Analisis SWOT dan Pembobotannya a.

Gambar 14 menunjukan bahwa sebagian besar pekerja di UPS adalah usia pada masa produktif dan juga pendidikan yang ditempuh selama 9 tahun menjadi hal penting terhadap pekerja untuk dapat memahami proses pengolahan sampah organik dengan baik dan cepat. Koordinator dalam pengolahan sampah di UPS memiliki tingkat pendidikan rata-rata diatas sekolah menengah atas SMA.

5.3.1 Unit Pengelolaan Sampah Merdeka I

Unit Pengelolaan Sampah UPS Merdeka I dibangun pada tahun 2008 dan berada di Kelurahan Abadijaya. Pada tahun 2009, UPS Merdeka sudah mulai beroperasi. Namun, pada tahun 2010 tidak difungsikan lagi sebagai tempat pengolahan sampah. Hal ini terjadi karena penolakan dari masyarakat setempat, sehingga operasional UPS ini terhenti, sebab terjadinya penolakan karena letak UPS Merdeka I yang sangat dekat dengan Perumahan Cipayung. Warga merasa terganggu dengan bau dan tumpukan sampah di UPS tersebut. Penolakan ini diwujudkan masyarakat dengan cara membawa ke pengadilan, namun tuntutan masyarakat untuk menutup UPS Merdeka I ini kalah dipengadilan. Meskipun demikian, operasional UPS Merdeka I tetap dihentikan oleh pemerintah. Pada tahun 2013, pemerintah Kota Depok mulai membangun kembali pengolahan sampah UPS Merdeka I dengan berbasiskan pengolahan sampah yang ramah lingkungan. UPS Merdeka I saat ini baru beroperasi selama satu tahun dari masa aktifnya, yaitu pada bulan November 2013 dan UPS Merdeka I menjadi pusat dari kegiatan pengolahan sampah di Kota Depok. UPS Merdeka I mampu mengolah sampah organik dengan kapasitas 300 kg per harinya dengan luas lahan sebesar 1000 m 2 dan luas bangunan 540m 2 . UPS Merdeka I memiliki sembilan tenaga kerja terlatih yang telah dibagi tugas dan fungsinya. Terdapat satu sebagai mandor yaitu bapak Herry, satu sebagai penjaga pengamanan, yaitu bapak Madi dan tujuh pekerja sebagai pengolah sampah. UPS Merdeka I melayani pengambilan sampah organik hanya di 5 kawasan tertentu di daerah sekitar UPS Merdeka I. Daerah – daerah tersebut yaitu Griya Lembah RW 24 dan RW 25, Griya Depok Asri RW 01 sampai dengan RW 05, Jalan Proklamasi RW 15 dan RW 16, Jalan KSU RW 05 dan Jalan Merdeka RW 08. Pada pengangkutan sampah warga, dilakukan sistem bergilir yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat petugas UPS mengangkut sampah di Perum. Griya Lembah, Perum Griya Depok Asri dan Jalan Proklamasi. Pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu petugas mengangkut sampah di Jl KSU dan Jl Merdeka. Tabel 10. Jumlah KK yang berpartisipasi pada pemilahan sampah di UPS Merdeka I Lokasi RW Jumlah KK Perum. Griya Lembah 24 dan 25 510 Perum. Griya Depok Asri 01 sampai 05 650 Jl. Proklamasi 15 dan 16 350 Jl KSU 05 181 Jl Merdeka Raya 08 65 Total 1756 Sumber: UPS Merdeka I 2014 Pengambilan sampah organik menggunakan gerobak motor yang telah disediakan oleh pemerintah melalui dana PAD. Dalam teori yang dijelaskan oleh pengelola sampah di UPS Merdeka I bahwa penanganan sampah organik satu orang pekerja dapat melayani 500 KK kartu keluarga namun UPS Merdeka I hanya dapat melayani pengolahan sampah organik sebesar 1756 KK. Dalam pengambilan sampah organik terdapat beberapa kriteria yang digunakan di UPS Merdeka I agar diolah dengan baik dan benar. Berikut kriteria sampah yang diterima, yaitu: 1. Sampah yang diterima adalah sampah organik yang terdiri dari ; a. Sisa makanan yang sudah ditiriskan airnya b. Sisa potongan buah yang sudah ditiriskan c. Sisa daging ikan atau ayam yang ditiriskan d. Potongan daun, dahan atau batang pohon 2. Sampah organik harus bersih dari sampah anorganik 3. Sampah organik ditempatkan pada wadah tertentu 4. Dianjurkan tidak menggunakan kantong plastik dalam pengumpulannya 5. Potongan daun dan dahan pohon jangan dicampurkan dengan sampah organik 6. Ikat dahan pohon secara terpisah