah Responden
Persentase
Merasa ada yang kurang 20
66,7 Biasa saja
10 33.3
Jumlah 30
100
5.2.2 Pencarian Informasi