Kawasan Lindung Pembuatan Skoring

a b Gambar 2 Citra Landsat hasil mosaik a dan Citra Landsat hasil croping b.

3.3.3. Identifikasi Areal Non Produksi

3.3.3.1. Kawasan Lindung

Jenis kawasan lindung yang ada di areal hutan produksi PT. Mamberamo Alasmandiri ditentukan berdasarkan buku Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL Bidang Kehutanan yang diterbitkan oleh Pusat Standardisasi dan Lingkungan Departemen Kehutanan yang sesuai dengan Keputusan Presiden No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung dan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.3Menhut-II2008 tentang Deliniasi Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman dalam Hutan Tanaman. Jenis kawasan lindung tersebut adalah hutan lindung, kawasan hutan dengan skoring faktor-faktor lereng lapangan, jenis tanah dan curah hujan 175 SK Mentan No. 837KptsUm111980, dengan lereng lapangan 40, dengan ketinggian 2000 m, dan dengan lereng lapangan 15 untuk jenis tanah sangat peka erosi, kawasan bergambut di hulu sungai dan rawa, kawasan resapan air, sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danauwaduk, kawasan sekitar mata air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, buffer zone hutan lindung, buffer zone kawasan suaka alamkawasan pelestarian alam, kawasan pelestarian plasma nutfah KPPN, kawasan pengungsianperlindungan satwa liar, kawasan pantai berhutan mangrove, kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan, kawasan rawan bencana alam dan hutan produksi alam yang masih tetap dipertahankan keberadaannya dalam areal kerja. Kawasan lindung ini di deliniasi sesuai kriteria dan data yang diperoleh dari perusahaan.

3.3.3.2. Pembuatan Skoring

Skoring dilakukan untuk mengetahui penetapan fungsi hutan. Sesuai SK Mentan No. 837KptsUm111980 tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung skor untuk hutan lindung adalah ≥175 . Skor tersebut diperoleh dari penjumlahan nilai skor dari tiga kriteria yakni kelas lereng, kelas jenis tanah dan kelas intensitas hujan dengan nilai timbangan 20 untuk lereng, 15 untuk jenis tanah dan 10 untuk intensitas curah hujan.

3.3.3.3. Overlay Kawasan Infrastruktur Pengelolaan