1.84 1.11 1.18 1.13 1.11 1.19 ANALISIS POTENSI PEREKONOMIAN LOKAL DI WILAYAH PEMBANGUNAN CIANJUR SELATAN

Untuk mengetahui potensi ekonomi yang merupakan sektor basis dan non basis digunakan metode LQ. Sektor yang memiliki nilai LQ1 disebut sebagai sektor basis yaitu suatu sektor yang keberadaannya pada suatu wilayah tertentu berhubungan langsung dengan permintaan dari luar. Bila besaran LQ1 disebut sebagai sektor non basis yaitu sektor yang hanya melayani kebutuhan lokal. Dengan berkembangnya sektor basis diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan ekonomi lokal di suatu wilayah. Berdasarkan hasil perhitungan LQ di wilayah Pembangunan Cianjur Selatan, maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2008 sampai dengan 2011 terdapat empat sektor unggulan. Sektor-sektor tersebut adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; perdagangan, hotel, dan restoran. Sektor-sektor basis ini berpotensi untuk mengekspor komoditi yang dihasilkan ke luar wilayah. Sedangkan sektor lain yang memiliki LQ kurang dari satu merupakan sektor non basis sehingga hanya mampu menghasilan komoditi untuk dipasarkan secara lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Tabel 7.3. Nilai Location Quotient LQ Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan dan Peranan PDRB sektoral Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan terhadap Kabupten Cianjur Tahun 2007-2010. Lapangan Usaha Kontribusi PDRB LQ 2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 43.79 44.47 43.51 42.16 1.79 1.79

1.79 1.84

2 PertambanganPenggalian 0.13 0.12 0.12 0.12

1.09 1.11

1.21 1.18

3 Industri Pengolahan 2.83 2.78 2.82 2.93

1.12 1.13

1.15 1.11

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 0.79 0.79 0.82 0.85 0.08 0.07 0.07 0.07 5 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 3.22 3.14 3.24 3.35 1.16

1.17 1.19

1.18 6 Pengangkutan dan Komunikasi 26.42 26.30 26.96 27.72 0.24 0.24 0.24 0.24 7 Keuangan, PersewaanJasa Perusahaan 7.53 7.50 7.38 7.57 0.20 0.21 0.22 0.22 8 Jasa-jasa 5.32 5.06 5.21 5.15 0.26 0.27 0.28 0.29 13.86 13.90 13.84 13.83 Sumber : Bappeda Kabupaten Cianjur diolah Besarnya koefisien LQ dari sektor-sektor perekonomian tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.3. Sektor pertanian dan sektor perdagangan menjadi sektor basis sesuai dengan peran sektor sektor ptersebut dalam dominasi pembentukan PDRB wilayah Cianjur Selatan. Kontribusi sektor pertanian Cianjur Selatan terhadap PDRB Cianjur selatan pada tahun 2011 adalah 42.16 persen sedangkan kontribusinya terhadap PDRB sektor pertanian Kabupaten Cianjur adalah 25.39 persen. Sementara sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki kontibusi 3.35 persen terhadap PDRB Cianjur Selatan dan 3.36 persen terhadap PDRB sektor perdagangan, hotel, dan restoran Kabupaten Cianjur. Sektor-sektor yang tidak termasuk ke dalam sektor basis, yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air minum, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor jasa-jasa. Sektor pengangkutan dan komunikasi tidak termasuk ke dalam sektor basis meskipun sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor penyumbang kedua terbesar dalam PDRB Cianjur Selatan yaitu sebesar 27.72 persen pada tahun 2011. Hal ini terjadi karena besarnya persentase sektor pengangkutan dan komunikasi di Wilayah Pembangunan Cianjur Tengah dan Cianjur Utara dalam pembentukan PDRB Kabupaten Cianjur. Nilai PDRB dari sektor pengangkutan dan komunikasi di Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan pada tahun 2011 hanya berjumlah 2.98 persen dari PDRB sektor pengangkutan dan komunikasi di Kabupaten Cianjur dan 0.2 persen dari PDRB Kabupaten Cianjur. Relatif kecilnya presentase industri angkutan dan komunikasi di wilayah Cianjur Selatan ini di dalam pembentukan PDRB Kabupaten Cianjur menyebbkan sektor ini enjadi sektor bukan basis di Cianjur Selatan. Sektor pertanian merupakan sektor sektor yang memiliki nilai LQ terbesar jika dibandingkan dengan nilai LQ sektor lainnya di Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan. Nilai LQ sektor pertanian adalah sebesar 1.84 menunjukkan bahwa derajat spesialisai Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan dalam kontribusinya terhadap pendapatan sektor pertanian di Kabupaten Cianjur adalah sebesar 1.84 kali lebih besar. Nilai LQ tersebut juga menunjukkan bahwa Cianjur Selatan sangat surplus dalam sektor pertanian sehingga memungkinkan untuk mengekspor produk-produk pertanian ke daerah lain. Berikutnya, sektor yang memiliki potensi pengembangan selain sektor pertanian adalah sektor pertambangan dan penggalian. Nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian adalah sebesar 1.18. Artinya, derajat spesialisasi wilayah Pembangunan Cianjur Selatan 1.18 kali lebih besar dalam kontribusinya terhadap pendapatan sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Cianjur. Sektor lain yang memiliki prospek pengembangan disamping sektor pertambangan dan sektor pertanian adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Nilai LQ pada tahun 2011 untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran adalah sebesar 1.18. Dengan pengembangan sektor-sektor tersebut diharapkan dapat mendorong perekonomian lokal wilayah Cianjur Selatan dan Kabupaten Cianjur. Pembangunan ekonomi lokal dapat dilakukan melalui pengembangan kegiatan basis ekonomi yang melibatkan pengembangan faktor endogen melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam lokal untuk membentuk lapangan pekerjaan baru yang mampu menstimulasi aktivitas perekonomian lokal.

VIII. PERUMUSAN ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH CIANJUR SELATAN