Perikanan Budidaya Policy Analysis of Reclamation Impact to Coastal Fisheries in Jakarta Bay

63 Gambar 13 Persentase produksi ikan hasil tangkapan nelauan di Teluk Jakarta berdasarkan kelompok SDI DKI Jakarta memiliki PPS Nizam Zachman yang menjadi salah satu pelabuhan perikanan dengan tingkat aktivitas yang sangat ramai. Ikan yang didaratkan dan dijual di PPSNZ bukan hanya berasal dari penangkapan nelayan di Jakarta, namun juga dari nelayan di berbagai daerah. Selain ikan dari laut, ikan yang masuk ke PPSNZ juga masuk melalui darat seperti dari Cilacap, Cirebon, Banten dan Pekalongan.

4.8 Perikanan Budidaya

Selain perikanan tangkap, Provinsi DKI Jakarta juga memiliki kegiatan perikanan budidaya meskipun skalanya relatif kecil karena keterbatasan lahan. Perikanan budidaya yang diusahakan oleh pembudidaya ikan di DKI Jakarta terdiri dari budidaya laut, tambak, kolam dan sawah. Jenis budidaya laut lebih berkembang di Kepulauan Seribu dengan komoditi rumput laut dan ikan kerapu. Sedangkan budidaya tambak, kolam dan sawah diusahakan oleh petani budidaya ikan di Jakarta Utara. Akan tetapi sejak tahun 1996, budidaya ikan di sawah tidak ada lagi yang diusahakan oleh pembudidaya di DKI Jakarta. Luas lahan budidaya di DKI Jakarta selama tahun 2000-2009 cenderung meningkat. Pada tahun 2009, lahan budidaya mencapai luas terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yakni seluas 538,23 ha. Hal ini disebabkan oleh mulai berkembangnya kembali budiaya tambak di pantai Utara 64 DKI Jakarta. Kegiatan budidaya tambak ini sempat berhenti sejak tahun 1996. Luas budidaya tambak ini pada tahun 2009 mencapai 339,00 ha. Tabel 17 Perkembangan luas lahan budidaya perikanan di DKI Jakarta Tahun 2000 - 2009 No Tahun Luas Lahan ha Budidaya Laut Budidaya Tambak Budidaya Kolam Jumlah 1 2000 2 2001 - - 117,22 117,.22 3 2002 22,00 - 89,46 111,46 4 2003 21,70 - 91,30 113,00 5 2004 2,34 - 72,52 74,86 6 2005 13,87 206,50 135,66 356,03 7 2006 16,53 160,90 149,18 326,61 8 2007 17,47 315,20 291,14 479,73 9 2008 5,38 335,33 284,94 477,95 10 2009 60,39 339,00 288,15 538,23 Sumber : Buku Tahunan Statistik Perikanan Budidaya Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 Jumlah pembudidaya di DKI Jakarta cenderung menurun selama kurun waktu 10 tahun terakhir tahun 2000 - 2009. Jumlah pembudidaya pada tahun 2009 sebanyak 2.868 orang yang terdiri dari pembudidaya laut sebanyak 614 orang, pembudidaya tambak sebanyak 232 orang, pembudidaya kolam 926 orang dan pembudidaya ikan hias 1.096 orang. Jumlah pembudidaya pada tahun 2006 yang terendah selama kurun waktu 10 tahun terakhir dan yang tertinggi terjadi pada tahun 2001 sebanyak 3.422 orang. Jumlah pembudidaya ikan hias memiliki proporsi terbesar di antara jenis usaha budidaya lainnya. Pada tahun 2009, proporsi pembudidaya ikan hias mencapai 32,21 diikuti oleh pembudidaya ikan hias 32,29 , pembudidaya laut 21,41 dan pembudidaya tambak 8,09 . Proporsi ini sedikit bergeser dibanding tahun 2008 dimana sebelumnya proporsi pembudidaya ikan konsmsi lebih banyak dibanding jenis budidaya lainnya. Secara lengkap jumlah pembudidaya di DKI Jakarta tahun 2000 - 2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini. 65 Tabel 18 Jumlah pembudidaya di DKI Jakarta, Tahun 2000 - 2009 No Tahun Jumlah orang Budidaya Laut Budidaya Tambak Budidaya Kolam Budidaya Ikan Hias Jumlah 1 2000 - - 1.394 1.693 3.087 2 2001 - - 1.536 1.906 3.442 3 2002 335 - 1.403 1.367 3.105 4 2003 327 - 1.436 1.325 3.088 5 2004 290 - 1.190 1.431 2.911 6 2005 485 161 1.286 1.233 3.165 7 2006 414 145 1.168 1.075 2.802 8 2007 421 168 1.132 1.063 2.784 9 2008 458 238 1.214 1.027 2.937 10 2009 614 232 926 1.096 2.868 Sumber : Data Perikanan DKI Jakarta Tahun 2009 Komoditas kerang hijau menjadi salah satu pilihan nelayan budidaya di Teluk Jakarta yang umumnya dilakukan di Desa Kamal Muara dan Cilincing. Hingga tahun 2009, total nelayan budidaya kerang hijau mencapai 2.005 orang dengan total produksi mencapai 35.768 ton. Jumlah nelayan budidaya kerang hijau disajikan pada Tabel 19. Tabel 19 Jumlah nelayan pembudidaya kerang hijau di Teluk Jakarta tahun 2005-2009 Tahun Desa Kamal Muara orang Desa Cilincing orang Total orang Pemilik Pekerja Total Pemilik Pekerja Total Pemilik Pekerja Total 2005 390 650 1.040 260 720 980 650 1.370 2.020 2006 352 585 936 235 648 883 587 1.233 1.820 2007 - - - 60 175 235 60 175 235 2008 412 824 1.236 307 1.535 1.842 719 2.359 3.078 2009 135 245 380 326 1.300 1.626 461 1.545 2.006 Sumber : Jury et al. 2011 Metode budidaya kerang hijau umumnya dilakukan dengan menggunakan sistem bagan. Hingga tahun 2009, jumlah bagan yang digunakan untuk budidaya kerang hijau mencapai 1.419 unit. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Fluktuasi produksi kerang hijau di Teluk Jakarta antara lain dipengaruhi oleh kondisi perairan yang telah mengalami pencemaran dan 66 perubahan penggunaan lahan untuk kepentingan pembangunan. Jumlah bagan dan produksi kerang hijau disajikan pada Tabel 20. Tabel 20 Jumlah bagan dan produksi kerang hijau di Teluk Jakarta tahun 2005- 2009 Tahun Desa Kamal Muara Desa Cilincing Total Bagan Unit Produksi Ton Bagan Unit Produksi Ton Bagan Unit Produksi Ton 2005 498 70.500 1.299 200.000 1.797 270.500 2006 448 63.500 1.160 180.000 1.608 243.500 2007 - - 630 90.780 630 90.780 2008 1.216 18.240 1.396 34.900 2.612 53.140 2009 389 4.668 1.030 31.100 1.419 35.768 Sumber : Jury et al. 2011 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kegiatan Perikanan Terdampak Reklamasi