Struktur Modal Return On Equity ROE

15,33 dan 20,99 pada triwulan ketiga meningkat pula pada triwulan keempat menjadi sebesar 20,99. Pada semester pertama tahun 2010, yaitu pada triwulan pertama, tingkat ROE adalah sebesar 6,37 dan meningkat menjadi sebesar 17,19 pada triwulan kedua. Setelah go public pada semester kedua tahun 2010 tingkat ROE perusahaan dimana pada triwulan ketiga adalah sebesar 16,31 meningkat menjadi sebesar 17,84. Akan tetapi apabila dibandingkan dengan tahun 2009 lalu tingkat ROE pada akhir 2010 ini justru mengalami penurunan sebesar 22,24.

4.3.2. Struktur Modal

Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi financial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjangdan modal sendiri yang menjadi pembiayaan suatu perusahaan. Kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat bersumber dari internal dan ekternal, dengan ketentuan sumber dana yang dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-tempat yang dianggap aman safety position dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong dalam memperkuat struktur modal keuangan perusahaan. Dalam artian ketika dana tersebut dipakai untuk memperkuat struktur modal perusahaan, maka perusahaan mampu mengendalikan modal tersebut secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Tingkat ekuitas sebelum go public mengalami fluktuasi setiap triwulannya dimana, pada triwulan pertama tahun 2008 jumlah ekuitas sebesar Rp. 2.065.824.000.000 meningkat menjadi sebesar Rp. 2.755.502.000.000 pada triwulan pertama tahun 2009 atau sekitar 33,38 dan meningkat menjadi sebesar Rp. 3.301.773.000.000 pada tahun 2010 atau meningkat pula sekitar 19,82 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada triwulan kedua persentase mengalami penurunan menjadi sekitar 17,77 atau sebesar Rp. 2.211.809.000.000 pada tahun 2008 menjadi Rp. 2.604.926.000.000 pada tahun 2009 dan menjadi sebesar Rp. 3.172.984.000.000 pada tahun 2010 atau sekitar 21,80. Pada triwulan ketiga persentase penurunan menjadi sekitar 15,88 naik daripada triwulan kedua, atau sebesar Rp. 2.411.328.000.000 menjadi sebesar Rp. 2.794.300.000.000. Pada triwulan keempat persentase jumlah ekuitas mengalami peningkatan daripada triwulan ketiga yaitu sebesar 24,56 dimana pada tahun 2008 jumlah ekuitas sebesar Rp. 2.481.870.000.000 meningkat menjadi sebesar Rp. 3.091.543.000.000. Setelah go public persentase ekuitas pada triwulan ketiga dan keempat pada tahun 2010 yaitu pada triwulan ketiga tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan kedua pada tahun yang sama dimana persentasenya sekitar 27,88 atau sebesar Rp. 4.852.958.000.000. Akan tetapi tetap mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan ketiga tahun 2009 yang sebesar Rp. 2.794.300.000.000. Pada triwulan keempat persentase kanaikan jumlah ekuitas mengalami kenaikan yang terbesar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sekitar 34.05 atau sebesar Rp. 4.990.993.000.000 pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar Rp. 3.091.543.000.000. Jumlah hutang jangka panjang perusahaan pada saat sebelum go public pada tahun 2008 dan 2009 serta semester pertama pada tahun 2010 menunjukan tingkat hutang jangka panjang tersebut dimana pada tahun 2008 triwulan pertama sebesar Rp. 1.747.343.000.000 mengalami penurunan pada semester kedua menjadi sebesar Rp. 1.730.832.000.000 dan kembali mengalami peningkatan pada triwulan ketiga menjadi sebesar Rp. 1.735.727.000.000 dan kembali pula mengalami penurunan pada triwulan keempat menjadi sebesar Rp. 1.719.294.000.000. Pada tahun 2009 tingkat hutang jangka panjang sebesar Rp. 1.723.740.000.000 mengalami penurunan pada triwulan kedua menjadi sebesar Rp. 1.708.002.000.000 akan tetapi pada triwulan ketiga mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.461.613.000.000 dan kembali mengalami penurunan pada triwulan keempat menjadi sebesar Rp. 1.755.354.000.000. Pada semester pertama tahun 2010 dimana pada triwulan pertama tingkat hutang jangka panjang sebesar Rp. 1.762.646.000.000 mengalami penurunan pada triwulan kedua pada tahun yang sama. Sedangkan apabila dilihat setelah go public, tingkat hutang jangka panjang perusahaan pun mengalami penurunan dibandingkan pada semester pertama tahun 2010 dimana hutang jangka panjang pada triwulan ketiga yang sebesar Rp. 1.758.546.000.000 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp. 1.758.521.000.000. Jadi dapat disimpulkan bahwa Bank BJB selama tiga periode pertriwulan pengamatan penelitian struktur modal yang digunakan adalah lebih banyak berasal dari modal sendiri daripada dibiayai oleh hutang, hal tersebut mempunyai indikasi bagus bagi perusahaan karena tidak menggantungkan struktur modal tersebut pada hutang. Hal tersebut dapat terlihat dari persentase perbandingan antara ekuitas atau modal sendiri dibandingkan dengan hutang jangka panjang. Adapun setelah go public tingkat perbandingan persentase jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelum go public yaitu sebesar 73,40 pada triwulan kedua dan 73,95 pada triwulan keempat untuk persentase jumlah modal sendiri atau ekuitas sedangkan untuk hutang jangka panjang sebesar 26,60 pada triwulan ketiga dan 26,05 pada triwulan keempat dikarenakan setelah go public perusahaan mendapatkan dana segar dari hasil penjualan nilai sahamnya kepada publik untuk kemudian dipergunakan sebagai sumber modal perusahaan. Perkembangan struktur modal yang terjadi pada bank bjb periode 2008- 2010 adalah sebagai berikut: 66 Tabel 10. Perkembangan Struktur Modal PT. Bank Jabar Banten persero, Tbk. Periode 2008 – 2010 per triwulan dalam jutaan rupiah Komponen 2008 2009 2010 I II III IV I II III IV I II III IV Ekuitas 2.065.824 2.211.809 2.411.328 2.481.870 2.755.502 2.604.926 2.794.300 3.091.543 3.301.773 3.172.984 4.852.958 4.990.993 Utang Jangka Panjang 1.747.343 1.730.832 1.735.727 1.719.294 1.723.740 1.708.002 2.461.613 1.755.354 1.762.646 1.759.148 1.758.546 1.758.521 Jumlah Struktur Modal 3.813.167 3.942.641 4.147.055 4.201.164 4.479.242 4.312.928 5.255.913 4.846.897 5.064.419 4.932.132 6.611.504 6.749.514 Persentase Ekuitas 54,18 56,10 58,15 59,08 61,52 60,40 53,16 63,78 65,20 64,33 73,40 73,95 Persentase Utang Jangka Panjang 45,82 43,90 41,85 40,92 38,48 39,60 46,84 36,22 34,80 35,67 26,60 26,05

4.3.3. Analisis Du Pont