4.2.4 Iklim
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, iklim yang terdapat di kawasan ini adalah iklim tropis dengan rata-rata per bulan pada tahun
2010 temperatur rata-rata 27,9
o
C, curah hujan rata-rata 210,7 mm. Dengan menggunakan rumus tingkat kenyamanan manusia THI, kawasan ini tergolong
nyaman
1
dengan nilai THI rata-rata 26,9 Tabel 7. Tabel 7 Data iklim kawasan dan perhitungan THI
No Bulan Curah Hujan
Temperatur Rata-Rata Kelembaban Rata-Rata
THI mm
o
C 1 Januari
357.1 26.7
88 26
2 Februari 353.5
26.7 79
26 3 Maret
263.5 27.8
84 27
4 April 241.5
28.1 81
27 5 Mei
211.5 27.9
88 27
6 Juni 138.6
28.4 86
28 7 Juli
158 28.4
84 27
8 Agustus 60.5
28.6 82
28 9 September
144.1 27.4
68 26
10 Oktober 133.9
29.1 81
28 11 November
256.5 28.3
79 27
12 Desember 209.5
27.9 79
27 Jumlah 2528.2
335.3 979 323
Rata-Rata 210.7
27.9 82
26.9
Pada kawasan ini tergolong nyaman di bulan Januari, Februari, dan September. Selain bulan tersebut kawasan ini memiliki tingkat kenyamanan
manusia yang tidak nyaman.
4.2.5 Vegetasi
Kawasan Batik Trusmi termasuk ke dalam kawasan yang sedikit memiliki vegetasi lebih banyak didominasi oleh bangunan-bangunan. Vegetasi yang berada
di kawasan ini berupa vegetasi kebun campuran dan beberapa vegetasi peneduh serta groundcover. Pada kebun campuran dari halaman rumah masyarakat
penduduk Desa Trusmi banyak ditemui Pohon Mangga Magnifera indica. Pohon
1
pada nilai THI, jika THI 27 maka dinyatakan nyaman, sedangkan jika nilai THI 27 maka dinyatakan tidak nyaman.
Mangga ini juga banyak ditemui di Cirebon. Selain vegetasi yang umum dalam kawasan Situs Ki Buyut Trusmi terdapat vegetasi yang dianggap keramat seperti
Pohon Jambe dan Pohon Kepundung. Pohon Jambe Gambar 32.a ini seperti Pohon Palem namun tinggi pohon ini melebihi tinggi Pohon Palem pada
umumnya. Pohon ini memiliki ketinggian ± 20m.
Pohon Kepundung Gambar 32.b berada di sebelah pintu masuk komplek pemakaman umum. Kepundung merupakan nama lain dari Menteng. Menteng
atau Kepundung merupakan pohon dengan tinggi antara 15-25 m dengan diameter 25-70 cm, berkulit kasar, dan berwarna keputihan. Daunnya lebih banyak
terkumpul di ujung ranting, berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan ujung yang lancip. Daun Menteng mempunyai panjang 7-20 cm dengan lebar 3-7,5 cm.
Buahnya berdiameter 2-2,4 cm, berwarna hijau kekuningan atau kemerahan. Kulit buah berwarna hijau dan kekuningan saat masak. Tanaman ini memiliki 2 tipe,
berdaging buah putih dan berdaging buah warna merah. Kedua tipe ini berasa asam dan manis. Pohon ini dijadikan nama pintu dari pintu masuk area
pemakaman umum dan sudah ada sejak kawasan Keramat Masjid Ki Buyut Trusmi. Namun, sekarang pohon ini sudah ditebang dan diganti dengan pohon
yang baru dengan jenis yang sama.
a Pohon Jambe Areca pumila ; b Pohon Kepundung Baccaurea
racemosa Gambar 32 Vegetasi yang dianggap keramat
4.2.6 Hidrologi
Sumber air berasal dari air permukaan dan air tanah, yang digunakan untuk kebutuhan air bersih, irigasi, dan industri. Air permukaan adalah air yang
mengalir di permukaan tanah, termasuk air sungai, kali, danau. Desa Trusmi memiliki sungai yang diperuntukan sebagai bagian dari sistem irigasi setengah
teknis yang mengairi sawah-sawah milik masyarakat Trusmi dan sebagian dialirkan ke Pekuloan. Seiring dengan perubahan peruntukan lahan maka sungai
ini kurang memperoleh suplai air. Akibatnya sungai menjadi dangkal, bahkan fungsinya lebih sebagai sarana pembuangan limbah batik atau pabrik kue,
sehingga menyebabkan bau yang menyengat dengan warna air keruh dan sampah yang bertumpukan.
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah, mengisi rongga-rongga batuan. Tinggi permukaan air tanah di berbagai tempat tidak sama
bergantung pada daya resap air ke dalam tanah. Air tanah ini dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan akan air umumnya sudah memakai air perpipaan dan
sebagian kecil masih ada yang memanfaatkan air sumur untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
4.2.7 Kualitas Visual