67
Gambar 3.9 Jenazah Dibawa ke Halaman Rumah Duka
Dokumentasi Surung Solin, 2015
3.2.5.1 Mengkerboi
Sebelum acara Tatak Tiakan Iaksean dilanjutkan, selanjutnya adalah acara mengkerboi. Mengkerboi bagi masyarakat Pakpak yaitu acara penyembelihan
kerbau yang dibawa oleh kula-kula atau puang yaitu uang benna dan puang pengamaki untuk dijadikan persulangen. Perlengkapan dalam upara adat
mengkerboi adalah sebagai berikut. 1.
Belagen mbentar dari puang puang benna dan puang pengamaki, 2.
Oles dari berru takal peggu, 3.
Sarkea, 4.
Bulung silinjuhang, 5.
Jabi-jabi, 6.
Lambak buluh,
Universitas Sumatera Utara
68
7. Rih ntua,
8. Sanggar, dan
9. Sangka sapilit.
Gambar 3.10 Era-era, Kujur Sarke, dan Jeretten
Dokumentasi Surung Solin, 2015
Adapun tahapan yanag harus dilakukan pada acara ini yaitu sebagai berikut.
a Memasekken Jeretten
Puang benna dan puang pengamaki akan datang memikul jeretten dengan posisi Puang Benna di bagian depan jereten dan puang pengamaki dibagian
belakang. Puang akan disambut oleh berru takal peggu sambil mengera-era
Universitas Sumatera Utara
69
diiringi Genderang Sisangkar oleh pergenderrang. Sebelum menancapkan tiang ieretten terlebih dahulu mereka mengelilingi lubang di mana jeretten akan
ditancapkan sebanyak tujuh kali.
Gambar 3.11 Berrru Takal Peggu Memegang Era-era Berru Ekur Peggu
Memegang Kujur Sarkea Dokumentasi Surung Solin, 2015
Universitas Sumatera Utara
70
Gambar 3.12 Kedatangan Puang Membawa Jeretten dan Disambut olek Berru
Dokumentasi Surung Solin, 2015
b Mangiring Gajah
Sebutan gajah dalam hal ini bukan berarti gajah yang sebenarnya yang kita ketahui, bagi masyarakat Pakpak gajah merupakan sebutan simbolik untuk hewan
yang berkaki empat dan berukuran besar untuk disembelih pada upacara-upacara adat yaitu kerbau atau lembu pada umumnya. Kerbau akan digiring puang lalu
disambut lagi oleh berru takal peggu menuju tiang jeretten yang sudah ditancapkan dan diiringi oleh gendang Mangiring Gajah oleh pergenderrang.
Setelah kerbau sampai ke tempat dimana jeretten ditancapkan, lalu kerbau diikat di jeretten untuk selanjutnya akan dipantem
18
.
18
Pantem atau memantem artinya adalah menombak. Bagi masyrakat Pakpak memantem kerbau dalam acara mengkerboi adalah sebagai simbol penyembelihan kerbau yang sebenarnya
kerbau akan disembelih dengan benar setelah acara mengkerboi selesai.
Universitas Sumatera Utara
71
Gambar 3.13 Kerbau Diikat di Jeretten
Dokumentasi Surung Solin, 2015
c Gajah Mangiring
Gajah mangiring adalah proses memantem kerbau, berru takal peggu
membawa kujur sinane yang digantikan oleh sarkea sebagai alat untuk menombak kerbau. Sambil menari diiringi oleh gendang Gajah Mangiring oleh
pergenderrang, berru takal peggu diikuti oleh seluruh keluarga mengelilingi kerbau yang diikat di jeretten sebanyak tujuh kali. Pada hitungan ketujuh oleh
perkata-kata maka berru takal peggu menombak kerbau dan pada saat itu juga reportoar yang dimainkan pergenderrang berganti menjadi Gendang Raja.
Universitas Sumatera Utara
72
Kemudian Puang Benna menaburkan page tumpar padi di sekeliling jerretten untuk diambil oleh seluruh keluarga.
Gambar 3.14 Kerbau Akan Dipantem Ditombak
Dokumentasi Surung Solin, 2015
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 3.15 Puang Benna Menaburkan Padi
Dokumentasi Surung Solin, 2015
Setelah seluruh keluarga selesai memungut padi yang ditaburkan oleh Uang benna, maka kerbau yang telah ditombak dibawa oleh perkebbas untuk
disembelih dan dipotong bagian-bagian tertentu dari tubuh kerbau tersebut untuk dijadikan sulang. Selanjutnya pihak berru takal peggu mengambil tikar uang
benna yang diikat pada jeretten, begitu juga dengan berru ekur peggu mengambil tikar puang pengamaki. Ini adalah tahap terakhir dalam acara Mengkerboi pada
masyarakat Pakpak. Kemudian acara kembali lagi kepada acara tatak, namun acara tatak tikan
ikasean yang terlebih dahulu tumatak menari adalah sukut, berbeda dengan Tatak Tikan Ibagas Sapo pada malam hari sebelumnya dimana acara tatak dimulai
oleh uang benna. Tatak sukut di sini menyimbolkan penghormatan kepada roh- roh leluhur suku Pakpak berharap agar semua kegiatan upacara dapat berjalan
Universitas Sumatera Utara
74
dengan lancar. Setelah sukut selesai tumatak, maka dilanjutkan dengan acara tatak yang lainnya seperti:
1. Tatak Dengan Sibeltek,
2. Tatak Dengan Sibeltek Marga,
3. Tatak Berru,
4. Tatak Berru Takal Peggu, dan
5. Tatak Berru Ekur Peggu.
Upacara adat kerja njahat maupun kerja mbaik bagi masyarakat Pakpak secara umum adalah tempat dimana pihak-pihak yang terlibat dalam upacara
memyelesaikan atau membayar hutang-hutang adat, seperti misalnya kula-kula membawa ayam dan kembalblagen mbentar balasannya dari sukut adalah oles
atau kain sarung dan uang, dengan kata lain setiap orang yang menghadiri suatau upacara adat tentunya pasti membawa hutang sesuai dengan kedudukannya pada
upacara tersebut. Pada tahapan acara adat di halaman rumah duka ini, semua pihak yang melaksanakan tataknya tentunya sambil membawa hutang adat sesuai
dengan kedudukan.
3.2.6 Peberkatken Bangke mi Pendebaen