Carrefour Lebak, Bulus diharapkan mampu memperbaiki tata letak toko yang dinilai menjadi alasan responden memberikan penilaian yang kurang baik
terhadap atribut ketersediaan, karena mereka merasa kesulitan menemukan produk susu cair yang ingin dikonsumsi, bagi produsen susu cair diharapkan mampu
menyampaikan informasi yang lebih baik mengenai kualitas dari susu cair, sehingga tidak ada pemahaman yang salah dimasyarakat bahwa susu cair
merupakan produk susu yang mengandung bahan pengawet didalamnya yang dapat membahayakan kesehatan.
5.3.2 Sikap Responden Susu Cair Terhadap Susu Cair dan Susu Bubuk
Pada tahapan ini responden susu cair diminta untuk memberikan penilaiannya terhadap atribut-atribut yang telah disampaikan sebelumnya yang
terdapat didalam susu cair dan susu bubuk, sehingga dengan demikian dapat diketahui penilaian sikap responden terhadap kinerja dari produk tersebut secara
keseluruhan. Informasi mengenai penilaian sikap responden terhadap atribut susu cair dan susu bubuk dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Nilai Sikap dan Kategori Sikap Responden Susu Cair Terhadap Atribut Susu Cair dan Susu Bubuk
No
Atribut Nilai Sikap Ao
Kategori Sikap Susu
Cair Susu
Bubuk Susu Cair
Susu Bubuk
1 Harga
12,3 9,87
Netral Negatif
2 Kehalalan
18,1 12,8
Positif Netral
3 Pilihan Rasa
21 13,6
Sangat Positif Netral
4 Kemasan
16,6 10,2
Positif Negatif
5 Ketersediaan
16,2 20,1
Positif Positif
6 Merek
20,2 19,7
Positif Positif
7 Tambahan Nilai Gizi
12,5 19
Netral Positif
8 Izin DepKes
20,9 13,3
Sangat positif Netral
9 Tambahan Pengawet
17,4 13,4
Positif Netral
10 Informasi Kadaluarsa
14,8 21,6
Netral Sangat
Positif
Total 170
154
Catatan: Kategori Sikap Ao diperoleh dari rumus RS = m-nb, sehingga
diperoleh rentang skala, Sangat Negatif: 1-5,8; Negatif: 5,9-10,6; Netral: 10,7-15,4; Positif: 15,5-20,2; dan Sangat Positif: 20,3-25. Untuk
kategori sikap total Ao total rentang skalanya yaitu, Sangat Negatif: 10-58; Negatif: 59-107; Netral: 108-156; Positif: 157-205; dan Sangat
Positif: 206- 254
Pada Tabel diatas dapat diketahui bahwa penilaian sikap responden terhadap atribut susu cair dapat dikatakan positif, hal ini terlihat dari nilai total
sikap responden, yaitu sebesar 170 yang dikategorikan kedalam sikap yang positif. Penilaian skor tertinggi didapat pada atribut pilihan rasa dan izin
departemen Kesehatan, hal ini menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap atribut-atribut tersebut sangat baik. Sedangkan atribut susu cair yang dinilai
kurang baik dengan nilai skor terendah adalah harga, tambahan nilai gizi, dan informasi kadaluarsa.
Penilaian sikap responden susu cair terhadap atribut susu bubuk dapat dikatakan netral, hal ini terlihat dari nilai total sikap, yaitu sebesar 154 yang
dikategorikan kedalam sikap yang netral. Penilaian skor tertinggi didapat pada atribut informasi kadaluarsa dan ketersediaan, hal ini menunjukkan bahwa
penilaian responden terhadap atribut-atribut tersebut sangat baik. Sedangkan atribut susu bubuk yang dinilai kurang baik dengan nilai skor terendah adalah
harga, kemasan, kehalalan, pilihan rasa, izin DepKes, dan tambahan pengawet. Penilaian responden terhadap masing-masing atribut dari produk susu cair
dan susu bubuk akan dibahas satu persatu, berdasarkan kepentingan dan kinerja atribut-atribut tersebut yang telah dianalisis dan dibandingkan dengan nilai rata-
rata keseluruhan atribut. Informasi mengenai perhitungan rata-rata penilaian
kepentingan dan kinerja dari produk susu cair dan susu bubuk dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Perhitungan Rata-rata Penilaian Kepentingan dan Kinerja Pada Atribut Susu Cair dan Susu Bubuk Menurut Responden Susu Cair
No Atribut
Evaluasi ei
Tingkat Kinerja bi
Gap Kinerja Susu Cair
dan Susu Bubuk
Susu Cair
Susu Bubuk
1 Harga
3,1 3,87
3,2 0,67
2 Kehalalan
4,33 4,17
3 1,17
3 Pilihan Rasa
4,57 4,57
3 1,57
4 Kemasan
3,43 4,83
2,9 1,93
5 Ketersediaan
4,57 3,57
4,4 0,83
6 Merek
4,5 4,5
4,37 0,13
7 Tambahan Nilai Gizi
4,17 2,93
4,5 1,57
8 Izin DepKes
4,4 4,73
3 1,73
9 Tambahan Pengawet
4,23 4,1
3,17 0,93
10 Informasi Kadaluarsa
4,6 3,2
4,67 1,47
Total 41,9
40,5 36,2
4,3
Rata-rata 4,19
4,05 3,62
0,43
1. Harga Harga susu cair merupakan atribut yang memiliki kinerja cukup baik
menurut responden. Atribut ini memiliki nilai sebesar 3,87 yang artinya responden memberikan penilaian yang cukup baik pada harga susu cair yang ada pada
Hypermarket carrefour. Harga yang terdapat pada susu cair dianggap sudah baik dan dapat diterima oleh responden serta memberikan manfaat ynag baik bagi
mereka, sehingga responden memutuskan untuk tetap mengkonsumsi produk susu cair.
