Basis Data Pembuatan Model Database Register Petak di IUPHHKHA PT. Mamberamo Alasmandiri, Provinsi Papua.

kayu baik melalui jalan dan atau sungai merupakan satu kesatuan yang hampir sama, dengan batas-batas berupa DAS atau Sub DAS dan topografi lapangan yang umumnya seragam. Petak adalah bagian terkecil dari KPHP yang bersifat permanen, berfungsi sebagai suatu kesatuan pengelolaan dan satu kesatuan administrasi dan memiliki luas minimal tertentu yang ditetapkan. Petak merupakan kesatuan terkecil yang dipergunakan bagi kegiatan-kegiatan pembuatan catatan-catatan register tentang sifat-sifat dan karakter hutan dalam basis data petak, penggunaan model-model pertumbuhan pada blok hutan yang heterogen, perkiraan potensi produksi untuk masa yang akan datang dan tahun kapan penebangan dapat dilaksanakan, serta perencanaan dan pengawasan pemanenan, pemeliharaan dan kegiatan-kegiatan perbaikan rehabilitasi lainnya. Anak petak adalah bagian dari petak yang bersifat sementara yang akan dibuat apabila karena berbagai faktor, terutama yang berupa gangguan terhadap tumbuhan, terjadi perubahan dalam bagian tertentu dari petak sehingga keadaan bagian ini berbeda dari keadaan umum dari petaknya yang dapat diukur oleh ciri- ciri fisik, ciri vegetasi dan ciri fasilitas pengembangan Sarbini dan Santoso 2009.

2.5. Basis Data

Model data dalam SIG terdiri dari dua macam, yaitu data spasial dan data non spasial. Data spasial merupakan data yang mempunyai dimensi ruangspace yang menerapkan tentang lokasi geografi posisi, koordinat di suatu obyek baik berupa titik, garis maupun area. Data non spasial merupakan data yang mempunyai deskripsi dan menjelaskan identifikasi suatu obyek spasial yang bersangkutan dan berbentuk tabular Dephut 2012. Basis data adalah himpunankumpulan datafile yang saling berhubungan yang disimpan dalam suatu media elektronis secara rupa terorganisir sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat. Keuntungan dari adanya basis data adalah pengendalian terpusat centralized control, dapat di-share shareable sehingga pengelolaan data menjadi lebih efisien, setiap tipe data menjadi independen data independence, implementasi menjadi lebih mudah easier to implement, akses data langsung direct user access, meminimalkan pengulangan data minimizing data redudancy, dan dapat dilihat oleh pengguna. Kelemahan dari basis data adalah biaya awal overhead pembangunan basis data cukup mahal, teknologi lebih kompleks dan resiko terpusat. Ciri-ciri basis data yang baik adalah struktur basis data tabel-tabel dan relasinya kompak, struktur tabel efisien dan sistematis, space memori penyimpanan yang kompak, ukuran tabel efisien untuk mempercepat proses pengolahan, sedikittidak ada redudancy pengulangan, dan tidak ada ambiguitas data dari semua tabel yang ada Jaya 2009. Model data adalah organisasi konsepsual dari suatu basis data, yang dapat dikatakan sebagai suatu gayacara menggambarkan dan memanipulasi data dalam basis data. Menurut Fatan 1999 dalam Prahasta 2009 model data merupakan kumpulan perangkat konseptual yang digunakan untuk mendeskripsikan menggambarkan data, hubungan antar relasi data, semantik makna data, dan batasan mengenai data yang bersangkutan. Menurut Jaya 2009 terdapat tiga jenis model data: 1. Model hirarki dengan ciri-ciri: macam hubungan : many – to one atau one to many dan informasi diperoleh dengan mengikuti struktur pohon, 2. Model jaringan dengan ciri-ciri: boleh ada “multiple parents” dan “multiple child ”, data search bisa dilakukan tanpa mengikuti hirarki, relasi tidak boleh ada mant to many, dibandingkan dengan model hirarki mampu mengurangi penyimpangan data tapi harus ditambah informasi linkage lebih ekstensif dan disimpan sehingga menambah ukuran dan kompleksitas data. 3. Model data relasional dengan ciri-ciri: tidak ada hirarki pada field pada setiap rekord, setiap field dapat digunakan sebagai “key”, data disimpan sebagai sekumpulan nilai dalam suatu bentuk rekord yang sederhana yang disebut dengan “tuples”, setiap “tuple” menyatakan nilai-nilai yang berhubungan secara permanen, “tuples” dikelompokkan ke dalam tabel 2-dimensi dimana masing-masing tabel disimpan dalam file-file terpisah, tabel-tabel tersebut mempresentasikan hubungan semua atribut yang disebut sebagai relasi relational. Menurut Prahasta 2009 faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih salah satu basis data yang sesuai dengan kebutuhan setelah memilih model data yang akan digunakan adalah: a. Pengendalian dan akusisi data. b. Struktur data. c. Penyimpanan data. d. Perubahan dan updating data. e. Manajemen data dan eksport-import data. f. Pemrosesan data. g. Pemanggilan dan presentasi data. h. Analisis data. 13 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian