IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Optimasi Proses Ekstraksi dan Verifikasi Proses Optimal
Berat rata-rata kelopak bunga teleng yang dipanen adalah sekitar 0,36 gram, kemudian berkurang menjadi sekitar 0,22 gram atau 59,51 dari berat awal setelah
pangkalnya dipisahkan. Data hasil pemanenan bunga teleng dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kelopak bunga teleng tanpa pangkal diekstraksi dalam keadaan segar. Tujuan dari proses ekstraksi adalah mengambil satu atau lebih bahan aktif dari matriks alamiahnya
dengan menggunakan pelarut tertentu. Semakin besar konsentrasi bahan aktif yang berada dalam pelarut maka semakin baik proses ekstraksi yang dilakukan. Di dalam
penelitian ini proses ekstraksi berjalan optimal jika volum ekstrak, kandungan antosianin dan total fenol di dalam ekstrak mencapai maksimal. Kandungan antosianin
diukur sebagai monomerik antosianin, sedangkan total fenol dinyatakan dalam bentuk ekuivalen asam galat. Untuk menghitung total fenol ini kurva baku asam galat perlu
terlebih dahulu ditetapkan Lampiran 2. Analisis antosianin monomerik dan analisis total fenol berprinsipkan kepada pembacaan serapan cahaya atau absorbansi pada
panjang gelombang tertentu dengan menggunakan spektrofotometer. Data absorbansi untuk penghitungan kadar antosianin dan total fenol dapat dilihat pada Lampiran 3.
Data hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 10. Terhadap data tersebut kemudian dilakukan Anayisis of Variance
ANOVA atau sidik ragam untuk menemukan model persamaan yang sesuai yang menghubungkan volum ekstrak, kadar
antosianin dan total fenol dengan lama blansir, suhu ekstraksi dan lama ekstraksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa volum ekstrak dipengaruhi oleh ketiga faktor yang
dipelajari dengan mengikuti model interaksi 2 faktor yang direduksi, sedangkan kadar antosianin dan total fenol mengikuti model kuadratik yang direduksi Tabel 11. Uraian
lebih lengkap dari uji statistika ini dapat dilihat pada Lampiran 4. Selain dalam bentuk persamaan matematika, hubungan masing-masing respons dengan faktor dapat pula
ditampilkan dalam bentuk grafik dua dimensi kontur maupun grafik 3 dimensi berupa permukaan tanggap atau response surface. Untuk mempermudah pembacaan,