Atribut harga pada produk susu bubuk mendapatkan penilaian cukup baik oleh responden, walaupun dengan nilai kinerja yang tidak terlalu besar, yaitu 3,2
yang artinya responden memberikan penilaian yang cukup baik pada harga susu
bubuk yang pernah mereka konsumsi. Harga yang terdapat pada susu bubuk dianggap cukup baik, namun berdasarkan hasil penilaian kinerja terdapat
perbedaan sebesar 0,67, yang artinya responden memberikan penilaian kinerja yang lebih baik terhadap atribut harga pada susu cair, hal ini menjadi sesuaitu
yang harus dipertahankan oleh produsen agar responden susu cair tetap memilih untuk mengkonsumsi susu cair, karena evaluasi kepentingan terhadap atribut susu
menunjukkan bahwa harga memiliki tingkat kepentingan sebesar 3,1, hal ini berarti bahwa harga menjadi salah satu pertimbangan yang cukup penting bagi
responden susu cair dalam membuat keputusan untuk membeli susu, sehingga kondisi kinerja harga susu cair yang dinilai cukup baik membuat responden
memberikan penilaian sikap yang positif terhadap atribut ini. 2. Label halal
Label halal pada produk susu cair menjadi perhatian penting bagi responden, menurut hasil penelitian responden memberikan penilaian yang baik
terhadap kinerja atribut label halal dari produk susu cair yang mereka konsumsi, sehingga penilaian rata-rata dari kinerja label halal sebesar 4,17 yang artinya
produk susu cair yang ada pada Hypermarket carrefour sudah memperhatikan atribut label halal, walaupun masih terdapat beberapa produk susu cair impor yang
belum mencantumkan label halal pada kemasannya. Responden susu cair juga memberikan penilaian yang cukup baik terhadap
kinerja atribut label halal dari produk susu bubuk yang pernah mereka konsumsi, sehingga penilaian rata-rata dari kinerja label halal sebesar 3 yang artinya produk
susu bubuk yang ada sudah cukup memperhatikan atribut label halal, walaupun
kinerja yang dimiliki oleh atribut ini masih relatif kecil. Terdapat perbedaan penilaian kinerja sebesar 1,17, yang artinya responden memberikan penilaian
yang lebih baik terhadap kinerja atribut ini pada produk susu cair yang mereka konsumsi. Penilaian evaluasi kepentingan dari adanya label halal pada produk
susu dianggap sangat penting oleh responden dengan nilai kepentingan sebesar 4,33, hal ini menunjukkan bahwa label halal menjadi pertimbangan yang sangat
penting bagi responden dalam memutuskan untuk mengkonsumsi produk susu. 3. Pilihan Rasa
Pilihan rasa diartikan sebagai variasi alternatif rasa yang ditawarkan oleh produsen. Dengan banyaknya alternatif rasa yang ditawarkan maka konsumen
dapat lebih bebas memutuskan pilihan rasa yang mereka sukai, sehingga tidak bosan karena keterbatasan pilihan rasa yang ada. Responden memberikan
penilaian yang besar terhadap atribut ini pada produk susu cair dengan nilai sebesar 4,57, hal ini berarti bahwa pilihan rasa yang ada pada susu cair dinilai
sangat baik oleh responden yang mengkonsumsinya. Kondisi sebaliknya, responden susu cair memberikan penilaian yang cukup kecil terhadap kinerja dari
atribut ini pada produk susu bubuk dengan nilai sebesar 3, hal ini berarti bahwa pilihan rasa yang ada pada susu bubuk dinilai masih kurang oleh responden yang
mengkonsumsinya. Besarnya perbedaan kinerja sebesar 1,57 pada atribut ini menujukkan
bahwa responden memberikan penilaian yang lebih baik terhadap kinerja atribut pilihan rasa pada produk susu cair, sehingga pihak produsen diharapkan mampu
mempertahankan kinerja atribut tersebut, karena penilaian evaluasi kepentingan
dari atribut pilihan rasa dianggap sangat penting oleh responden dengan nilai kepentingan sebesar 4,57, yang artinya responden susu cair menganggap bahwa
pilihan rasa yang variatif merupakan atribut yang penting bagi produk susu. Data ini menunjukkan bahwa produk susu cair yang ada saat ini memiliki alternatif
pilihan rasa yang cukup banyak dan mampu memberikan manfaat yang besar bagi responden yang mengkonsumsinya.
