Potensi Sektor Ekonomi Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan Kabupaten Cianjur

Pendapatan Asli Daerah PAD sangat terkait dengan potensi yang ada di daerah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur yang tinggi merupakan potensi yang sangat menguntungkan bagi pemerintah daerah untuk kenaikan PAD. Usaha meningkatkan PAD Kabupaten Cianjur dapat dilihat dari perbandingan nilai PAD dengan PDRB seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 7.3. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa persentase PAD terhadap PDRB cenderung mengalami peningkatan. Tahun 2011 rasio PAD terhadap PDRB Kabupaten Cianjur sebesar 1,59 persen. Tabel 7.3. Perbandingan PDRB dan PAD di Kabupaten Cianjur tahun 2006-2011 Tahun Rasio PAD terhadap PDRB PAD PDRB 2006 60171 7048228 0.85 2007 69276 7342965 0.94 2008 77803 7639661 1.02 2009 93627 7940199 1.18 2010 114303 8299883 1.38 2011 138338 8693509 1.59 Sumber : APBD Kabupaten Cianjur tahun 2006-2011, diolah

7.3 Potensi Sektor Ekonomi Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan Kabupaten Cianjur

Sektor perekonomian di suatu wilayah dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu sektor basis dan sektor non basis. Sektor basis menghasilkan barang dan jasa untuk pasar domestik daerah itu sendiri maupun pasar luar daerahnya. Sedangkan sektor non basis adalah sektor dengan kegiatan ekonomi yang hanya melayani pasar daerahnya sendiri. Kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam proses pemenuhan tersebut akan menyebabkan mekanisme ekspor dan impor antar wilayah. Untuk mengetahui potensi ekonomi yang merupakan sektor basis dan non basis digunakan metode LQ. Sektor yang memiliki nilai LQ1 disebut sebagai sektor basis yaitu suatu sektor yang keberadaannya pada suatu wilayah tertentu berhubungan langsung dengan permintaan dari luar. Bila besaran LQ1 disebut sebagai sektor non basis yaitu sektor yang hanya melayani kebutuhan lokal. Dengan berkembangnya sektor basis diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan ekonomi lokal di suatu wilayah. Berdasarkan hasil perhitungan LQ di wilayah Pembangunan Cianjur Selatan, maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2008 sampai dengan 2011 terdapat empat sektor unggulan. Sektor-sektor tersebut adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; perdagangan, hotel, dan restoran. Sektor-sektor basis ini berpotensi untuk mengekspor komoditi yang dihasilkan ke luar wilayah. Sedangkan sektor lain yang memiliki LQ kurang dari satu merupakan sektor non basis sehingga hanya mampu menghasilan komoditi untuk dipasarkan secara lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Tabel 7.3. Nilai Location Quotient LQ Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan dan Peranan PDRB sektoral Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan terhadap Kabupten Cianjur Tahun 2007-2010. Lapangan Usaha Kontribusi PDRB LQ 2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 43.79 44.47 43.51 42.16 1.79 1.79

1.79 1.84