Data Primer Data sekunder

prasekolah yang menjadi sampel. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini, meliputi data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

a. Data identitas sampel yang meliputi data pribadi dan data orang tua karakteristik keluarga, pengetahuan ibu, usia, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh ibu anak usia prasekolah yang akan menjadi sampel. b. Data konsumsi sayur dan buah yang terdiri atas frekuensi, jumlah dan jenis diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan Formulir Food Recall 24 Jam. Untuk recall yang diperoleh dikonversikan dari ukuran rumah tangga ke satuan gram dan untuk melihat kandungan serat dilihat dari jumlah buah dan sayur yang dikonsumsi. Jumlah serat yang terkandung dalam sayur dan buah dapat dilihat dengan menggunakan Nutrisurvey. Frekuensi buah dan sayuran diperoleh dengan menggunakanFood Frequency Questioner FFQ. c. Data pengetahuan ibu tentang konsumsi sayur dan buah pada anak prasekolah didapat dari kuesioner pengetahuan ibu pada penelitian Saragi 2013. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder berupa data gambaran umum Kecamatan teluk Nibung meliputi data geografis, jumlah penduduk, jenis budaya yang dikembangkan, mata pencaharian, dan status keluarga diperoleh dari Kantor Camat Teluk Nibung. 3.5 Defenisi Operasional 1. Konsumsi sayur dan buah adalah sayur dan buah yang dimakan oleh anak usia prasekolah dalam sehari- hari, baik jumlah kuantitas, jenis beragam, maupun frekuensi. 2. Jenis sayur dan buah adalah berbagai macam sayur dan buah yang dikonsumsi oleh anak usia prasekolah. 3. Jumlah sayur dan buah adalah banyaknya jenis sayur dan buah yang dikonsumsi anak usia prasekolah dalam sehari. 4. Frekuensi konsumsi sayur dan buah adalah kekerapan mengonsumsi sayur dan buah pada anak usia prasekolah dalam jangka waktu tertentu. 5. Sumbangan serat buah dan sayur terhadap kecukupan serat adalah jumlah serat yang terdapat pada sayur dan buah yang dikonsumsi oleh anak usia prasekolah dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi. 6. Anak usia prasekolah adalah kelompok usia yang akan memasuki sekolah 4- 6 tahun. 7. Pengetahuan ibu adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang gizi, meliputi konsumsi sayur, buah, dan kecukupan serat. Universitas Sumatera Utara

3.6 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Gambaran Konsumsi Buah, Sayur Dan Kecukupan Serat Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri 060870 Medan

1 9 77

ANALISIS KEHIDUPAN ANAK USIA SEKOLAH YANG BEKERJA PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN PERJUANGAN KECAMATAN TELUK NIBUNG KOTA TANJUNGBALAI.

0 2 24

Gambaran Konsumsi Buah, Sayur Dan Kecukupan Serat Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri 060870 Medan

0 0 12

Gambaran Konsumsi Buah, Sayur Dan Kecukupan Serat Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri 060870 Medan

0 0 2

Konsumsi Sayur, Buah, dan Sumbangannya Terhadap Kecukupan Serat Anak Usia Prasekolah Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai Tahun 2016

0 0 19

Konsumsi Sayur, Buah, dan Sumbangannya Terhadap Kecukupan Serat Anak Usia Prasekolah Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai Tahun 2016

0 0 2

Konsumsi Sayur, Buah, dan Sumbangannya Terhadap Kecukupan Serat Anak Usia Prasekolah Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai Tahun 2016

0 0 9

Konsumsi Sayur, Buah, dan Sumbangannya Terhadap Kecukupan Serat Anak Usia Prasekolah Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai Tahun 2016

0 0 25

Konsumsi Sayur, Buah, dan Sumbangannya Terhadap Kecukupan Serat Anak Usia Prasekolah Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai Tahun 2016

0 1 3

Konsumsi Sayur, Buah, dan Sumbangannya Terhadap Kecukupan Serat Anak Usia Prasekolah Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai Tahun 2016

0 0 18