34
2.7 Dampak Reklamasi
Reklamasi yang dilakukan untuk kepentingan pembangunan pelabuhan Dublin di Irlandia telah menyebabkan peningkatan konsentrasi unsur logam
dalam sedimen permukaan di zona pasang surut sehingga memiliki efek buruk pada biota-biota pantai di muara Sungai Tolka di wilayah tersebut. Proyek ini
juga telah menyempitkan wilayah perairan di muara Tolka Buggy and Tobin 2006. Reklamasi yang dilakukan pada lahan darat juga mengubah
kecenderungan suksesi intrinsik fauna tanah melalui mekanisme yang kompleks dan berinteraksi, yang menghasilkan penyederhanaan dan perubahan struktur
fungsi suatu komunitas Wu et al. 2002. Perubahan komposisi trofik disebabkan oleh perubahan tata guna lahan, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
fungsi ekosistem melalui perubahan struktur jaringan dan rantai makanan dan jalur dekomposisi nutrien materi.
Proyek reklamasi di kawasan industri Pelabuhan Tianjin secara signifikan juga telah mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi dan distribusi fitoplankton,
sehingga berdampak negatif pada pertumbuhan dan distribusi zooplankton sebagai pemakan fitoplankton. Pekerjaan pengerukan telah memberi dampak
langsung terhadap lingkungan hidup terutama komunitas benthos dan menyebabkan kepunahan beberapa jenis benthos. Selain itu, proyek tersebut
juga telah membawa tanah sumber polutan, limbah industri dan sebagainya yang mengakibatkan pengaruh negatif terhadap kehidupan laut. Proyek tersebut juga
secara signifikan mempengaruhi lingkungan laut dan menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati serta perubahan struktur masyarakat Li et al. 2010.
Sohma et al. 2008 membuat sebuah model ekosistem yang digunakan dalam penelitian di Teluk Atsumi, Jepang untuk mengevaluasi dampak reklamasi
atas padang lamun. Perairan dangkal buatan yang berisikan padang lamun dibuat untuk mengurangi dampak reklamasi. Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa reklamasi atas padang lamun alami mengakibatkan peningkatan fitoplankton dan detritus dari sistem pelagis mengakibatkan kerugian di tingkat
pemurnian air. Sebaliknya, penciptaan perairan buatan dangkal mengakibatkan penurunan fitoplankton dan detritus dari sistem pelagis menghasilkan
keuntungan pada tingkat pemurnian air. Kemudian semakinnmeningkatnya pencemaran air disertai dengan blooming fitoplankton dimuara sungai Jepang
terkait sebagai akibat dari semakin menurunnya fungsi ekologisnperairan dangkal akibat reklamasi.
35 Wang et al. 2010 mengemukanan bahwa biaya yang terkait dengan
kerusakan ekosistem secara signifikan lebih tinggi dari biaya internal proyek- proyek reklamasi. Prospek untuk pembangunan berkelanjutan pada masyarakat
pesisir akan menjadi seuatu yang sangat sulit jika tren eksploitasi sumberdaya alam terus berlanjut. Sayangnya, keputusan pengembang lahan dan beberapa
investor lokal biasanya didorong oleh keuntungan ekonomi langsung jangka pendek, yang telah mengabaikan kerusakan lingkungan akibat reklamasi lahan.
3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat