Gambar 5.2. Persentase Kecamatan berdasarkan Penyebaran Fasilitas Sosial Ekonomi di Kabupaten Cianjur Tahun 2011.
Wilayah Cianjur lain, yaitu kecamatan-kecamatan di Cianjur Tengah sebagian besar tergolong kedalam wilayah berkembang yaitu sebanyak 66,67
persen dan sisanya sebesar 33,33 termasuk kedalam wilayah tertinggal. Di wilayah Cianjur Tengah tidak ada kecamatan yang masuk dalam kategori wilayah
kaya. Untuk wilayah Cianjur Utara didominasi oleh wilayah maju yaitu sebesar 43,75 persen, disusul oleh wilayah berkembang 37,5 persen dan wilayah tertinggal
sebesar 18,75 persen. Pada wilayah maju, kegiatan pembangunan sangat banyak sehingga
pemanfaatan sumberdaya akan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan wilayah. Sebaliknya di wilayah tertinggal kegiatan pembangunan
sedikit sehingga kontribusi sumberdaya pembangunan terhadap pertumbuhan wilayah juga kecil. Dengan demikian, sebenarnya masih terdapat ketimpangan
antar wilayah sehingga berpenaruh terhadap perekonomian wilayah tersebut.
5.3 Analisis Sistem Limpitan Sejajar
Analisis selanjutnya yaitu menentukan wilayah-wilayah pembangunan yang perlu mendapat prioritas dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
dengan menggunakan analisis sistem limpitan sejajar.
Sistem limpitan sejajar
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
Utara Tengah
Selatan Usulan
Maju Berkembang
Tertinggal
merupakan gabungan antara sistem hirarki potensial sumberdaya wilayah dan penyebaran fasilitas sosial ekonominya.
. Berdasarkan hasil analisis maka wilayah di Kabupaten Cianjur dikategorikan menjadi tiga kriteria yaitu wilayah potensial,
wilayah strategis, dan wilayah kritis. Kecamatan-kecamatan yang berada pada peringkat teratas merupakan wilayah potensial sedangkan yang berada pada
peringkat bawah merupakan wilayah kritis.
Gambar 5.3 menunjukkan persentase kecamatan berdasarkan kategori wilayah potensial, wilayah strategis, dan wilayah kritis. Kecamatan di wilayah Kabupaten
Cianjur yang termasuk kedalam kriteria wilayah potensial berjumlah 10 kecamatan 31,25 persen, sedangkan untuk wilayah strategis berjumlah 13 kecamatan 40,63
persen, dan wilayah kritis berjumlah 9 kecamatan 28,13 persen. Tabel 5.3. Hasil Analisis Sistem Limpitan Sejajar di Kabupaten Cianjur Tahun 2011
No Kecamatan
Tot. Pote
nsi SD
Ran k
Kategori Tot.
Potensi Sarana
Ra nk
Kategori To
tal Rank
DESKRIPSI
Cianjur Utara
1 Sukaresmi
69
20
SEDANG 128.5
20 BERKEMBANG
197.5 16
STRATEGIS 2
Pacet 60
23
KAYA 102.5
13 BERKEMBANG
162.5 10
POTENSIAL 3
Cipanas 104
9
SEDANG 108
14 BERKEMBANG
212 20
STRATEGIS 4
Cugenang 44
28
KAYA 73.5
5 MAJU
117.5 5
POTENSIAL 5
Cianjur 80
18
SEDANG 34
1 MAJU
114 4
POTENSIAL 6
Karangtengah 38
30
KAYA 49.5
2 MAJU
87.5 1
POTENSIAL 7
Mande 48
27
KAYA 81.5
6 MAJU
129.5 7
POTENSIAL 8
Cikalongkulon 41
29
KAYA 53.5
3 MAJU
94.5 3
POTENSIAL 9
Haurwangi 102
11
SEDANG 162
28 TERTINGGAL
264 27
KRITIS 10
Ciranjang 53
25
KAYA 96
11 BERKEMBANG
149 8
POTENSIAL 11
Bojongpicung 73
19
SEDANG 120.5
18 BERKEMBANG
193.5 15
STRATEGIS 12
Sukaluyu 49