4. Kemasan Atribut kemasan merupakan bentuk kemasan yang digunakan oleh produk
susu secara keseluruhan, bentuk kemasan susu cair yang akan diteliti pada Hypermarket carrefour tersedia dalam dua jenis, yaitu kemasan kardus dari bahan
karton dan kemasan botol dari bahan plastik, dan bentuk kemasan susu bubuk yang akan diteliti juga tersedia dalam dua jenis, yaitu kemasan kardus dari bahan
karton dan kemasan kaleng. Tampilan kemasan secara keseluruhan dapat menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan pembelian.
Tingkat kinerja dari atribut kemasan pada susu cair dinilai sangat baik oleh responden dengan penilaian sebesar 4,83, yang artinya responden menilai
kemasan produk susu cair yang mereka konsumsi sudah sangat baik. Sebaliknya tingkat kinerja dari atribut kemasan pada susu bubuk dinilai kurang baik oleh
responden dengan penilaian sebesar 2,9, yang artinya responden merasa kemasan produk susu bubuk yang pernah mereka konsumsi masih kurang baik.
Penilaian tingkat kepentingan dari atribut ini menunjukkan bahwa kemasan merupakan atribut yang dinilai cukup penting oleh responden susu cair,
hal ini terlihat dari nilai kepentingan yang dihasilkan yaitu sebesar 3,43, sehingga
dapat dikatakan bahwa atribut kemasan yang ada pada susu cair saat ini telah memberikan manfaat yang baik bagi responden, hal ini juga terlihat dari besarnya
perbedaan penilaian responden terhadap kinerja atribut ini pada kedua produk, dimana terdapat perbedaan penilaian sebesar 1,93, yang artinya responden menilai
bahwa kemasan produk susu cair memiliki kinerja yang lebih baik daraipada kemasan susu bubuk. Beberapa responden menyatakan bahwa kemasan susu
bubuk yang pernah mereka konsumsi memiliki kondisi yang kurang baik, seperti kemasan karton yang sudah tidak baik, karena terbentur saat proses distribusi
maupun penyimpanan. 5. Ketersediaan
Pengertian mengenai ketersediaan dalam penelitian ini adalah, bagaimana tingkat ketersediaan produk susu cair dan susu bubuk pada Hypermarket
Carrefour, Lebak bulus. Apakah responden dapat dengan mudah menemukan produk susu yang ingin dibelinya, atau terkadang merasa kesulitan karena produk
yang dicari habis dan pihak produsen tidak segera melakukan suply kembali. Hasil analisis kinerja menunjukkan bahwa atribut ketersediaan susu cair
memiliki nilai yang cukup baik menurut responden, yaitu sebesar 3,57, hal ini menunjukkan bahwa responden tidak mengalami kesulitan dalam menemukan
produk susu cair yang ingin mereka konsumsi pada Hypermarket Carrefour, Lebak Bulus. Penilaian yang sama juga diberikan responden pada produk susu
bubuk dengan nilai yang sangat baik, yaitu sebesar 4,4, hal ini menunjukkan bahwa responden tidak mengalami kesulitan dalam menemukan produk susu
bubuk yang pernah mereka konsumsi.
Penilaian kinerja menunjukkan bahwa susu bubuk memiliki kinerja atribut yang lebih baik dengan perbedaan nilai sebesar 0,83, yang artinya susu bubuk
memiliki ketersediaan yang lebih baik menurut responden, dengan mengetahui hal tersebut diharapkan pihak Hypermarket Carrefour, Lebak Bulus dan produsen
mampu meningkatkan kinerja atribut ketersediaan agar dapat mempertahankan loyalitas responden susu cair untuk tetap mengkonsumsi susu cair, karena
menurut evaluasi kepentingan atribut ini menunjukkan bahwa ketersediaan merupakan atribut yang dianggap sangat penting oleh responden dengan penilaian
sebesar 4,57, yang artinya artibut ketersediaan menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi responden dalam mengkonsumsi produk susu.
6. Merek Merek dalam penelitian ini diartikan sebagai pengaruh dari produk atau
produsen yang menghasilkan produk ini dimata konsumen, dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk susu yang dibuat oleh konsumen.
