51 seperti Dodecaceria sp., Cirratulus sp., Capitella sp., dan Spionidae. Pada
wilayah dengan kondisi eutrofikasi, makrozoobenthosnya didominasi oleh pemakan-suspensi; bivalvia Mactra sp., Chione sp.. Pada zona lepas pantai
dengan kondisi mesotropik memiliki keragaman yang tinggi Taurusman 2010.
4.3.3 Nekton
Berdasarkan survei dengan menggunakan trawl pada tahun 1977 hingga 1979 Martosewoko dan Djamali, 2013 ikan yang dapat ditemukan sebanyak 21
hingga 47 jenis yang di dominasi oleh jenis Upeneus sulphurensis, Apogon kiensis, Ostorhynchus quadrifasciatus, Leiognathus splendens, Platycephalus
crocodilus, Saurida elongata, Pomadasys argyreus, dan Gastrophysus lunaris. Berdasarkan survei hasil tangkapan yang dilakukan pada tahun 2005 Wagiyo et
al. 2006 jenis ikan dominan yang ditemukan di Teluk Jakarta adalah ikan dari famili Siganidae, Leognathidae dan Clupeidae.
4.3.4 Mangrove
Ekosistem mangrove meruapakan salah satu ekosistem penting yang tersisa di Teluk Jakarta, walaupun dalam kondisi memprihatinkan. Konversi
dengan skala besar untuk budidaya, pertanian, dan reklamasi pantai menjadi penyebab hilangnya ekosistem mangrove di Teluk Jakarta. Wilayah yang masih
memiliki ekosistem mangrove adalah di Muara Angke di sekitar Sungai Marunda dan Cilincing serta di daerah Bekasi. Sebaran ekosistem mangrove disajikan
pada Tabel 9 dan 10. Tabel 9 Luas dan kerapatan tutupan mangrove Tahun 2011
No. Lokasi
Luas lokasi ha
Persentase Tutupan
Kerapatan pohonha
1. Kawasan Ekosistem
Mangrove Tol Sedyatmo 95,50
70,00 7.050,00
2. Hutan Lindung Angke
Kapuk 44,76
75,00 3.050,00
3. Kawasan Taman Suaka
Marga Satwa Muara Angke 25,02
68,00 3.500,00
4. Kawasan Taman Wisata
Alam Angke Kapuk 99,82
50,00 2.500,00
5. Kebun Bibit Angke Kapuk
10,51 50,00
2.500,00 Sumber : BPLHD 2011
52 Tabel 10 Vegetasi mangrove di kawasan pesisir Teluk Jakarta bagian
barat Tahun 2011
No Jenis
Kondisi
Tingkat Pohon 1.
Avicennia marina Tinggi 10 Ind
2. A. officinalis
Sedangi 5 - 10 Ind 3.
A. alba Tinggi 10 Ind
4. Delonix regia
Tinggi 10 Ind 5.
Sonneratia caseolaris Sedangi 5 - 10 Ind
6. Thespesia populnea
Sedangi 5 - 10 Ind Tingkat Tiang
1. Avicennia alba
Tinggi 10 Ind 2.
A. marina Tinggi 10 Ind
3. A. officinalis
Sedangi 5 - 10 Ind 4.
Rhizopora mucronata Tinggi 10 Ind
5. Excoecaria agallocha
Tinggi 10 Ind Tingkat Sapihan
1. Avicennia marina
Tinggi 10 Ind 2.
A. officinalis Tinggi 10 Ind
3. A. alba
Tinggi 10 Ind 4.
Rhizopora mucronata Tinggi 10 Ind
5. Acasia auriculiformis
Tinggi 10 Ind 6.
Delonix regia Tinggi 10 Ind
Sumber : BPLHD 2011
53 Menurut BPLHD 2011 ekosistem mangrove di Muara Angke merupakan
kawasan ekosistem mangrove yang dilindungi dan ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa SM. SM Muara Angke meliputi 25,02 hektar ekosistem mangrove.
Ditemukan 42 spesies bakau di Muara Angke, dimana 11 spesies merupakan mangrove sejati, antara lain Sonneratia caeseolaris pidada, Rhizophora spp.
bakau, Avicennia marina api-api, Bruguiera gymnorrhiza dan Excoecaria agallocha buta-buta. Asosiasi mangrove meliputi Terminalia catappa
ketapang , Nypa fruticans nipah dan Hibiscus tiliaceus waru laut. Selain sebagai daerah perlindungan bagi hutan bakau, SM Muara Angke
juga berfungsi sebagai habitat burung dan satwa penting. Jenis jenis burung yang ditemukan antara lain Burung Sikatan Bakau Cyornis rufigastra, Prenjak
Jawa Prinia familiaris, Cerek Jawa Charadrius javanicus, Bulbul Jawa Centropus nigrorufous dan Bangau Bluwok Mycteria cinerea. Satwa penting
lainnya yang ditemukan di SM Muara Angke antara lain Monyet ekor panjang Macaca fascicularis, Ular Sanca Python reticulatus, Kadal Pemantau Varanus
salvator, Ular Cobra Naja sputatrix, Ular Belang Bungarus fasciatus, Ular Kadut Homalopsis buccata, Ular Cincin Emas Boiga dendrophylla, Ular Daun
Ahaetula prassina dan Ular Air Cerberus rhynchops.
4.3.5 Terumbu Karang