✫✬
b. Fixed Asset Turnover
Fixed Asset Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.
Atau dengan kata lain, untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum.
Perpuataran aktiva tetap tahun 2008 sebanyak 6,52 kali. Artinya, setiap Rp. 1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp. 6,52 pendapatan. Kondisi
perusahaan sangat menggembirakan apabila dilihat dari rasio ini karena terjadi peningkatan rasio antara tahun 2008 ke tahun 2009 yang menjadi 7,97 kali,
bahkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 9,42 kali perputaran aktiva tetap tersebut. Hal tersebut dianggap baik karena rata-rata industry untuk fixed asset
turnover yaitu 5 kali, yang berarti perusahaan telah mampu memaksimalkan kapasitas aktiva tetap yang dimiliki jika dibandingkan dengan perusahaan lain.
Sebelum go public yaitu pada tahun 2008 dan 2009 serta semester pertama tahun 2010 rasio ini menunjukan tren peningkatan setiap tahunnya.
Dimana pada tahun 2008 triwulan pertama sebesar 1,50 meningkat menjadi 2,87 pada triwulan kedua dan 4,81 pada triwulan ketiga serta menajdi sebesar
6,52. Pada tahun 2009 triwulan pertama rasio ini sebesar 1,98 meningkat menjadi sebesar 4,00 pada triwulan kedua dan 6,58 pada triwulan ketiga serta
meningkat menjadi sebesar 7,97 pada triwulan keempat. Pada semester pertama tahun 2010 dimana pada triwulan pertama rasio ini sebesar 3,54 meningkat pada
triwulan kedua menjadi sebesar 5,39. Setelah go public pada tahun 2010 semester kedua rasio ini menunjukan
tren peningkatan dimana pada triwulan ketiga sebesar 8,46 meningkat menajdi 9,42 pada triwulan keempat.
✭
4.3.1.3. Rasio Profitabilitas
Analisis rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Selain itu juga
dapat mengetahui efisiensi perusahaan dalam penggunaan atau pengelolaan modal yang dimiliki. Profitabilitas yang baik akan dapat meningkatkan posisi perusahaan
serta memperkecil kemungkinan kebangkrutan. Analisis rasio profitabilitas Bank Jabar Banten dilakukan dengan
menggunakan rasio Margin Laba BersihNet Profit Margin NPM, Return On Asset ROA dan return On Equity ROE. Secara ringkas rasio profitabilitas
dapat terlihat pada tabel 9:
✮✯
Tabel. 9 Ringkasan Rasio Profitabilitas PT. Bank Jabar Banten Persero, Tbk.
Indikator 2008
2009 2010
Rata- rata
per tahun
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
Net Profit Margin
NPM 16,71
16,84 18,74
16,66 20,99
19,75 18,91
16,86 12,58
21,90 20,43
17,21 16,90
ROA 0,47
1,01 1,68
2,08 0,69
1,32 1,81
2,19 0,59
1,39 1,91
2,05 2,1
ROE 5,44
11,03 17,91
21,84 7,29
15,31 20,99
22,94 6,37
17,19 16,31
17,84 20,87
a. Rasio Margin Laba Bersih Net Profit Margin NPM