Analisis perbandingan menyeluruh Kebijakan Strategis

112 Tabel 39 Hasil perhitungan prioritas kriteria teknis No. Sub Kriteria Bobot 1. Perubahan aktivitas ekonomi 0,5000 2. Tingkat pendapatan masyarakat 0,5000 1 Sub kriteria perubahan aktivitas ekonomi Hasil analisis sub kriteria perubahan aktivitas ekonomi disajikan pada Tabel 40. Kompensasi bidang ekonomi memiliki bobot yang paling tinggi dibandingkan yang lain. Sementara itu kompensasi bidang relokasi memiliki bobot yang paling rendah. Hal ini terkait dengan aktivitas ekonomi yang sebenarnya secara alamiah dapat dilakukan oleh masyarakat di Teluk Jakarta. Tabel 40 Bobot alternatif sub kriteria perubahan aktivitas ekonomi No. Alternatif Bobot 1. Kompensasi bidang pendidikan beasiswa 0,284229 2. Kompensasi bidang kimpraswil sarana prasarana 0,188760 3. Kompensasi bidang ekonomi sumber pendapatan 0,374979 4. Kompensasi relokasi 0,152032 2 Sub kriteria tingkat pendapatan masyarakat Hasil analisis sub kriteria tingkat pendapatan masyarakat disajikan pada Tabel 41. Kompensasi bidang relokasi memiliki bobot yang paling tinggi dibandingkan yang lain. Sementara itu, kompensasi bidang kimpraswil memiliki bobot yang palingg rendah dibandingkan yang lain. Tabel 41 Bobot alternatif sub kriteria tingkat pendapatan masyarakat No. Alternatif Bobot 1. Kompensasi bidang pendidikan beasiswa 0,219494 2. Kompensasi bidang kimpraswil sarana prasarana 0,187841 3. Kompensasi bidang ekonomi sumber pendapatan 0,286152 4. Kompensasi relokasi 0,306513

5.6.3 Analisis perbandingan menyeluruh

Hasil perbandingan menyeluruh menunjukkan bahwa kompensasi yang memiliki bobot tertinggi adalah bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa 113 seperti disajikan pada Tabel 42. Hal ini dapat dilakukan kepada anak-anak nelayan yang masih berada alam usia sekolah. Hal ini harusnya diperhatikan oleh pemerintah DKI sehingga adanya Reklamasi akan memberikan manfaat yang lebih tinggi. Tabel 42 Bobot prioritas alternatif kebijakan pemerintah untuk dampak reklamasi No. Alternatif Bobot 1. Kompensasi bidang pendidikan beasiswa 0,475062 2. Kompensasi bidang kimpraswil sarana prasarana 0,167803 3. Kompensasi bidang ekonomi sumber pendapatan 0,279693 4. Kompensasi relokasi 0,077441 Kompensasi relokasi memiliki bobot yang paling rendah. Artinya pilihan untuk melakukan relokasi nelayan harus ditempatkan pada pilihan yang terakhir. Kebijakan ini akan menimbulkan konsekuensi logis terhadap besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu sebaiknya tidak dilakukan relokasi nelayan di wilayah yang terkena dampak reklamasi. Pemberian kompensasi di bidang ekonomi dapat dilakukan melalui pengembangan mata pencaharian alternatif untuk nelayan yang terdampak langsung dari kegiatan reklamasi. Melalui pengembangan dan introduksi sumber pendapatan baru diharapkan masyarakat nelayan akan tetap mampu mempertahankan kehidupan ekonomi keluarga seperi sedia kala. Untuk dapat menentukan arah kebijakan dalam upaya meminimumkan dampak reklamasi, maka pemerintah sebagai pengendali kegiatan reklamasi harus mempertimbangkan berbagai faktor terkait dalam jangka panjang. Sa’ad et al. 2010 mengemukanan bahwa untuk dapat menentukan arah kebijakan dan perencanaan reklamsi yang ideal maka pemerintah harus memperhatikan perubahan kondisi biofisik, hidrologis dan kebijakan di masa mendatang terkait dengan tata ruang dan peruntukan wilayah reklamasi. Untuk dapat melakukan implementasi dari hasil analisis AHP maka keterlibatan berbagai pihak mutlak diperlukan. Secara umum ada 3 komponen utama yang akan terlibat yaitu pemerintah, swasta pemegang konsesi dan masyarakat. Pemerintah dan swasta pemegang konsesi merupakan pihak yang harus bertanggungjawab terhadap dampak reklamasi yang mungkin terjadi di Teluk Jakarta sehingga sudah selayaknya melakukan langkah-langkah antisipatif meluasnya dampak yang ditimbulkan pada sektor perikanan. 114 Masyarakat sebagai pihak yang akan menerima manfaat sekaligus penerima dampak memiliki posisi tawar yang lemah. Meskipun demikian, aspirasi masyarakat terhadap pelaksaan reklamasi terutama yang berkaitan dengan upaya meminimumkan dampak patut diperhatikan. Pemerintah sebagai instansi pembuat kebijakan harus mampu menyusun aturan main pelaksanaan reklamasi sehingga masyarakatnelayan terdampak dapat menerima program reklamasi dengan berbagai dampak yang akan ditimbulkan. Selain itu, dukungan masyarakat terhadap program reklamasi juga diharapkan akan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan sehingga program reklamasi tidak hanya memberikan keuntungan bagi swasta pemegang konsesi namun juga mamberikan manfaat baik bagi masyarakat maupun lingkungan.

5.8 Rekomendasi Kebijakan