26
KAYA 161
27 TERTINGGAL
210 18
STRATEGIS 13
Cilaku 36
31
KAYA 82.5
8 MAJU
118.5 6
STRATEGIS 14
Warungkondang 60
24
KAYA 128
19 BERKEMBANG
188 14
STRATEGIS 15
Gekbrong 91
25
SEDANG 165
29 TERTINGGAL
256 25
KRITIS 16
Cibeber 25
32
KAYA 66
4 MAJU
91 2
POTENSIAL
Cianjur Tengah
17 Campaka
63
22
KAYA 101
12 BERKEMBANG
164 11
POTENSIAL
18 Campakamulya
131
4
MISKIN 180
31 TERTINGGAL
311 31
KRITIS 19
Takokak 85
17
SEDANG 133.5
22 BERKEMBANG
218.5 21
STRATEGIS 20
Pasirkuda 136
3
MISKIN 194
32 TERTINGGAL
330 32
KRITIS 21
Pagelaran 68
21
SEDANG 89
10 BERKEMBANG
157 9
POTENSIAL 22
Kadupandak 91
16
SEDANG 120
17 BERKEMBANG
211 19
STRATEGIS 23
Cijati 129
5
MISKIN 158
26 TERTINGGAL
287 28
KRITIS 24
Sukanagara 97
14
SEDANG 109
15 BERKEMBANG
206 17
STRATEGIS 25
Tanggeung 98
13
SEDANG 129
21 BERKEMBANG
227 22
STRATEGIS
Cianjur Selatan
26 Cibinong
104
10
SEDANG 82
7 MAJU
186 STRATEGIS
27 Leles
147
1
MISKIN 156
25 TERTINGGAL
303 29
KRITIS 28
Agrabinta 119
6
MISKIN 139.5
24 BERKEMBANG
258.5 26
KRITIS 29
Sindangbarang 114
8
MSIKIN 114.5
16 BERKEMBANG
228.5 23
STRATEGIS 30
Cidaun 99
12
SEDANG 85
9 MAJU
184 12
STRATEGIS 31
Cikadu 137
2
MISKIN 170
30 TERTINGGAL
307 30
KRITIS 32
Naringgul 117
7
MISKIN 134
23 BERKEMBANG
251 24
KRITIS
Potensi sumberdaya yang berbeda-beda antar kecamatan memacu untuk dilaksanakannya pengembangan wilayah secara terpadu melalui spesialisasi pada
sumberdaya yang dimiliki sehingga pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dapat dicapai. Namun demikian, penyebaran fasilitas sosial ekonomi yang tidak
merata menyebabkan kecamatan-kecamatan dengan sumberdaya terbatas tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai penyedia fasilitas pelayanan yang efektif dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketidakmerataan penyebaran fasilitas ekonomi tersebut dapat dijadikan
indikator terjadinya ketimpangan kesejahteraan antar kecamatan di Kabupaten Cianjur. Wilayah dengan fasilitas sosial ekonomi yang tinggi akan memiliki tingkat
kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih baik. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh relatif rendahnya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat pada wilayah
yang ketersediaan fasilitasnya lengkap untuk memperoleh pelayanan dari fasilitas yang tersedi jika dibandingkan dengan masyarakat yang berada pada wilayah yang
ketersediaan fasilitasnya kurang atau tidak lengkap. Kategori wilayah di Wilayah Pembangunan Cianjur Selatan berdasarkan
analisis sistem limpitan sejajar terdapat 42,85 persen wilayah strategis dan 57,14 persen wilayah kritis. Sedangkan di Wilayah Usulan Cianjur Selatan terdapat 5
kecamatan 50 persen yang termasuk kategori wilayah strategis dan 5 kecamatan 50 persen yang termasuk kategori wilayah kritis.
Gambar 5.3. Jumlah Kecamatan Potensial, Strategis, dan Kritis pada Masing-masing Wilayah Pembangunan di Kabupaten Cianjur Tahun 2011.
10 20
30 40
50 60
Utara Tengah
Selatan Usulan
Potensial Strategis
Kritis
VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN