Hasil Analisis Finansial Proyek UPS Merdeka I

Berdasarkan Gambar 16 menunjukan posisi proyek UPS yang dikelola oleh pemerintah terdapat diperpotongan kuadran I strategi S-O yang menandakan mendukung strategi agresif. Posisi UPS ini memiliki kondisi proyek yang sangat menguntungkan karena kekuatan dan peluang sangatlah besar. Pada situasi seperti ini, strategi harus dibuat dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Bentuk strategi agresif dengan penguatan potensi yang ada yang dapat diterapkan oleh proyek UPS salah satunya adalah dengan terus meningkatkan produksi sampah organik dengan menjalin kerja sama dengan warga dalam pemilihan sampah organik dengan anorganik dan mensosialisakan UPS kepada warga yang masih belum berpartisipasi. Pencapaian strategi S-O ini merupakan salah satu dukungan agresif dalam upaya mengembangkan UPS di Kota Depok. Partisipasi warga sangatlah penting dalam upaya pengoptimalan kinerja UPS dalam mengolah sampah agar dapat mengurangi sampah yang berlebih dan meningkatkan manfaat akan sampah terutama sampah jenis organik, selain itu, mengadakan kerja sama dengan pihak swasta merupakan dukungan secara meluas agar pihak swasta atau perusahaan dapat membuka mata bahwa sampah yang dihasilkan harus dikelola agar dampak negatif dari sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga dan perusahaan dapat berkurang, dan yang terakhir adalah mengadakan kegiatan aksi menanam pohon di lingkungan Kota Depok dengan menggunakan pupuk kompos yang dihasilkan dari UPS. Strategi - strategi tersebut merupakan langkah kongkrit bagi UPS dalam mempromosikan atau menyebarluaskan kepada warga Kota Depok bahwa perlu adanya bantuan dari warga dan pihak swasta setempat dalam mengelola sampah dengan cara memilah sampah yang baik dan benar agar hasilnya dapat dirasakan yaitu berupa pupuk kompos.

6.3.4 Program Pengembangan UPS

Pengembangan UPS ini memiliki tujuan dalam menganalisa perkembangan UPS berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan berapa besar manfaat ekonomi yang dapat dihasilkan dari pembangunan UPS yang dapat diterapkan di 34 UPS lainnya yang terdaftar pada Dinas Kebersihan dan Pertanaman dengan besar anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah. Tabel 26. Data pengembangan UPS di Kota Depok No Uraian Jumlah 1 Target pembangunan unit 34 2 Anggaran DKP dalam pembangunan hanggar UPS Rptahun 3 199 635 000 3 Kebutuhan biaya per UPS terdiri dari: a Biaya operasional Rptahun b Biaya investasi Rptahun Total biaya per UPS Rptahun 178 356 000 280 440 000 458 796 000 4. Kebutuhan total biaya untuk 34 UPS Rp 15 599 064 000 5 Target pembangunan UPS dalam setahun unit 7 6 Waktu yang dibutuhkan untuk membangun 34 UPS tahun 5 7 Manfaat ekonomi yang diterima: a Potensi olahan sampah untuk 34 UPS ton per hari 9.8 b Potensi produksi pupuk oleh 34 UPS kg per tahun 814 213.844 c Nilai produksi pupuk Rp produksi pupuk x Rp 1500 1 221 320 766 d Tenaga kerja yang dapat diserap untuk 34 UPS orang 340 8 Kebutuhan UPS apabila 5 total sampah organik dapat diolah unit 85 Sumber: Data primer Tabel 26 menunjukan data pengembangan UPS di Kota Depok. Saat ini, pemerintah hanya dapat mengolah sampah organik sebesar 0,6 atau 2,84 ton per hari dari total produksi sampah organik sebesar 480 ton per hari. Kebutuhan waktu yang dibutuhkan pemerintah untuk membangun UPS sebanyak 44 UPS dapat tercapai hingga akhir 2019 dari tahun 2014. Dengan pembangunan tersebut, pemerintah hanya dapat mengolah sampah sebesar 2 saja. Pembangunan proyek UPS ini hanya mengolah sampah sebagian kecil saja dari total sampah organik yang diproduksi di Kota Depok per harinya, sehingga diperlukan partisipasi warga dan perusahaan dalam mengelola sampah agar mendapatkan dampak positif dari perbaikan lingkungan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kota Depok.