Berdasarkan penelitian, atribut merek pada susu cair memiliki kinerja yang sangat tinggi dengan nilai sebesar 4,5, yang artinya responden merasa bahwa merek susu
cair yang ada pada Hypermarket Carrefour saat ini sudah sangat baik. Begitu juga dengan penilaian atribut merek pada produk susu bubuk
memiliki kinerja yang sangat tinggi dengan nilai sebesar 4,37, artinya responden susu cair merasa bahwa merek susu bubuk yang pernah mereka konsumsi sudah
sangat baik. Terdapat perbedaan penilaian kinerja yang relatif kecil yaitu sebesar 0,13, dimana susu cair memiliki kinerja yang lebih baik menurut responden,
penilaian evaluasi kepentingan terhadap atribut ini juga menunjukkan bahwa
merek merupakan atribut yang dianggap penting oleh responden susu cair dengan penilaian sebesar 4,5, dengan demikian secara umum atribut merek pada produk
susu dapat dikatakan sudah cukup sesuai dengan nilai kepentingan yang ada. 7. Tambahan Nilai Gizi
Tambahan nilai gizi diartikan sebagai kandungan nilai gizi yang terkandung pada produk susu, dan pencantumannya tertera pada kemasan luar
produk tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, atribut tambahan nilai gizi pada produk susu cair memiliki nilai kinerja yang sangat rendah menurut responden,
yaitu sebesar 2,93, hal ini menunjukkan bahwa tambahan nilai gizi pada produk susu cair masih kurang dan belum dapat memberikan manfaat yang tinggi bagi
responden. Penilaian sebaliknya pada produk susu bubuk, dimana atribut ini dinilai
memiliki kinerja yang sangat tinggi menurut responden, yaitu sebesar 4,5, hal ini menunjukkan bahwa tambahan nilai gizi pada produk susu bubuk sangat baik dan
memberikan manfaat yang besar bagi responden yang mengkonsumsinya Terdapat perbedaan penilaian kinerja yang relatif besar yaitu 1,57
menunjukkan bahwa responden menilai susu bubuk memiliki kinerja yang lebih baik pada atribut ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden susu cair juga
belum memiliki informasi yang baik mengenai kandungan nutrisi yang terdapat didalam susu cair, kondisi ini menuntut produsen susu cair untuk dapat
menyampaikan informasi mengenai kualitas susu cair terkait dengan kandungan nutrisi didalamnya melalui berbagai media informasi. Hal ini penting untuk
dilakukan agar produsen dapat mempertahankan loyalitas responden untuk tetap
mengkonsumsi susu cair, karena menurut penilaian evaluasi kepentingan menunjukkan bahwa tambahan nilai gizi merupakan atribut yang dinilai sangat
penting oleh responden susu cair dengan nilai kepentingan sebesar 4,17 namun kinerja dari atribut ini pada produk susu cair dinilai masih sangat kurang karena
jauh lebih rendah dari nilai kepentingan yang diberikan oleh responden. 8. Izin DepKes
Pengertian dari atribut ini merupakan kejelasan izin yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia DepKes RI mengenai kelayakan
tentang syarat kesehatan dari suatu produk, baik nilai gizi yang terkandung didalamnya maupun bahan-bahan utama yang terdapat pada produk tersebut.
Kejelasan izin ini biasanya dituliskan pada produk sebagai nomor izin DepKes RI, yang menyatakan bahwa produk tersebut telah tercatat dalam daftar produk resmi
dan telah dinyatakan layak dan aman untuk dikonsumsi. Penilaian tingkat kinerja yang diberikan oleh responden susu cair terhadap
atribut ini sebesar 4,73, yang artinya responden merasa bahwa atribut ini memiliki kinerja yang sangat baik dan mampu memberikan manfaat bagi mereka dalam
mengkonsumsi susu cair. Penilaian tingkat kinerja yang diberikan oleh responden susu cair terhadap produk susu bubuk pada atribut ini sebesar 3, yang artinya
responden merasa bahwa atribut ini memiliki kinerja yang cukup baik, walaupun dengan nilai yang relatif kecil. Perbedaan penilaian kinerja sebesar 1,73
menunjukkan bahwa responden memberikan penilain yang lebih baik terhadap kinerja atribut ini pada susu cair, hal tersebut harus dipertahankan oleh produsen
agar responden susu cair tetap memilih untuk mengkonsumsi susu cair.
Penilaian evaluasi kepentingan terhadap atribut ini menunjukkan nilai yang sangat penting, yaitu sebesar 4,4, yang berarti bahwa responden merasa
penting untuk mengetahui adanya izin dari DepKes terhadap produk susu yang mereka konsumsi, karena responden percaya bahwa dengan adanya izin dari
DepKes yang tercantum pada produk susu maka mereka merasa aman dalam mengkonsumsi produk tersebut. Responden menilai bahwa DepKes merupakan
suatu badan yang dapat dipercaya dan diandalkan dalam melakukan pengujian terhadap suatu produk sebelum produk tersebut ditawarkan ke pasaran.
9. Tambahan Bahan Pengawet Informasi mengenai tambahan bahan pengawet pada label produk susu
mendapat penilaian yang penting dari responden, bahan pengawet merupakan bahan kimia tambahan yang diberikan pada suatu produk dengan tujuan
memperpanjang usia konsumsi dari produk tersebut. Komponen bahan pengawet dinilai dapat membahayakan kesehatan tubuh, sehingga konsumen memberikan
perhatian yang besar terhadap kandungan bahan pengawet dari produk yang mereka konsumsi.
