Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang, antara lain Kasmir, et al 2003:
1. Pembangunan fasilitas baru,
artinya merupakan kegiatan yang benar –benar baru dan belum pernah ada
sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru. 2.
Perbaikan fasilitas yang sudah ada, merupakan kelanjutan dari usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah
ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
3. Penelitian dan pengembangan
merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul dimasyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Dalam praktiknya timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain: 1.
Permintaan pasar Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang
harus disediakan. Hal ini disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali.
2. Meningkatkan kualitas produk
Bagi perusahaan tertentu proyek yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal ini dilakukan karena tingginya tingkat
persaingan yang ada. 3.
Kegiatan pemerintah Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau pelayanan melalui proyek –
proyek tertentu.
2.1.4 Pemasaran Produk Hasil Olahan Sampah
Produk dari kegiatan pengolahan sampah kota adalah kompos, tenaga listrik, dan bahan yang bisa dijual. Peluang pasar tenaga listrik selalu ada karena
Indonesia dewasa ini dan dimasa yang akan datang akan selalu kekurangan energi. Tenaga listrik yang dibangkitkan dari sampah kota termasuk murah dibandingkan
dengan PLTD, oleh karena itu aspek pemasarannya tidak menjadi masalah. Sementara bahan organik dan anorganik yang dapat dijual habis dan merupakan
bagian sosial dari kegiatan ini untuk meningkatkan kehidupan masyarakat golongan ekonomi lemah.
Kompos adalah suatu produk yang sangat diperlukan dan seharusnya mudah untuk dijual di Indonesia. Ada beberapa alasan yang mendukung hal tersebut yaitu
sebagai berikut Sudradjat 2007. 1.
Daratan Indonesia, khususnya di luar Jawa, sebagian besar merupakan tanah yang miskin hara dan miskin bahan organik podsolik. Tanah yang subur
hanya di P. Jawa 2.
Sebagian besar tekstur, sifat fisik, dan keasaman tanah lahan pertanian yang subur sudah rusak oleh pupuk kimia.
3. Harga pupuk kimia yang tinggi dan sangat dipengaruhi oleh harga minyak
bumi. Selain itu, pupuk kimia banyak dipalsukan dan dapat merusak tanah. 4.
Di masa depan, pertanian Indonesia, bahkan dunia akan kembali ke pertanian organik.
Berdasarkan alasan tersebut, sebaiknya kebutuhan pupuk di dalam negeri digantikan oleh pupuk kompos. Pergantian ini hanya bisa dilaksanakan dengan
bantuan kebijakan pemerintah yang mengharuskan menggunakan pupuk kompos untuk seluruh bidang kegiatan seperti pertanian pangan, perkebunan, dan
kehutanan. Selain itu, perlu juga dibuat peraturan yang mengalihkan pemasaran pupuk kimia secara bertahap untuk tujuan ekspor. Proses pergantian ini harus
dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan terbentuknya sistem produksi dan tata niaga kompos di setiap kodya atau kabupaten.
Secara bertahap tetapi pasti, pupuk kompos akan meningkatkan produktivitas tanaman. Produktivitasnya akan melampaui tanaman yang diberi
pupuk kimia pada tahun ke-4. Dengan aplikasi kompos secara sinabung dan teratur, sifat kimia dan tekstur tanah yang rusak oleh pupuk kimia juga akan dapat
direhabilitasi Sudradjat 2007.
2.1.5 Analisis SWOT Strengths,Weaknesses,Opportunities,Threats
Menurut Rangkuti 2011 analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan
strategi perusahaan atau proyek. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan strenghts dan peluang opportunities, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats. Analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal peluang dan
ancaman yang dihadapi proyek serta lingkungan internal kekuatan dan kelemahan.
Gambar 3. Diagram proses pengambilan keputusan strategis Penelitian dengan menggunakann SWOT menunjukan bahwa kinerja
perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah
singkatan dari lingkungan internal strenghts dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan threaths yang dihadapi suatu proyek. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang opportunities dan ancaman threaths dengan faktor internal kekuatan strenghts dan kelemahan
weaknesses Rangkuti 2011. Kuadran 1 :
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. proyek tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif growth
oriented strategis. Kuadran 2 :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, proyek ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang diterapkan
Sumber: Freddy Rangkuti 2011 IMPLEMENTASI
DAN EVALUASI Evaluasi
kinerja perubahan
saat ini Evaluasi
misi, tujuan,
kebijakan ,
Analisis budaya
manajer Analisis
faktor strategis
S.W.OT Pilih
alternatif terbaik
Implementasi strategi
Evaluasi dan Pengendalian
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Internal
Pemilihan Faktor Strategi:
Kekuatan, Kelemahan Pemilihan Faktor
Strategi: Peluang, Ancaman
FORMULASI STRATEGI
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi.
Kuadran 3 : Fokus strategi proyek ini adalah meminimalkan masalah-masalah
internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang yang lebih baik.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, proyek
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Sumber : Freddy Rangkuti 2011
Gambar 4. Diagram analisis SWOT
2.1.6 Ketenagakerjaan
Pengertian tenaga kerja atau man power mulai sering dipergunakan di Indonesia. Tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja,
yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga, secara praktis pengertian tenaga kerja
dan bukan tenaga kerja dibedakan hanya dari batas umur. Setiap negara memberikan batasan umur yang berbeda beda. India sebagai contoh menggunakan
batasan umur 14 sampai dengan 60 tahun sedangkan orang yang berumur di bawah 14 tahun dan di atas 60 tahun digolongkan sebagai bukan tenaga kerja.
Amerika Serikat menggunakan batas minimum 14 tahun tanpa batas umur maksimum, kemudian sejak tahun 1967 batas umur dinaikan menjadi 16 tahun.
Tujuan dari pemilihan batas umur tersebut adalah supaya definisi yang diberi sedapat mungkin menggambarkan kenyataan yang sebenarnya. Tiap negara
memilih umur yang berbeda karena situasi tenaga kerja di masing-masing negara juga berbeda. Indonesia semula dipilih batas umur 10 tahun tanpa batas usia
Berbagai Peluang
Berbagai Ancaman Kelemahan Internal
Kekuatan Internal 1.
Mendukung strategi agresif
2. Mendukung strategi
diversifikasi 3.
Mendukung strategi turn- around
4. Mendukung strategi
defensif