Metode Permukaan Respon Rancangan Komposit Terpusat

molekuler sangat dipengaruh oleh faktor-faktor seperti suhu, tekanan vakum, kecepatan putar wiper, dan kecepatan aliran umpan feed flow rate. Dikarenakan suhu dan tekanan vakum saling mempengaruhi pada destilasi molekuler, maka pada pemurnian tokoferol dari RODD digunakan tekanan vakum konstan Jiang et al. 2006.

5. Optimasi dengan Metode Permukaan Respon

a. Metode Permukaan Respon

Metode Permukaan Respon Response Surface Methode adalah suatu kumpulan dari teknik-teknik statistika dan matematika yang berguna untuk menganalisis permasalahan tentang beberapa variabel bebas yang mempengaruhi variabel tak bebas atau respon, serta bertujuan untuk mengoptimumkan respon itu. Metode permukaan respon dapat dipergunakan oleh peneliti untuk: 1 mencari suatu fungsi pendekatan yang cocok untuk meramalkan respon yang akan datang, serta 2 menentukan nilai-nilai dari variabel bebas yang mengoptimumkan respon yang dipelajari Gaspersz 1992. Menurut Gaspersz 1992, langkah pertama dari metode permukaan respon adalah mencari atau menentukan suatu pendekatan yang cocok untuk menggambarkan hubungan fungsional yang tepat diantara respon Y dan sekumpulan variabel bebas yang dispesifikasikan. Pada tahap awal, dirumuskan model regresi polinomial dengan ordo pertama seperti Persamaan 3. Y = o + 1 X 1 + 2 X 2 + ……. + k X k + ……………………………. 3 Jika terdapat lengkungan curvature dalam sistem, maka digunakan model polinomial dengan derajat yang lebih tinggi. Model yang lebih tinggi dari orde pertama dapat dirumuskan oleh model polinomial ordo kedua, seperti berikut : Y = o + ∑ = k i 1 i X i + ∑ = k i 1 ii X i 2 + ∑ ∑ j i ij X i X j + k X k + ………… 4 Model diatas dapat ditingkatkan ordenya menjadi model orde tiga kubik. Pemilihan orde pertama linear, orde kedua kuadratik atau orde ketiga kubik tergantung dari sebaran data pada respon, sehingga didapat model prediksi yang paling mendekati kenyataan.

b. Rancangan Komposit Terpusat

Central Composite Design Suatu rancangan percobaan untuk membangun model polinomial ordo kedua harus memiliki paling sedikit tiga taraf dari setiap faktor yang dicobakan agar parameter model dapat diduga. Rancangan percobaan itu dipilih berdasarkan pertimbangan: 1 ketelitian relatif dalam menduga koefisien parameter model dan 2 banyaknya pengamatan yang dibutuhkan. Rancangan percobaan yang dapat dipergunakan untuk membangun model ordo kedua adalah rancangan faktorial 3 k . Salah satu bentuk rancangan permukaan respon ordo kedua yang diterapkan secara luas adalah rancangan komposit terpusat central composite design . Pada dasarnya rancangan komposit terpusat adalah rancangan faktorial ordo pertama 2 k yang diperluas melalui penambahan titik-titik pengamatan pada pusat agar memungkinkan pendugaan koefisien parameter permukaan respon ordo kedua. Rancangan komposit terpusat didefinisikan sebagai suatu rancangan percobaan faktorial 2k atau faktorial sebagian biasanya diberi kode +1 dan –1 ditambah dengan titik-titk sumbu + 1, 0, 0,....0, 0, + 1, 0,....0, 0, 0, + 1,....0, 0,0,....+ 1 Gaspersz 1992. Pembahasan dalam Metode Permukaan Respon, variabel bebas akan didefinisikan sebagai X, dimana variabel bebas itu diasumsikan merupakan variabel kontinyu dan dapat dikendalikan oleh peneliti tanpa kesalahan, diasumsikan merupakan variabel acak random variable. Variabel bebas bisa terdiri dari X 1 , X 2 , ... X k dengan Y sebagai variabel tak bebas atau variabel respon yang diduga sebagian atau seluruhnya merupakan respon dari X 1 , X 2 , ... X k. Secara umum persamaan Metode Permukaan Respon dapat dituliskan sebagai Y = f X 1 , X 2 , ... X k . Pada dasarnya metode dakian tercuram merupakan suatu prosedur untuk mencari daerah respon maksimum Gaspersz 1992.

6. Teknologi Pemisahan Tokoferol Terdahulu