Penilaian kinerja yang baik dari atribut ini terlihat dari besarnya nilai kinerja yaitu sebesar 4,1, yang artinya responden memberikan penilaian yang baik
terhadap susu cair yang dikonsumsinya terkait dengan kinerja dari atribut ini, sebagian besar responden percaya bahwa produk susu cair yang mereka konsumsi
tidak mengandung tambahan bahan pengawet apapun didalamnya. Penilaian kinerja atribut ini pada produk susu bubuk juga dinilai cukup baik oleh responden,
dengan nilai sebesar 3,17, yang artinya konsumen merasa bahwa kinerja atribut
ini pada susu bubuk yang pernah dikonsumsinya sudah cukup baik, walaupun nilai kinerja dari atribut ini relatif masih kecil, sehingga terdapat perbedaan
penilaian kinerja sebesar 0,93, yang menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian yang lebih baik terhadap kinerja atribut ini pada produk susu cair yang
mereka konsumsi. Tingkat evaluasi kepentingan dari atribut tambahan bahan pengawet
tergolong dalam kategori yang sangat penting dengan nilai kepentingan sebesar 4,23. Artinya responden menginginkan kejelasan akan label tanpa bahan
pengawet pada produk susu yang mereka konsumsi. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kinerja dari atribut ini pada produk susu cair
dinilai sudah baik dan memberikan manfaat yang besar bagi responden. 10. Informasi Kadaluarsa
Informasi kadaluarsa diartikan sebagai kejelasan adanya pencantuman tanggal batas waktu suatu produk masih dapat dikonsumsi dengan aman oleh
konsumen. Kejelasan yang dimaksud juga terkait dengan kemudahan membaca, menemukan, dan mengartikan tulisan tanggal kadaluarsa tersebut. Atribut
informasi kadaluarsa termasuk dalam kategori yang memiliki kinerja yang cukup baik menurut responden dengan nilai sebesar 3,2, hal ini menunjukkan bahwa
produk susu cair yang ada saat ini telah memberikan informasi kadaluarsa yang cukup baik dan jelas bagi responden, walaupun dengan penilaian yang relatif
kecil. Penilaian yang diberikan oleh responden terhadap produk susu bubuk pada
atribut informasi kadaluarsa termasuk dalam kategori yang memiliki kinerja yang
sangat baik dengan nilai sebesar 4,67, hal ini menunjukkan bahwa produk susu bubuk yang ada saat ini telah memberikan informasi kadaluarsa yang baik dan
jelas bagi responden, sehingga terdapat perbedaan penilain kinerja yang cukup besar yaitu 1,47, yang artinya responden menilai bahwa susu bubuk memiliki
informasi kadaluarsa yang lebih baik daripada susu cair. Beberapa responden menyatakan bahwa mereka pernah mengkonsumsi
susu cair yang masih dalam masa konsumsinya menurut informasi kadaluarsa, namun ketika dikonsumsi produk tersebut sudah rusak. Hal tersebut bisa terjadi
karena beberapa hal, yang pertama proses produksi, distibusi, ataupun penyimpanan yang kurang baik, sehingga mengurangi kualitas susu cair tersebut.
Faktor lainnya adalah sistem pendingin pada tempat penyimpanan susu pasteurisasi yang tidak stabil, sehingga merusak kualitas dan umur simpan dari
susu cair. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian penting bagi produsen agar mampu memberikan manfaat terbaik bagi responden yang mengkonsumsi susu
cair, sehingga mereka tidak beralih mengkonsumsi produk susu lainnya. Penilaian atribut ini berdasarkan tingkat evaluasi kepentingannya menurut
responden sangat penting, terlihat dari besarnya nilai kepentingan yang diberikan yaitu sebesar 4,6. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
atribut informasi kadaluarsa pada produk susu bubuk dinilai sudah sangat baik oleh responden, namun sebaliknya kinerja atribut ini pada produk susu cair masih
harus ditingkatkan lagi. Dengan mengetahui penilaian sikap responden susu cair terhadap produk
susu cair dan susu bubuk, maka pihak produsen susu cair diharapkan dapat
mempertahankan kinerja atribut pada susu cair yang dinilai sudah baik oleh responden, serta memperbaiki kinerja atribut yang dinilai masih kurang baik. Hal
tersebut dilakukan agar responden mendapatkan manfaat terbaik dari keputusannya mengkonsumsi susu cair, sehingga mereka tidak beralih kepada
produk lainnya. Setelah meneliti masing-masing sikap responden terhadap atribut dari susu
bubuk dan susu cair, maka dapat diketahui sikap responden susu bubuk terhadap produk susu bubuk yang mereka konsumsi dan sikapnya terhadap susu cair yang
