Kualitas Visual Elemen fisikstruktur bangunan dan arsitekturnya

4.2.6 Hidrologi

Sumber air berasal dari air permukaan dan air tanah, yang digunakan untuk kebutuhan air bersih, irigasi, dan industri. Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan tanah, termasuk air sungai, kali, danau. Desa Trusmi memiliki sungai yang diperuntukan sebagai bagian dari sistem irigasi setengah teknis yang mengairi sawah-sawah milik masyarakat Trusmi dan sebagian dialirkan ke Pekuloan. Seiring dengan perubahan peruntukan lahan maka sungai ini kurang memperoleh suplai air. Akibatnya sungai menjadi dangkal, bahkan fungsinya lebih sebagai sarana pembuangan limbah batik atau pabrik kue, sehingga menyebabkan bau yang menyengat dengan warna air keruh dan sampah yang bertumpukan. Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah, mengisi rongga-rongga batuan. Tinggi permukaan air tanah di berbagai tempat tidak sama bergantung pada daya resap air ke dalam tanah. Air tanah ini dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan akan air umumnya sudah memakai air perpipaan dan sebagian kecil masih ada yang memanfaatkan air sumur untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

4.2.7 Kualitas Visual

Desa Trusmi yang terkenal dengan pembuatan batiknya memiliki karakteristik view yang terpendam . Desa ini tertutup dengan adanya pasar yang tumpah ruah di depan jalan masuk desa. Padahal pemandangan masyarakat menjemur batik dan membuat batik membuat nilai tambah di desa ini. Gerbang masuk kawasan ini adalah sebuah pasar yang memakan jalan masuk kawasan batik ini. Median jalan pun digunakan sebagai tempat menjajakan barang dagangan. Di sebelah kanan dan kiri jalan masih didominasi toko-toko kebutuhan sehari-hari. Setelah memasuki kawasan Batik Trusmi yang terlihat adalah deretan berbagai macam galeri batik di sepanjang Jalan Trusmi. Di sepanjang Jalan Trusmi galeri batik ini ada yang berupa rumah-rumah yang merupakan rumah masyarakat desa ini. Namun, ada pula berupa galeri yang dibangun oleh investor luar yang menanam saham dengan membangun galeri batik tersebut. Berbeda dengan galeri batik yang berada di Jalan Panembahan yang berada di Desa Panembahan, galeri di sepanjang jalan ini berupa rumah-rumah mewah yang dijadikan tempat untuk menjual batiknya. Peta kualitas visual dapat dilihat pada Gambar 33.

4.2.8 Elemen fisikstruktur bangunan dan arsitekturnya

Kawasan Batik Trusmi sudah mengalami banyak perubahan. Dari mulai bermunculannya pemukiman hingga galeri-galeri di sepanjang Jalan Trusmi dan Jalan Panembahan. Saat masuk kawasan ini yang terlihat adalah jejeran galeri- galeri batik. Memasuki lebih dalam Desa Trusmi rumah-rumah masyarakat Desa Trusmi masih ada yang beralaskan tanah untuk lantai di dalam rumah. Namun, banyak juga yang sudah beralaskan keramik untuk lantainya. Tatanan halaman luas yang dijadikan kebun campuran warga masih ada di desa ini. Fasilitas desa seperti kantor desa masih menggunakan arsitektur lama. Kantor Desa Trusmi Wetan yang masih menggunakan bangunan lama. Sedangkan untuk kantor Desa Trusmi Kulon sudah menggunakan bangunan baru. Untuk masjid sudah mengadopsi arsitektur modern. Area keramat Ki Buyut Trusmi yang masih menjaga keaslian bangunannya. Atap yang berbahan dari welit dan sirap serta bangunannya berbahan dasar kayu dengan tembok dari batu bata merah. Beberapa bangunan di Desa Trusmi Kulon dan Trusmi Wetan masih menggunakan bahan dasar kayu. Bangunan ini merupakan rumah penduduk di desa ini. Namun, hanya beberapa saja yang masih mempertahankan bangunan ini sebagai tempat tinggal Gambar 34. Pada jalan masuk kawasan Batik Trusmi terdapat beberapa bangunan peninggalan Cina. Menurut sejarah masyarakat Trusmi, ada beberapa keturunan Cina yang sempat tinggal di daerah ini. Keturunan Cina ini sempat mendominasi daerah Trusmi sehingga membangun beberapa bangunan yang mencirikan khas Cina. Namun, sekarang sedikit masyarakat keturunan Cina yang masih tinggal di daerah ini. Hal ini disebabkan adanya konflik antara keturunan Cina dan pribumi pada saat itu. Bangunan peninggalan Cina ini dibiarkan terbengkalai dan rapuh. Bangunan ini tertutup oleh pedagang di sekitar jalan masuk kawasan Batik Trusmi. 52 Gambar 34 Arsitektur rumah Desa Trusmi

4.2.7 Fasilitas Wisata