4.8.2 Rencana Tata Hijau
Rencana tata hijau yang dibuat terbagi di tiga ruang. Pada ruang tersebut akan ditata vegetasi yang dapat memberikan nilai estetika dan kenyamanan
kepada pengunjung. Pada ruang transisi dan sepanjang jalan yang merupakan tempat galeri tersebut penataan vegetasi lebih kepada tanaman gantung, planter
box atau tanaman hias dalam pot, dan pergola yang terbuat dari tanaman
merambat. Tanaman merambat yang akan digunakan adalah tanaman merambat yang tidak memiliki buah, perawatan yang tidak terlalu susah, dan tahan terhadap
panas. Rencana vegetasi yang akan digunakan tersaji dalam Tabel 19.
Tabel 19 Rencana vegetasi yang digunakan
No Fungsi Ruang
Contoh Vegetasi Vegetasi
Inti objek dan atraksi wisata
Transisi Pelayanan 1 Penguat
√ √
Mangga identitas
Mangifera indica Pohon Jambe
Areca pumila 2 Estetika
√ √
√ Pilodendron
Philodendron sp Begonia
Stepanot Stephanotis sp
Alamanda Alamanda sp
3 Peneduh √
Flamboyan Delonix regia
4 Pergola √
√ √
Thunbergia sp
Sumber vegetasi : Lestari dan Kencana 2008 dan pengamatan langsung
4.8.3 Rencana Jalur Sirkulasi Wisata
Jalur wisata yang dibuat adalah mengelilingi kawasan Batik Trusmi menggunakan dokar. Agar kawasan ini dapat lebih mudah dalam pergerakannya.
Selain menggunakan dokar, pengunjung juga dapat berjalan kaki dengan
menggunakan jalur yang sudah disediakan. Pada jalur pejalan kaki disediakan juga tempat duduk agar pengunjung tidak merasakan lelah yang berkepanjangan.
Pengunjung dapat istirahat dengan melihat aktivitas masyarakat Desa Trusmi dan berbagai motif-motif batik yang terdapat pada dinding-dingidng bangunan di
samping jalur pedestrian. Berbagai fasilitas penanda yang dapat mempermudah mobilitas pengunjung tanpa bingung arah. Kendaraan yang memasuki kawasan ini
berupa bus, mobil, dan motor. Untuk bus, harus masuk melalui gerbang utama. Jalur sirkulasi wisata yang dibuat menjadi 3 alternatif. Alternatif ini
berdasarkan sirkulasi yang mampu memberikan pengalamanpengetahuan pada pengunjung walau dengan gerbang masuk yang berbeda. Alternatif pertama
adalah melalui gerbang utama main gate kawasan Batik Trusmi untuk kendaraan bus, mobil, dan motor. Khusus untuk bus harus masuk dari gerbang ini
dikarenakan pada gerbang ini terdapat area parkir yang luas untuk bus berhenti. Pengunjung akan disambut dengan gerbang utama yang memberikan karakter
kuat kawasan batik tersebut. Terdapat information centre yang dapat diakses dengan mudah oleh pengunjung dengan panggung budaya yang berada di tengah
area. Selain panggung budaya, terdapat pasar batik, tempat souvenir, dan kuliner yang dengan mudah pengunjung dapat membeli batik tanpa harus masuk ke dalam
desa. Dengan menggunakan dokar pengunjung akan diarahkan menuju tempat pembuatan batik dan berinteraksi dengan masyarakat serta memberi pengetahuan
tentang asal-usul batik di kawasan ini, mengenal situs peninggalan jaman dulu dan melihat atraksi wisata yang diselenggarakan. Alternatif kedua adalah memberikan
kebebasan kepada pengunjung yang sudah mengetahui kawasan ini untuk langsung memasuki kawasan batik untuk membeli batik. Selain membeli batik,
pengunjung juga dapat melihat masyarakat sekitar yang sedang melakukan proses membatik di rumah-rumahnya. Alternatif ketiga adalah memasuki kawasan yang
memiliki galeri batik dengan fasad rumah mewah. Setelah itu pengunjung dapat melihat kegiatan membatik oleh masyarakat sekitar. Jalur sirkulasi wisata
disajikan pada Gambar 63.
108
4.8.4 Rencana Perjalanan Wisata