pernah dikonsumsi, begitu pula dengan sikap responden susu cair terhadap susu cair yang mereka konsumsi dan sikapnya terhadap susu bubuk yang pernah
dikonsumsi. Pada umumnya responden susu bubuk memberikan penilaian yang lebih
baik atau positif terhadap produk susu bubuk, sebaliknya mereka memberikan penilaian yang netral atau biasa terhadap produk susu cair yang pernah mereka
konsumsi. Kondisi yang sama juga terjadi pada penilaian sikap terhadap responden susu cair, dimana responden ini juga memberikan penilaian yang lebih
baik atau positif terhadap produk susu cair, sebaliknya mereka juga memberikan penilaian yang netral atau biasa terhadap produk susu bubuk yang pernah mereka
konsumsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing responden pada
umumnya memiliki penilaian sikap yang positif dan baik terhadap produk susu yang mereka konsumsi saat ini, namun masing-masing responden juga tidak
memberikan penilaian sikap yang negatif terhadap produk susu yang tidak mereka
konsumsi saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum produk susu cair dan susu bubuk yang ada pada Hypermarket Carrefour telah mampu memberikan
kepuasan bagi konsumen, terlihat dari penilaian sikap masing-masing responden
yang menyatakan sikap positif terhadap produk yang mereka konsumsi. 5.4 Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Susu Cair
Menurut Kotler preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Dalam penelitian ini preferensi konsumen
susu cair akan dianalisis dengan menggunakan alat analisis konjoin melalui pendekatan full profile dengan metode pemeringkatan. Pilihan kombinasi atribut
produk yang disukai oleh responden ditentukan dengan memberikan rangking 1 untuk kombinasi atribut produk yang paling disukai, sampai dengan rangking 16
untuk kombinasi atribut yang paling tidak disukai. Pengolahan analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan relatif dan nilai kegunaan atribut
susu cair. Adapun atribut dari susu cair yang akan diteliti adalah harga, kehalalan, pilihan rasa, kemasan, merek, dan tambahan nilai gizi.
Berdasarkan hasil analisis konjoin, diketahui bahwa tingkat kepentingan relatif atribut yang paling dinilai penting oleh responden dalam membeli susu cair
di Hypermarket Carrefour, Lebak bulus secara berturut-turut adalah atribut rasa 21,70 persen, label halal 18,63 persen, merek terkenal 18,59 persen, pengawet
16,09, harga 13,61 persen, kemasan 11,38 persen. Persentase nilai relatif penting dari atribut susu cair dapat dilihat pada Gambar 2, dan hasil analisis konjoin dapat
dilihat pada Lampiran 3.
Gambar 2. Nilai Relatif Penting Atribut Susu Cair
Atribut Rasa
Rasa merupakan atribut penting yang menjadi pertimbangan utama bagi responden susu cair dalam memutuskan pembelian, hal ini dikarenakan
pertimbangan rasa terhadap suatu produk dapat menjadi indikator utama bagi seseorang untuk menyukai produk tersebut atau tidak. Bagi sebagian besar
masyarakat saat ini rasa merupakan atribut yang paling penting dan mempengaruhi mereka dalam mengkonsumsi produk pangan dibandingkan
dengan atribut lainnya. Rasa yang lebih disukai responden terhadap susu cair adalah rasa manis
yang diklasifikasikan menjadi berbagai macam rasa seperti susu cair rasa cokelat, strawbery, ataupun aneka rasa buah-buahan lainnya. Atribut rasa manis ini
memiliki nilai kegunaan terbesar yaitu 0,9617, sedangkan pilihan rasa tawar atau plain
kurang disukai oleh responden sehingga mempunyai nilai kegunaan yang negatif sebesar -0,9617. Nilai kegunaan masing-masing taraf dari atribut rasa
dapat dilihat pada Gambar 3.
5 10
15 20
25
Rasa Label halal
Merek Terkenal
Tambahan pengawet
Harga Kemasan
Atribut Susu Cair N
il a
i R
e la
ti f
P e
n ti
n g
Series1
Gambar 3. Nilai Produk susu ca
berbagai pilihan rasa, r manis yang tersedia de
rasa bosan dalam meng plain
relatif kurang disu yang dapat menimbulka
kegunaan tarafnya bernil
Label Halal
Label halal meru dalam memutuskan untu
Indonesia yang menganu halal merupakan atribut
penghasil produk panga menentukan keputusan
Keberadaan label halal p yaitu 1,3763, sedangkan
ai Kegunaan Atribut Rasa cair yang ada di Hypermarket Carrefour terse
responden dinilai lebih menyukai susu cair de dengan berbagai pilihan rasa sehingga tidak me
ngkonsumsinya. Sedangkan pilihan susu rasa t isukai oleh responden karena dinilai tidak ada v
lkan rasa bosan dalam mengkonsumsi susu, sehi nilai negatif.
