Unit Pengelolaan Sampah Merdeka I

internal merupakan suatu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh suatu proyek sedangkan faktor eksternal merupakan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh suatu proyek. UPS merupakan proyek yang dibangun oleh pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kebersihan dan Pertanaman DKP dalam meningkatkan pelayanan akan kebersihan dan kenyamanan di Kota Depok. Visi dan misi proyek ini termasuk kedalam visi dan misi DKP dalam meningkatkan kebersihan dan kenyamanan Kota Depok. Visi dan misinya yaitu: Visi Terwujudnya Kota Depok yang bersih dan indah Misi 1. Meningkatkan kualitas pengolahan sampah 2. Meningkatkan penataan taman kota 3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manajemen Terteranya visi dan misi maka kita bisa mencari faktor – faktor internal dan eksternal yang terdapat pada proyek UPS, selain itu, kita juga bisa mencari faktor- faktor tersebut dari peraturan atau undang undang yang berlaku di Kota Depok mengenai pengelolaan sampah. Kota Depok telah memiliki peraturan yang mengatur tentang pengelolaan sampah. Peraturan Daerah Perda no 5 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah merupakan peraturan daerah yang baru disahkan pada bulan Mei 2014 oleh Walikota Depok yaitu Bapak Nurmahmudi. Peraturan tersebut berisi mengenai hal-hal yang bisa kita jadikan sebagai faktor-faktor internal maupun eksternal pada UPS dengan melihat kondisi UPS yang sedang berlangsung. Tujuan pengelolaan sampah menurut Perda no 5 tahun 2014, yaitu: a. Mewujudkan budaya hidup bersih, indah, dan sehat bagi seluruh masyarakat. b. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di semua kawasan c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengolahan sampah Terdapat pula azas pengelolaan sampah pada Perda no 5 tahun 2014 yang dapat menjadi masukan terhadap faktor internal dan eksternal suatu UPS. Azas tersebut, yaitu: harmoni dan kelestarian lingkungan, tanggung jawab, berkelanjutan, manfaat, keadilan, kesadaran, kebersamaan, kesehatan, keamanan, dan nilai ekonomi Visi dan misi serta tujuan dan azas yang telah dijabarkan maka kita bisa mengambil faktor internal dan eksternal tersebut yang nantinya akan diberikan skor dan bobot oleh pengelola. Berikut beberapa point dari faktor-faktor yang telah ditentukan berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari proyek UPS ini. Faktor Internal Kekuatan Strengths 1. UPS dapat mengurangi sampah organik yang dihasilkan dari warga Produksi sampah menjadi berkurang karena sampah memanfaatkan kembali sampah organik menjadi pupuk kompos. 2. UPS meningkatkan pelayanan kebersihan di Kota Depok. 3. UPS meningkatkan kesadaran warga dalam memilah sampah. 4. UPS menjadi salah satu pengelolaan sampah yang baik untuk diijalankan contoh dalam pengolahan sampah. 5. UPS menghasilkan pupuk kompos yang berkualitas baik dan dapat digunakan untuk kegiatan pertamanan. Kelemahan Weaknesses 1. Fasilitas yang ada di UPS banyak yang kurang memadai dan perlu untuk ditingkatkan 2. Sumberdaya manusia yang dimiliki masih kurang 3. Informasi mengenai pengelolaan sampah organik di kawasan Kota Depok dan keberadaan UPS masih kecil Warga Kota Depok masih belum banyak yang mengetahui keberadaan UPS pengolahan sampah organik 4. Sulitnya mengontrol warga dalam pemilahan sampah. 5. Sosialisasi yang masih belum menyeluruh di berbagai kelurahan hingga kecamatan karena terkendala di SDM Faktor Ekternal Peluang Opportunities 1. Terdapat visi Kota Depok, yaitu menjadikan Kota Depok menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman dari pengadaan UPS 2. Proyek UPS ini akan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan bekerjasama dengan pemerintah keuntungan jangka panjang 3. Meningkatkan tenaga kerja terlatih dalam mengolah sampah mengurangi pengangguran 4. Meningkatkan warga dalam memiliki taman kecil disekitar rumah memiliki tanaman 5. Mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan pengurangan sampah Ancaman Threats 1. Banyaknya penolakan warga setempat karena aktivitas UPS Salah satu UPS di Kota Depok, yaitu UPS Merdeka I pernah mengalami penolakan pembangunan terhadap warga sekitar pada tahun 2010 ini dikarenakan aktivitas pengolahan sampah yang menimbulkan dampak negatif 2. Menimbulkan banyak polusi mulai dari polusi udara hingga suara 3. Menimbulkan banyak penyakit yang ditimbulkan karena aktivitas UPS 4. Sanksi hukum yang melanggar apabila tidak mengikuti aturan yang berlaku. Peraturan Pemerintah no 5 tahun 2014 dan juga perjanjian akan menjaga kebersihan UPS dalam pengolahan sampah terhadap warga telah diberlakukan, oleh karena itu apabila terdapat pelanggaran dalam pengelolaan UPS maka terdapat sanksi 5. Banyaknya warga yang masih tidak perduli akan kebersihan dan keindahan lingkungan setempat

6.3.2 Analisis Data Kualitatif Matriks SWOT

Tabel 21. Matriks SWOT strategi pengembangan proyek UPS Internal Eksternal Kekuatan Strenghts S1 UPS dapat mengurangi sampah organik yang dihasilkan dari warga S2 UPS meningkatnya pelayanan kebersihan S3 UPS meningkatkan kesadaran warga dalam memilah sampah S4 UPS menjadikan satu contoh baik dalam pengelolaan sampah S5 UPS menghasilkan pupuk yang berkualitas baik Kelemahan Weaknesess W1 Fasilitas yang ada di UPS banyak yang kurang memadai W2 Sumberdaya Manusia yang dimiliki masih kurang W3 Informasi mengenai pengelolaan sampah organik masih kecil W4 Partisipasi warga yang kurang optimal mencampurkan W5 Sosialisasi yang masih belum menyeluruh Peluang Opportunities O1 Mengacu pada visi Kota Depok, yaitu Menjadikan Kota Depok menjadi lebih bersih dan nyaman O2 Keuntungan jangka panjang O3 Meningkatkan tenaga kerja terlatih dalam mengolah sampah O4 Meningkatkan warga dalam memiliki taman kecil disekitar rumah O5 Mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan pengurangan sampah Strategi S-O 1. Meningkatkan produksi sampah organik dengan meningkatkan partisipasi warga. 2. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam mengelola sampah organik agar pencapaian manfaat optimum 3. Mengadakan kegiatan aksi tanam pohon di lingkungan Kota Depok dengan menggunakan pupuk kompos yg dihasilkan UPS Strategi W-O 1. Melatih tenaga kerja tidak terdidik yang terdapat dikawasan kecamatan Sukmajaya dalam mengolah sampah yang baik 2. Mengadakan kegiatan kompetisi lingkungan bersih antar kecamatan dengan mengukur tingkat produksi sampah, banyaknya jumlah tanaman yg ada disekitar lingkungan dan kondisi lingkungan Ancaman Threats T1 Banyaknya penolakan warga setempat karena aktivitas UPS T2 Menimbulkan banyak polusi mulai dari polusi udara hingga suara T3 Menimbulkan banyak penyakit yang ditimbulkan karena aktivitas UPS T4 Sanksi hukum yang melanggar apabila tidak mengikuti aturan yang berlaku. T5 Banyaknya warga yang masih tidak perduli akan kebersihan dan keindahan lingkungan setempat Strategi S-T 1. Menciptakan lingkungan bersih di lingkungan UPS agar menjadi contoh kepada warga Kota Depok 2. Membuat papan pengumuman atau pemberitahuan secara menarik bahwa warga harus memulai memilah sampah karena akan berdampak baik bagi lingkungan dan apabila ada yang melanggar maka dikenakan sanksi atau denda Stratergi W-T 1. Memberikan info kepada warga melalui media massa mengenai keberadaan UPS dan peraturan pemilahan sampah 2. Menigkatkan sosialisasi kepada warga mengenai pengolahan sampah organik yang baik dan benar 3. Meningkatkan fasilitas pengolahan seperti mesin dan gedung Sumber: Hasil analisis data primer 2014 Berdasarkan Tabel 21, maka dapat diperoleh suatu rekomendasi strategi dalam upaya pengembangan proyek UPS, seperti berikut: a. Strategi S-O, yaitu strategi yang diciptakan dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Terdapat 3 strategi didalamnya, yaitu: 1. Meningkatkan produksi sampah organik dengan meningkatkan partisipasi warga. Banyaknya warga yang masih tidak perduli akan pemilahan sampah, maka dari itu partisipasi warga sangat diperlukan dalam meningkatkan produksi sampah organik S2, S4, O1, O5. 2. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam mengelola sampah organik agar pencapaian manfaat optimum S1, S3, O2 ,O5. 3. Mengadakan kegiatan aksi tanam pohon di Kota Depok dengan menggunakan pupuk kompos yg dihasilkan UPS Merdeka I S5, O4. b. Strategi S-T, yaitu strategi yang diciptakan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Terdapat 2 strategi didalamnya, yaitu: 1. Menciptakan lingkungan bersih di lingkungan UPS agar menjadi contoh kepada warga Kota Depok. Berawal dari proyek UPS yang menciptakan lingkungan bersih lalu menjadi daya tarik warga dalam menciptakan lingkungan bersih S4, S5, T1, T2, T3. 2. Membuat papan pengumuman atau pemberitahuan secara menarik bahwa warga harus memulai memilah sampah karena akan berdampak baik bagi lingkungan dan apabila ada yang melanggar S4, T4, T5. c. Strategi W-O, yaitu strategi yang diciptakan dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Terdapat 2 strategi didalamnya, yaitu: 1. Melatih tenaga kerja tidak terdidik yang terdapat di Kota Depok dalam mengolah sampah yang baik W2, O3. 2. Mengadakan kegiatan kompetisi lingkungan bersih antar kecamatan dengan mengukur tingkat produksi sampah, banyaknya jumlah tanaman yg ada disekitar lingkungan dan kondisi lingkungan W4, W5, O1, O5 .