erupakan atribut penting kedua yang dinilai oleh ntuk mengkonsumsi susu cair. Sebagian besar m
nut agama Islam menjadi faktor utama yang mem ut penting yang harus diperhatikan oleh produsen
gan. keberadaan label halal pada suatu produk ak an konsumen dalam mengkonsumsi produk
l pada produk susu cair mempunyai nilai kegunaa an tidak adanya label halal pada susu cair kura
sedia dalam dengan rasa
enimbulkan a tawar atau
variasi rasa hingga nilai
h responden r masyarakat
embuat label sen terutama
akan sangat uk tersebut.
aan terbesar rang disukai
oleh responden sehingga atribut label halal dapat d
Gambar 4. Nilai Produk susu den
dalam mengkonsumsi su dijual pada Hypermark
sehingga para konsumen susu cair tersebut deng
nilai kegunaan yang dim erat dengan keputusan
mempengaruhi keputusa
Merek Terkenal
Merek menjad dalam melakukan keput
indikator kualitas dari s dikenal oleh konsumen
tersebut. Maka merek p ga bernilai negatif yaitu -1,3763. Nilai kegunaan
at dilihat pada Gambar 4.
ai Kegunaan Atribut Label Halal engan label halal menjadi priorotas penting bagi
susu cair, hal ini dikarenakan banyaknya susu im rket Carrefour yang masih belum memiliki la
en harus lebih teliti memperhatikan adanya label ngan membaca informasi pada kemasan produk.
imiliki oleh atribut label halal pada susu cair be an konsumen untuk membeli produk tersebut,
san responden untuk membeli susu cair.
jadi faktor ketiga yang dipertimbangkan oleh utusan pembelian susu cair. Merek merupakan si
i sebuah produk atau jasa, merek-merek yang s en dapat menjadi citra bahkan simbol status ba
pun dipertimbangkan sebagai alat evaluasi sua an taraf dari
gi responden impor yang
label halal, el halal pada
k. Besarnya berhubungan
ut, sehingga
h responden simbol atau
sudah lama bagi produk
uatu produk.
Merek terkenal dari sus kegunaan sebesar 1,104
disukai oleh responden d 1,1049. Nilai kegunaan
dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Nilai
Tambahan Pengawet
Tambahan pen responden sebelum me
ditambahkan pada suatu produk, dan biasanya m
bagi kesehatan konsum tambahan pengawet pad
dan lebih disukai oleh re 0,1745, sebaliknya prod
kurang disukai oleh res usu cair dinilai lebih disukai oleh responden de
049, sebaliknya merek susu cair yang tidak terke n dilihat dari nilai kegunaannya yang negatif yaitu
an masing-masing taraf dari atribut merek terk
ai Kegunaan Atribut Merek Terkenal.
pengawet menjadi atribut keempat yang diperha embeli susu cair. Pengawet merupakan kompo
atu produk dengan tujuan memperpanjang umur mengandung efek samping yang memberi dam
men yang mengkonsumsi produk tersebut. Tid ada susu cair merupakan kondisi produk yang d
responden sehingga memiliki nilai kegunaan terb roduk susu cair yang mengandung pengawet d
responden sehingga memiliki nilai negatif yaitu dengan nilai
kenal kurang itu sebesar -
rkenal dapat
hatikan oleh ponen yang
ur konsumsi mpak buruk
idak adanya dinilai baik
erbesar yaitu didalamnya
itu sebesar -
0,1745. Nilai kegunaan dapat dilihat pada Gamb
Gambar 6. Nilai
Atribut Harga
Atribut harga responden dalam memu
yang harus diberikan ole ingin digunakan, selain
digunakan konsumen d disukai oleh responden
nilai kegunaan terbesa Rp.15.000-Rp.20.000
nilai kegunaan yang ne atribut harga dapat diliha
an masing-masing taraf dari atribut tambahan bar 6.
ai Kegunaan Atribut Tambahan Pengawet
ga menjadi faktor kelima yang menjadi per utuskan untuk membeli susu cair. Harga merup
oleh konsumen untuk membeli suatu produk atau ain itu harga menjadi salah satu atribut pen
dalam mengevaluasi produk. Harga susu cair y n adalah Rp.10.000-Rp.15.000 per liter karena m
sar yaitu 0,6230, sedangkan susu cair deng 0 dinilai kurang disukai oleh responden karena
negatif, yaitu sebesar -0,6230. Nilai kegunaan ihat pada Gambar 7.
an pengawet
ertimbangan upakan nilai
au jasa yang enting yang
r yang lebih mempunyai
ngan harga na memiliki
an taraf dari
Gambar 7. Nilai Harga susu ca
dan sesuai, namun pen terlalu mahal, sebagian b
Rp.15.000 merupakan p memiliki harga jual ya
berkisar Rp.10.000-Rp.1 besar responden lebih m
Atribut Kemasan
Kemasan me konsumen dalam mem
menjadikan atribut kem pembelian, semakin baik
besar keinginan atau m yang kurang baik dan
membeli produk tersebu ai Kegunaan Atribut Harga
cair menurut sebagian besar responden dinilai c enetapan harga lebih dari Rp. 15.000 per liter su
n besar produk susu cair yang memiliki harga jual produk yang diimpor dari berbagai negara lain
yang relatif lebih mahal. Kondisi harga susu p.15.000 per liter dirasakan sudah tepat sehingga
menyukai kondisi harga ini.
erupakan atribut penting yang menjadi per embeli suatu produk, sebagian besar konsum
emasan sebagai pertimbangan utama dalam me aik dan menarik kemasan dari suatu produk mak
minat konsumen untuk membelinya, sebaliknya n menarik dapat mengurangi minat dari konsum
but. i cukup baik
susu dinilai ual lebih dari
ain sehingga u cair yang
gga sebagian
ertimbangan sumen akan
memutuskan aka semakin
ya kemasan umen untuk
Pada penelitia penting oleh responden
cair yang dinilai baik d atau karton dengan nilai
cair yang kurang dimina nilai negatif sebesar -0
kemasan dapat dilihat pa
Gambar 8. Nilai Dari uraian di
dengan pilihan rasa man strawbery dan buah-buah
merek terkenal, tingkat kemasan kardus, dan ta
atribut susu cair tersebu kartu nomor empat, dim
4,5839. Rincian masing stimuli nomor empat dap
tian ini atribut kemasan menjadi faktor terakhir y en sebelum memutuskan pembelian, adapun kem
dan lebih disukai oleh responden adalah kemas ai kegunaan terbesar yaitu 0,3435, sebaliknya kem
inati oleh responden adalah kemasan botol karena 0,3435. Nilai kegunaan masing-masing taraf d
pada Gambar 8.
ai Kegunaan Atribut Kemasan diatas dapat diketahui bahwa responden menyuka
anis yang bervariasi seperti susu cair dengan ra uahan lainnya, produk susu cair dengan label halal
t harga yang berkisar antara Rp.10.000-Rp.15.00 tanpa tambahan bahan pengawet didalamnya.
but merupakan profil susu cair yang ada pada st imana stimuli pada kartu ini memiliki total utili
ng-masing taraf dari atribut yang terdapat dalam apat dilihat pada Tabel 25.
yang dinilai emasan susu
asan kardus emasan susu
ena memiliki dari atribut
kai susu cair rasa cokelat,
lal, memiliki 000 per liter,
. Taraf-taraf stimuli atau
tility sebesar
m kartu atau
Tabel 25. Rincian Taraf dari atribut pada Kartu Nomor 4. Kartu nomor 4
Atribut Taraf
Pilihan rasa Manis
Kehalalan Ada label halal
Merek Merek terkenal
Pengawet Tanpa tambahan pengawet
Harga Rp 10.000-Rp.15.000 per liter
Kemasan Kardus
Dari hasil analisis dapat diketahui tahapan proses keputusan pembelian susu cair, sikap responden susu bubuk dan responden susu cair, serta preferensi
konsumen dalam mengkonsumsi susu cair. Ringkasan informasi mengenai hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Ringkasan Informasi Mengenai Hasil Analisis Analisis
Hasil Kebijakan
Tahapan proses
keputusan pembelian
susu cair Secara umum seluruh responden susu
cair melalui setiap tahapan proses keputusan pembelian.
Iklan merupakan sumber informasi terbesar
yang digunakan
oleh responden susu cair dan paling
mempengaruhi keputusan pembelian. Fokus perhatian terbesar responden
pada sumber informasi terletak pada kemasan produk susu cair.
Bentuk promosi yang paling menarik perhatian responden adalah potongan
harga produk. Berdasarkan
hasil penelitian,
produsen susu cair diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas iklan suus cair yang dibuat,
dengan lebih
memperhatikan kemasan
dari produk tersebut sehingga mampu
mempertahankan loyalitas
responden untuk
tetap mengkonsumsi
susu cair.
Produsen juga diharapkan lebih memperbanyak bentuk promosi
dengan melakukan
potongan harga pada produk susu cair.
Fishbein
Responden susu bubuk memberikan penilaian sikap yang positif terhadap
susu bubuk, dan penilaian sikap yang netral terhadap susu cair
Responden susu
cair juga
memberikan penilaian sikap positif terhadap susu cair, dan penilaian
netral terhadap susu bubuk.
Produsen susu cair sebaiknya memperbaiki kinerja atribut
yang dinilai masih rendah, yaitu
atribut harga,
ketersediaan, informasi
kadaluarsa, dan tambahan nilai gizi.
Konjoin
Responden susu cair lebih menyukai susu cair dengan karakteristik rasa
yang manis, kemasan karton, dengan label halal, tanpa tambahan pengawet,
merek terkenal, dengan kisaran harga Rp.10.000-Rp.15.000 per liter.
produsen susu cair diharapkan dapat melakukan kebijakan
produksi yang sesuai dengan preferensi konsumen terhadap
produk tersebut.
5.5 Implikasi Kebijakan